Akomodasi dalam lingkungan belajar

46 2 Penilaian Akomodasi dalam tes atau ujian, termasuk standar tes, menunjukkan akomodasi dalam pembelajaran. Akomodasi dalam pengujian meliputi: a Bentuk penyajian ujian: perintah dan pertanyaan lisan atau tertulis b Prosedur tes: pewaktuan, menggunakan kalkulator atau alat lainnya.

D. Kerangka Pikir

Sudah seharusnya seluruh siswa mendapat pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan belajarnya, termasuk slow learner. Slow learner merupakan siswa yang termasuk dalam kategori anak berkebutuhan khusus ABK. Meski pun tidak tampak jauh berbeda dengan siswa normal lainnya, slow learner membutuhkan pelajaran khusus yang dapat memenuhi kebutuhan belajar mereka. Guru sebagai sentral dalam memberikan pembelajaran untuk seluruh siswa di kelasnya sudah seharusnya memperhatikan kebutuhan masing-masing siswa dan memandang siswa sebagai sutu individu. Guru harus berusaha agar dapat memberikan pembelajaran yang memadai bagi seluruh siswa, baik siswa dengan kecerdasan normal, siswa dengan kecerdasan di bawah atau pun di atas normal. Dalam kasus ini, guru harus dapat memberikan penyesuaian pada siswa dengan kecerdasan sedikit di bawah normal yang disebut dengan slow learner. Pembelajaran untuk slow learner membutuhkan penyesuaian agar mereka dapat berhasil di kelas. Akomodasi yang ditujukan guru bertujuan agar dapat meningkatkan performa slow learner dan dapat berhasil di kelasnya. Akomodasi yang dapat dilakukan untuk slow learner yaitu akomodasi dalam lingkungan 47 belajar, materi dan cara pengajaran, tuntutan waktu dan jadwal, serta tugas dan penilaian di kelas. Lingkungan belajar menciptakan suasana yang mendukung pembelajaran merupakan hal yang diperlukan untuk slow learrner agar semakin meningkatkan belajarnya. Slow learner membutuhkan akomodasi dalam hal materi dan cara pengajaran karena siswa ini membutuhkan cara penyajian informasi dan materi yang sedikit berbeda dari teman dengan kecerdasan rata-rata lainnya. Sementara itu, pengakomodasian dalam tugas dan penilaian di kelas karena cukup kesulitan dalam mengikuti standar tugas-tugas yang diberikan untuk anak normal lainnya. Slow learner lebih lambat dalam bekerja atau belajar, sehingga membutuhkan akomodasi dalam tuntutan waktu dan penjadwalan. Dengan pemberian akomodasi pembelajaran ini, diharapkan slow learner dapat menerima informasi seperti informasi yang diterima siswa lain dan meningkatkan hasil belajar slow learner sehingga tidak terlalu tertinggal dari siswa lain.

E. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian dikembangkan berdasarkan rumusan masalah dan digunakan sebagai rambu-rambu untuk memperoleh data penelitian. Berikut ini adalah pertanyaan penelitian yang peneliti kemukakan sebelum diadakan penelitian di lapangan. 1. Bagaimana guru melakukan akomodasi dalam lingkungan belajar untuk slow learner? 2. Bagaimana akomodasi yang dilakukan guru dalam cara pengajaran dan materi untuk slow learner?