44 4 Mempersiapkan sarana dan media pembelajaran yang akan di gunakan
dalam pembelajaran.
b. Deskripsi Penilitian Siklus I 1 Perencanaan
Penelitian dilakukan dalam tahapan yang berupa siklus pembelajaran banyaknya siklus tergantung pada dari tingkat keberhasilan pembelajaran
mengenai keterampilan motorik kasar melalui menari animal dance tari elang. Setiap siklus, dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan, hal ini untuk memantapkan
penguasaan motorik kasar pada anak secara individu. Adapun tahap perencanaan pada Siklus I meliputi kegiatan sebagai berikut:
a Menyusun Rencana Kegiatan Harian RKH Rencana pembelajaran disusun oleh peneliti dibantu oleh guru kelas
dalam RKH. Berdasarkan kesepakatan dengan guru kelas, penelitian dilakukan pada kegiatan awal dengan indikator kegiatan fisik motorik dengan menirukan
gerakan binatang. b Menyiapkan media dan sumber belajar yang dibutuhkan dalam
pembelajaran. c Menyiapkan lembar observasi.
Lembar observasi digunakan untuk mencatat hasil pengamatan selama penelitian berlangsung. Lembar observasi di buat sesuai dengan rubik yang ada.
penilaian didasarkan pada nilai rata-rata dari tiga aspek keterampilan motorik kasar pada masing-masing skor.
2 Pelaksanaan dan Observasi
a Pelaksanaan Siklus I Pertemuan ke I
45 Pelaksanaan tindakan Siklus 1 sebanyak tig kali pertemuan dengan tema
rekreasi dengan sub tema pergi ke tempat bermain. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7 Januari 2015. Pengamatan saat proses
berlangsung dibagi menjadi 3 bagian, yaitu kegiatan pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
1 Kegiatan Pembukaan Sebelum pembelajaran dimulai, anak-anak diminta unuk berdoa terlebih
dahulu kemudian guru memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan. Kemudian mengajak anak-anak menuju halaman depan sekolah
2 Kegiatan Inti Pada tindakan yang pertama ini guru hanya memberikan gerakannya saja
tanpa diiringi musik. Animal dance yang digunakan ialah elang. Anak diminta untuk menirukan gerakan yang diajarkan oleh guru. Namun sebelumnya anak
merapikan barisannya terlebih dahulu. Berikut ini adalah gerakan-gerakan yang harus ditirukan oleh anak-anak sesuai dengan urutannya:
a Menepukan tangan lalu kaki kanan melangkah kesamping kanan sambil menepukan tangan, lalu tangan mengepak-ngepak 4x hitungan. Kemudian
bergantian dengan yang sebelah kiri 4x hitungan. b Memutar tangan secara silang membentuk lingkaran sambil kaki di
goyangkan ke atas dan ke bawah .lutut sebagai pusat gerakan sebanyak 8x hitungan.
c Ibu jari dan jari telunjuk membuat lingkaran dan menaruhnya di depan mata sambil melangkahkan kaki ke samping kanan lalu kaki di goyangkan ke atas
dan ke bawah 4x hitungan. Tangan diletakkan di depan mulut membentuk
46 seperti paruh lalu digoyangkan sambil kaki melangkah ke kiri di goyangkan
ke atas dan ke bawah 4x hitungan. d Memutar tangan secara silang membentuk lingkaran sambil kaki di
goyangkan ke atas dan ke bawah, lutut sebagai pusat gerakan sebanyak 8x hitungan.
e Mengepak-ngepakan tangan, badan dimiringkan lalu melompat 2x lompatan ke kanan senanyak 4x hitungan lalu berpindah ke kiri 4x hitungan.
f Mengepak-ngepakan tangan, badan dimiringkan lalu melompat ke kanan senanyak 4x hitungan lalu berpindah ke kiri 4x hitungan.
g Kaki kanan melompat ke samping kanan sambil menggoyangkan tangan 4x hitungan kemudian berpindah ke samping kiri sambil mengoyangkan tangan
4x hitungan diulang sampai 4x 4x8 hitungan. h Tangan diletakan di depan dada kemudian tangan dibuka dan ditutup sambil
mengoyangkan kaki ke atas dan ke bawah sebanyak 2x8 hitungan. i Kemudian gerakan diulang 1x dari awal.
3 Kegiatan penutup. Kegiatan penutup dilakukan dengan mengajak duduk kembali di kelas,
kemudian anak-anak diajak menyanyikan lagu elang. Setelah itu anak-anak diajak bercakap-cakap tentang kegiatan menari yang baru saja dilakukan.
4 Hasil Observasi Bersama dengan tahap tindakan, observer melakukan observasi atau
pengamatan. Kegiatan observasi, dilakukan untuk mengamati keterampilan motorik kasar pada anak dengan tarian animal dance tari elang. Observasi pada
Siklus I pertemuan I dilakukan secara kolaborasi dengan guru kelas. Kegiatan
47 yang diamati meliputi seluruh aspek yang ada pada instrumen penelitian. Aspek
tersebut meliputi; kekuatan, koordinasi dan kelincahan. Hasil pengukuran pada Siklus I pertemuan I menunjukkan adanya
peningkatan keterampilan motorik anak dalam aspek yang ada pada instrumen penelitian. Jika disajikan dalam tabel maka hasil observasi tersebut sebagai
berikut: Tabel 4. Hasil hasil pengukuran keterampilan motorik kasar anak
No Skor
Keterampilan motorik kasar Rata-rata
persentase kekuatan
koordinasi kelincahan
1 3
2 2
2 2
13,33 2
2 8
7 8
7,67 51,11
3 1
2 3
2 2,33
15,56 4
3 3
3 3
20 15
100 Berdasarkan tabel hasil observasi diatas dapat dilihat bahwa terdapat
sedikit peningkatan dalam keterampilan motorik kasar anak. Keterampilan motorik kasar anak skor 3 dengan rata-rata 2 13,33, skor 2 dengan nilai rata-
rata 7,67 51,11, skor 1 dengan rata-rata 2,33 15,56 dan skor 0 dengan rata-rata 3 20.
b Pelaksanaan Siklus I pertemuan ke II Pelaksanaan tindakan Sikuls I sebanyak tiga kali pertemuan dengan tema
rekreasi sub tema tempat berlibur. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 8 Januari 2015. Pengamatan saat proses berlangsung dibagi menjadi 3
bagian yaitu kegiatan awal kegiatan inti kegiatan dan penutup. 1 Kegiatan Awal
Pada kegiatan awal guru menyiapkan tempat untuk menari tarian animal dance tari elang seperti pertemuan pertama. Peneliti dibantu oleh guru
membariskan anak menjadi dua baris. Sebelum mulai menari animal dance,
48 anak-anak diajak untuk melalukan pemanasan terlebih dahulu. Kemudian peneliti
menjelaskan aturan menari animal dance tari elang yang akan diperagakan bersama. Anak diajari menyanyi nyanyian dalam tari elang.
2 Kegiatan Inti Gerakan-gerakan tari elang sama seperti pada pertemuan pertama. Pada
kegiatan inti guru mengamati gerakan-gerakan anak. Guru dan peneliti memberikan motivasi kepada anak agar semua anak dapat mengikuti gerakan
dengan baik dan benar. Anak mengikuti gerakan yang diperagakan oleh peneliti sambil menyanyikan lagu yang telah diajarkan. Supaya anak dapat bergerak
dengan mudah. Pada pertemuan kedua ini anak laki-laki dan perempuan menari bersama-
sama. Setelah mereka menari bersama anak laki-laki bergantian memperagakan tarian animal dance tari elang. Hal ini dilakukan agar anak lebih leluasa dalam
bergerak selain itu guru dapat menilai anak dengan lebih mudah. 3 Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup pada Siklus I pertemuan II ini dilakukan dalam kelas dengan mengajak anak untuk menyanyikan lagu jari-jari. Setelah itu anak
kembali melanjutkan pelajaran yang sudah direncanakan oleh guru. 4 Hasil Observasi
Hasil penelitian pada Siklus I pertemuan ke II menunjukkan peningkatan keterampilan motorik kasar anak dalam aspek penelitian yang ada pada
instrumen penelitian. Jika disajikan dalam tabel maka hasil pengukuran tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 5. Hasil hasil pengukuran keterampilan motorik kasar anak No
Skor Keterampilan motorik kasar
Rata-rata persentase
kekuatan koordinasi
kelincahan
49 1
3 4
3 3
2,33 22,22
2 2
8 9
10 9
60 3
1 2
2 1
1,67 11,11
4 1
1 1
1 6.67
15 100
Berdasarkan tabel hasil pengukuran di atas dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan lagi dalam keterampilan motorik kasar anak. Dapat dilihat bahwa
keterampilan motorik kasar anak skor 3 dengan rata-rata 2,33 22.22, skor 2 dengan rata-rata 9 60, skor 1 dengan rata-rata 1,67 11,11 dan skor 0
dengan rata-rata 1 6,67. c Pelaksanaan Siklus I pertemuan ke III
Pelaksanaan tindakan Siklus I sebanyak tiga kali pertemuan dengan tema rekreasi sub tema kendaraan darat. Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari
senin tanggal 12 Januari 2015. Pengamatan saat proses berlangsung dibagi menjadi 3 bagian yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
1 Kegiatan Awal Pada kegiatan awal yang dilakukan sama seperti pada penelitian ke 2.
Guru menjelaskan tentang tarian animal dance yang akan anak peragakan. Sebelum mulai menari anak diajak untuk melakukan pemanasan berupa
gerakan-gerakan menirukan pohon yang tertiup angin sepoi-sepoi dan menirukan gerakan burung terbang di udara.
2 Kegiatan Inti Pada kegiatan inti di pertemuan ke 3, belum menggunakan musik. Anak
masih bergerak mengikuti lagu yang dinyanyikan oleh peneliti. Anak yang sudah hafal lagu juga menyanyikan lagu tari elang. Ketika anak-anak bergerak guru
mulai mengobservasi sesuai dengan instrumen. Guru juga memberi motivasi
50 kepada anak supaya berperan aktif dalam mengikuti gerakan animal dance tari
elang dengan baik 3 Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup pada Siklus I pertemuan ke III ini dilakukan di dalam kelas. Anak-anak diajak menyanyikan lagu tari elang dan bercakap-cakap
tentang kegiatan menari animal dance tari elang yang telah dilakukan. Anak- anak sangat antusias dalam menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh peneliti.
Setelah anak merasa rileks, kegiatan dilanjutkan sesuai dengan RKH yang telah dibuat.
4 Hasil Observasi Hasil penelitian pada Siklus I pertemuan ke III menunjukkan adanya
peningkatan keterampilan motorik kasar anak dalam aspek yang ada dalam instrumen penelitian. Pada pertemuan ketiga ini kegiatannya tidak jauh berbeda
dengan pertemuan sebelumnya. Jika disajikan dalam tabel maka hasil pengukuran yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Hasil hasil pengukuran keterampilan motorik kasar anak Keterampilan motorik kasar
No Skor
kekuatan koordinasi kelincahan Rata-rata
persentase 1
3 5
5 5
5 33,33
2 2
7 7
7 7
51,11 3
1 3
3 3
3 15,56
4 20
15 100
Berdasarkan tabel hasil pengukuran keterampilan motorik kasar di atas dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan lagi dalam keterampilan motorik kasar
anak. Anak yang mendapatkan skor 3 dengan rata-rata 5 33,3, skor 2 dengan rata-rata 7 51,11, skor 1 dengan rata-rata 3 15,56, dan skor 0 dengan
51 rata-rata 0 0. Pada pertemuan ke III ini menjadi acuan untuk menilai hasil
observasi pada Siklus I. Dari hasil observasi keterampilan motorik kasar pada Siklus I pertemuan
ke III, maka menunjukkan adanya peningkatan keterampilan motorik kasar.
3 Refleksi
Refleksi dilakukan pada akhir Siklus I oleh peneliti dan kolabolator untuk membahas tentang masalah-masalah yang ada pada penelitian yang sudah
dilaksanakan. Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti dan kolabolator menyimpulkan bahwa keterampilan motorik kasar anak kelompok A TK ABA Kutu
Asem mulai menunjukkan peningkatan. Peningkatan ini dapat dilihat dari pengamatan pada pra tindakan dan Siklus I. Berikut perbandingan antara pra
tindakan dengan Siklus I. Tabel 7. Perbandingan hasil pengukuran pra tindakan dengan Siklus I
No Skor
Pra tindakan Siklus I
1 3
11,11 33,33
2 2
17,87 51,11
3 1
51,11 15,56
4 20
20 Jumlah
100 100
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4 yaitu perbandingan peningkatan keterampilan motorik kasar anak pada pra tindakan dan Siklus I.
52 Gambar 4. Grafik Keterampilan Motorik Kasar pada Siklus I
Dari penelitian yang dilakukan, meskipun mengalami peningkatan dalam kekuatan, koordinasi dan kelincahan anak, namun peningkatan tersebut belum
mampu memenuhi kriteria indikator keberhasilan sebesar 80. Dalam peaksanaan tindakan pada siklus yang pertama, peneliti mengalami beberapa
kendala di antaranya: a Animal dance merupakan tari baru yang belum dikenali anak sehingga
dalam menari anak masih kurang optimal. b Kurang adanya pemanasan dan belum adanya iringan musik membuat anak
cepat bosan. c Adapun kedala yang dihadapi selama proses pembelajaran Siklus I
berlangsung di antaranya yaitu ada beberapa anak yang menggaggu anak lain ketika sedang menari, sehingga anak kehilangan fokus dan ada anak
yang asik bermain sendiri.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Pra Tindakan Siklus I
11.11 33.33
persent ase
Keterampilan Motorik Kasar
53
c. Hipotesis Tindakan