Kondisi Iklim Kondisi Administratif dan Demografi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Provinsi Sumatera Utara 4.1.1. Letak Geografis Provinsi Sumatera Utara berada di bagian barat Indonesia, terletak pada garis 1° - 4° Lintang Utara dan 98° - 100° Bujur Timur. Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Aceh, sebelah Timur dengan Negara Malaysia di Selat Malaka, sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Riau dan Sumatera Barat, dan di sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia. Luas daratan Provinsi Sumatera Utara adalah 71.680,68 km 2 , atau sekitar 14,95 dari pulau Sumatera dan 3,69 dari luas wilayah Indonesia.

4.1.2. Kondisi Iklim

Provinsi Sumatera Utara tergolong ke dalam daerah beriklim tropis. Ketinggian permukaan daratan Provinsi Sumatera Utara sangat bervariasi, sebagian daerahnya datar, hanya beberapa meter di atas permukaan laut, beriklim cukup panas bisa mencapai 33,4°C, sebagian daerah berbukit dengan kemiringan yang landai, beriklim sedang dan sebagian lagi berada pada daerah ketinggian yang suhu minimalnya bisa mencapai 23,7°C. Universitas Sumatera Utara Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Juni sampai September dan musim penghujan biasa terjadi pada bulan November sampai Maret, diantara kedua musim itu diselingi oleh musim pancaroba.

4.1.3. Kondisi Administratif dan Demografi

Berdasarkan Pemendagri Nomor 66 Tahun 2011 Provinsi Sumatera Utara terbagi atas 25 Kabupaten, 8 Kotamadya, 422 Kecamatan, serta 5876 DesaKelurahan. Populasi penduduk di Provinsi Sumatera Utara 13.215.401 juta jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 184 jiwakm 2 . Sumatera utara merupakan provinsi multietnis yang terdiri dari berbagai suku bangsa yaitu; Batak 41,95, Jawa 32,62, Nias 6,36, Melayu 4,92, Tionghoa 3,07, Minangkabau 2,66, Banjar 0,97, lain-lain 7,45 serta berbagai agama yaitu; Islam 66,09, Kristen ProtestanKatolik 31, Budha 2,34, Hindu 0,11, Parmalim dan Konghucu. Tabel 4.1. Gambaran Umum Provinsi Sumatera Utara KabupatenKota Luas Wilayah km 2 Jumlah Penduduk jiwa Banyaknya Kecamatan Banyaknya DesaKelura han Kabupaten 1. Nias 980,32 132 860 9 119 2. Mandailing Natal 6 620,70 410 931 23 405 3. Tapanuli Selatan 4 352,86 268 095 14 248 4. Tapanuli Tengah 2158 318 908 20 177 5. Tapanuli Utara 3 764,65 283 871 15 252 6. Toba Samosir 2 352,35 174 865 16 244 7. Labuhanbatu 2 561,38 424 644 9 98 8. A s a h a n 3 675,79 677 876 25 204 9. Simalungun 4 368,60 830 986 31 367 10. D a i r i 1 927,80 273 394 15 169 Universitas Sumatera Utara 11. K a r o 2 127,25 358 823 17 269 12. Deli Serdang 2 486,14 1 845 615 22 394 13. L a n g k a t 6 263,29 976 885 23 277 14. Nias Selatan 1 625,91 294 069 18 356 15. Humbang Hasundutan 2 297,20 174 765 10 154 16. Pakpak Bharat 1 218,30 41 492 8 52 17. Samosir 2 433,50 121 594 9 134 18. Serdang Bedagai 1 913,33 604 026 17 243 19. Batu Bara 904,96 381 023 7 151 20. Padang Lawas Utara 3 918,05 229 064 9 388 21. Padang Lawas 3 892,74 232 166 12 304 22. Labuhanbatu Selatan 3 116,00 284 809 5 54 23. Labuhanbatu Utara 3 545,80 335 459 8 90 24. Nias Utara 1 501,63 128 533 11 113 25. Nias Barat 544,09 82 701 8 110 Kota 26. S i b o l g a 10,77 85 852 4 17 27. Tanjungbalai 61,52 157 175 6 31 28. Pematangsiantar 79,97 236 947 8 53 29. Tebing Tinggi 38,44 147 771 5 35 30. M e d a n 265,1 2 122 804 21 151 31. B i n j a i 90,24 250 252 5 37 32. Padangsidimpuan 114,65 198 809 6 79 33. Gunungsitoli 469,36 128 337 6 101 Sumatera Utara 71 680,68 13 215 401 422 5876 Sumber : Badan Pusat Statistik Sumatera Utara 4.2. Kondisi Ekonomi dan Potensi Wilayah Provinsi Sumatera Utara Kinerja ekonomi Sumatera Utara terus menguat setiap tahunnya dengan rata- rata pertumbuhan ekonomi diatas 5 hingga 6 sejak tahun 2005. Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh besarnya PDRB Provinsi Sumatera Utara yang terus meningkat. Tahun 2012 PDRB Sumatera Utara atas dasar harga konstan 2000 mencapai 134.463,95 miliar rupiah dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,22. Universitas Sumatera Utara Besarnya PDRB Sumatera Utara tersebut didominasi oleh tiga sektor usaha, yaitu pertanian sebesar 22,89; industri pengolahan 20,46; perdagangan, hotel dan restoran sebesar 18,89. Tabel 4.2. Kondisi Ekonomi Provinsi Sumatera Utara Tahun 2005-2012 Tahun Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 miliar rupiah Pertumbuhan Ekonomi 2005 87.897,79 5,48 2006 93.347,40 6,20 2007 99.792,27 6,90 2008 106.172,36 6,39 2009 111.559,22 5,07 2010 118.718,90 6,42 2011 126.587,62 6,63 2012 134.463,95 6,22 Sumber : Badan Pusat Statistik Sumatera Utara Dari data tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa Provinsi Sumatera Utara memiliki perekonomian yang baik, hanya saja pada tahun 2009 kita melihat terjadi penurunan laju pertumbuhan ekonomi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi 5,07 atau turun sebesar 1,32 dari tahun 2008. Penurunan ini salah satunya disebabkan oleh krisis ekonomi global pada tahun 2008 yang mana memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi banyak negera, secara khusus negara Indonesia dan Provinsi Sumatera Utara. Sementara untuk tahun 2012 tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 6,22 juga mengalami sedikit penurunan sebesar 0,40 dari tahun 2011, hal ini secara garis besar dikarenakan melemahnya perekonomian secara nasional pada masa periode tersebut. Kinerja ekonomi Sumatera Utara tak terlepas dari kinerja masing-masing sektor ekonomi di Sumatera Utara, seperti sektor pertanian, industri, perdagangan, hotel dan Universitas Sumatera Utara restoran yang menjadi sektor dominan. Kekayaan perairan dan daratan yang dimiliki Sumatera Utara memberikan peran yang cukup besar akan pengembangan industri dan perdagangan. Dalam wilayah Sumatera Utara terkandung bahan galian dan tambang seperti kapur, belerang, pasir, kuarsa, kaolin, diatome, emas, batubara, minyak, dan gas bumi. Ekspor industri, bahan pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan merupakan kegiatan ekonomi terpenting di Sumatera Utara. Deli Serdang, Karo, Bandara Udara Kuala Namu, Pinangsori, Bineka, Aek Gadang, Belawan, Sibolga, Gunung Sitoli, Tanjung Balai, Teluk Nibung, Labuhan Bilik, Sei Mengkei ditambah kawasan industri seperti Kawasan Industri Medan, Medan Star Industrial Estate, Binjai dan Pulahan Seruai Industrial Estate merupakan beberapa jalur perhubungan dan kawasan industri yang memberikan Sumatera Utara sebagai posisi strategis dalam perdagangan regional, nasional dan internasional Kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara disamping merupakan salah satu pusat pengembangan wilayah Sumatera Utara sekaligus juga merupakan pusat pengembangan wilayah pembangunan Sumatera yang memiliki fasilitas komunikasi, perbankan, dan jasa-jasa perdagangan lainnya yang mampu mendorong pertumbuhan wilayah belakangnya. Di Sumatera Utara juga terdapat lembaga-lembaga pendidikandan penelitian seperti perguruan tinggi, balai penelitian, dan balai latihan kerja yang mampu membentuk tenaga pembangun terdidik dan terampil serta hasil-hasil penelitian yang bermanfaat bagi pembangunan daerah. Universitas Sumatera Utara

4.3. Perkembangan Pembangunan Ekonomi Sektor Industri Manufaktur di Provinsi Sumatera Utara