47
belajar, materi dan cara pengajaran, tuntutan waktu dan jadwal, serta tugas dan penilaian di kelas.
Lingkungan belajar menciptakan suasana yang mendukung pembelajaran merupakan hal yang diperlukan untuk slow learrner agar semakin meningkatkan
belajarnya. Slow learner membutuhkan akomodasi dalam hal materi dan cara pengajaran karena siswa ini membutuhkan cara penyajian informasi dan materi
yang sedikit berbeda dari teman dengan kecerdasan rata-rata lainnya. Sementara itu, pengakomodasian dalam tugas dan penilaian di kelas karena cukup kesulitan
dalam mengikuti standar tugas-tugas yang diberikan untuk anak normal lainnya. Slow learner lebih lambat dalam bekerja atau belajar, sehingga membutuhkan
akomodasi dalam tuntutan waktu dan penjadwalan. Dengan pemberian akomodasi pembelajaran ini, diharapkan slow learner dapat menerima informasi seperti
informasi yang diterima siswa lain dan meningkatkan hasil belajar slow learner sehingga tidak terlalu tertinggal dari siswa lain.
E. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian dikembangkan berdasarkan rumusan masalah dan digunakan sebagai rambu-rambu untuk memperoleh data penelitian. Berikut ini
adalah pertanyaan penelitian yang peneliti kemukakan sebelum diadakan penelitian di lapangan.
1. Bagaimana guru melakukan akomodasi dalam lingkungan belajar untuk slow
learner? 2.
Bagaimana akomodasi yang dilakukan guru dalam cara pengajaran dan materi untuk slow learner?
48
3. Bagaimana akomodasi yang dilakukan guru dalam tuntutan waktu dan jadwal
untuk slow learner? 4.
Bagaimana akomodasi yang dilakukan guru dalam penugasan dan penilaian untuk slow learner?
49
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Dasar pendekatan yang peneliti pergunakan adalah pendapat dari
Sugiyono 2009: 15 mendeskripsikan metode kualitatif sebagai berikut. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen di mana peneliti
adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi
gabungan, analisis data bersifat induktif kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Salah satu jenis penelitian kualitatif adalah penelitian dengan metode atau pendekatan studi kasus case study. Baxter Jack 2008; Yin 2009 dalam
Samiaji Sarosa, 2011: 115 mendefinisikan studi kasus sebagai pendekatan penelitian yang yang melakukan eksplorasi suatu fenoma dalam konteksnya
dengan menggunakan data dari berbagai sumber. Studi kasus menyiratkan peneliti melakukan analisis secara intensif pada unit yang diteliti.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus karena peneliti ingin mengeksplorasi tentang akomodasi pembelajaran oleh
guru di kelas III SD Negeri Widoro, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.