Pembangunan Ekonomi Indonesia MP3EI menetapkan bahwa Sumatera Utara merupakan salah satu daerah koridor pembangunan ekonomi Sumatera, dengan tema
pembangunan sebagai “Sentra Produksi dan Pengolahan Hasil Bumi dan Energi Nasional”, dimana sektor industri merupakan bagian dari fokus kegiatan ekonomi
utama. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis melihat adanya peran penting sektor
industri manufaktur serta prospek pengembangan yang menjanjikan untuk sektor industri manufaktur di Sumatera Utara. Oleh karena itu penulis tertarik untuk
mendalami dan menganalisanya dalam bentuk skripsi yang berjudul “Analisis Industri Manufaktur di Provinsi Sumatera Utara”.
1.2. Perumusan Masalah
Dari uraian pada latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perkembangan dan pertumbuhan sektor industri manufaktur di
Provinsi Sumatera Utara? 2.
Bagaimana potensi dan kontribusi sektor industri manufaktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sumatera Utara?
3. Bagaimana strategi yang tepat untuk pengembangan sektor industri manufaktur di
Provinsi Sumatera Utara?
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan sektor industri manufaktur di Provinsi Sumatera Utara
2. Untuk mengetahui potensi dan kontribusi sektor industri manufaktur
terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Sumatera Utara. 3.
Untuk mengetahui strategi yang tepat untuk pengembangan sektor industri manufaktur di Provinsi Sumatera Utara.
1.3.2. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi pembaca maupun peneliti selanjutnya, secara khusus yang berkaitan dengan
industri manufaktur. 2.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan pertimbangan dalam menentukan arah strategi dan kebijakan sektor industri manufaktur di
Provinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Industri dan Industrialisasi
Berdasarkan etimologi, kata “industri” berasal dari bahasa Inggris “industry” yang berasal dari bahasa Prancis Kuno “industrie” yang berarti “aktivitas atau
kerajinan”. Namun kini dengan perkembangan tata bahasa dan ilmu pengetahuan maka industri dapat didefinisikan secara spesifik lagi.
Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian, industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah
jadi, danatau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.
Menurut Toto Hadikusumo 1990, industri adalah suatu unit atau atau kesatuan produk yang terletak pada suatu tempat tertentu yang meletakkan kegiatan untuk
menubah barang-barang secara mekanis atau kimia, sehingga menjadi barang produk baru yang sifatnya lebih dekat pada konsumen terakhir, termasuk disini memasang
bahagian dari suatu barang ansembling. Menurut G. Kartasapoetra 1987, industri adalah kegiatan ekonomi yang
mengolah bahan mentah, bahan baku dan bahan setengah jadi menjadi barang yang nilainya lebih tinggi.
Kuwartojo dalam Setyawati, 2002, mendefenisikan industri sebagai kegiatan untuk menghasilkan barang-barang secara massal, dengan mutu yang bagus
Universitas Sumatera Utara
untuk kemudian dijual dan diperdagangkan. Guna menjaga kemassalannya digunakan sejumlah tenaga kerja dengan peralatan, teknik dan cara serta pola kerja tertentu.
Ketika suatu negara telah mencapai tahapan dimana sektor industri sebagai leading sector
maka dapat dikatakan negara tersebut sudah mengalami industrialisasi Dumairy, 1996. Industrialisasi dapat dilihat melalui sebuah proses transformasi
struktural perekonomian suatu negara. Oleh sebab itu, proses industrialisasi dapat didefinisikan sebagai proses prubahan struktur ekonomi dimana terdapat kenaikan
kontribusi sektor industri dalam permintaan konsumen, produk domestik bruto, ekspor dan kesempatan kerja Chenery, 1986.
Dalam pengertian lain, kata industri sering disebut sektor industri manufakturpengolahan yaitu salah satu lapangan usaha dalam perhitungan
pendapatan nasional menurut pendekatan produksi Hastina, 2007. Badan Pusat Statistik BPS mendefinisikan industri manufaktur adalah suatu kegiatan ekonomi
yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi atau setengah jadi atau barang yang
kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai akhir.
2.2. Klasifikasi Industri Manufaktur