Jenis Penelitian Setting Penelitian Teknik Pengumpulan Data

32

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian tindakan Kelas adalah studi yang dilakukan untuk memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri, yang dilaksanakan secara sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri Mc. Taggart dalam Masnur Muslich,2012: 8. Penelitian tindakan kelas ini dikemas dalam bentuk penelitian kolaboratif dengan bekerja sama dengan guru kelas dalam merencanakan, mengobservasi, dan merefleksikan tindakan yang telah dilakukan. Dengan demikian, sejak perencanaan penelitian peneliti senantiasa terlibat, selanjutnya peneliti memantau, mengumpulkan data, menganalisis data serta melaporkan hasil penelitian denga di bantu kolaborator. B. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa siswi kelompok A TK ABA Kutu Asem Snduadi Mlati Sleman sebanyak 15 anak, yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 7 anak perempuan.

C. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelompok A di TK ABA Kutu Asem yang berada di desa Sinduadi, Mlati, Sleman Yogyakarta.

2. Waktu penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 pada semester genap tahun ajaran 20142015. 33

D. Setting Penelitian

Setting penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah di luar ruangan. Setting di luar kelas dekat dengan lingkungan sekolah ini dimaksudkan untuk mempermudah pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan. Pemilihan setting di luar kelas agar anak dapat bergerak dengan leluasa. Mengingat keterbatasan ruang di sekolah sehingga pelaksanaan pembelajaran animal dance dilakukan di luar kelas.

E. Prosedur Penelitian

Penelitiaan ini mengacu pada prosedur penelitian tindakan kelas dari model Kemmis Mc Taggart sebagaimana dikutip Wijaya dan Dedi2010:20-21 Gambar 2. Penelitian tindakan kelas model Kemiss dan Mc Taggart Apabila di cermati, model yang di kemukakan oleh Kemmis Mc Taggart pada hakekatnya berupa perangkat-perangat dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen yaitu: perencanaan, tindakan, pengamaan dan refleksi. Keempat komponen yang berupa perangkat tersebut dipandang sebagai satu 34 siklus. Siklus adalah putaran kegiatan yang terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi. Berdasarkan prosedur penelitian di atas, maka tindakan penelitian kelas untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar pada anak dimulai dari perencanaan, tindakan dan pengamatan, dilanjutkan dengan refleksi. Setelah melalui refleksi dan mendapatkan data mengenai keterampilan motorik kasar anak yang dirasa masih belum maksimal maka untuk memaksimalkan peningkatan motorik kasar pada anak perlu dilakukan tindakan pada siklus berikutnya.

1. Perencanaan

Sebagai persiapan awal peneliti mengadakan observasi bagaimana keadaan sekolah, sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah, proses pembelajaran. Kemudian dari hasil observasi tersebut digunakan sebagai bahan dasar yang digunakan peneliti untuk menyusun penelitian yang akan dilaksanakan bersama dengan guru kelas. Peneliti membuat rencana dan rancangan tindakan yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran, yaitu : menentukan tema, permasalahan, media, susunan pembelajaran, aktivitas anak, aktivitas guru, kegiatan yang akan diobservasi dan evaluasi pembelajaran. Persiapan yang dilakukan dalam penelitian antara lain: a. Peneliti dan guru membuat RKH Rencana Kegiatan Harian yang akan digunakan sebagai materi ajar. RKH berfungsi sebagai pedoman guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. b. Menyusun dan menyiapkan lembar observasi anak. c. Mempersiapkan alat untuk mendokumentasikan kegiatan pembelajaran yang dilakukan berupa foto dan video. 35 d. Menyiapkan alat dan media yang akan digunakan dalam kegiatan animal dance yaitu kaset dan video player.

2. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan ini dilakukan dengan menggunakan prosedur perencanaan yang telah dibuat dan dalam pelaksanaannya bersifat fleksibel dan terbuka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Selama proses pembelajaran berlangsung guru kelas sebagai kolaborator melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RKH yang telah dibuat oleh peneliti. Peneliti bekerjasama membantu proses pembelajaran yang berhubungan dengan keterampilan motorik kasar.

3. Observasi

Observasi tentang keterampilan motorik kasar yang dimiliki anak kelas A di TK ABA Kutu Asem khususnya keterampilan melompat dengan dua kaki dan berjalan maju mundur pada garis lurus dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Observasi dilakukan untuk mengetahui partisipasi anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang berlangsung saat itu.

4. Refleksi

Refleksi dilakukan tiap akhir siklus dan berdasarkan refleksi dapat diketahui apakah tindakan yang selama ini dilakukan sudah sesuai dengan dengan harapan dari peneliti dan apakah perlu adanya tindakan pada siklus selanjutnya. Kemudian data yang telah diperoleh pada lembar instrumen observasi dianalisis kemudian peneliti bersama dengan kolaborator melakukan refleksi terhadap hasil observasi yang bertujuan untuk melakukan penelitian 36 terhadap proses yang terjadi yang berkaitan dengan tindakan yang telah dilakukan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi. Observasi adalah kegiatan pengamatanpengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran Suharsimi Arikunto, 2010:127. Metode observasi dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat kegiatan yang dilakukan oleh anak selama proses pembelajaran menari animal dance dilaksanakan. Observasi dilakukan menggunakan lembar observasi berupa check list. Observator mengobservasi perkembangan motorik kasar pada anak kelompok A TK ABA Kutu Asem yang berjumlah 17 anak. Observator mengamati perkembangan motorik anak selama 3 hari dan mencatat perkembangan apa saja yag perlu mendapatkan stimulasi. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh keterampilan motorik kasar anak telah berkembang.

G. Instrumen Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI MENARI PADA KELOMPOK B2 DI TK AL ISLAM I JAMSAREN SURAKARTA Upaya Mengembangkan Motorik Kasar Anak Melalui Menari Pada Kelompok B2 Di TK Al Islam I Jamsaren Surakarta Tahun Pelajaran 2014/ 2015.

0 2 14

UPAYA MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI MENARI PADA KELOMPOK B2 DI TK AL ISLAM I Upaya Mengembangkan Motorik Kasar Anak Melalui Menari Pada Kelompok B2 Di TK Al Islam I Jamsaren Surakarta Tahun Pelajaran 2014/ 2015.

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK ABA GAMBRENGAN, SRANDAKAN, BANTUL, YOGYAKARTA.

1 5 151

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI LOMPAT TALI PADA KELOMPOK A DI TK ABA NGABEAN I TEMPEL SLEMAN.

0 0 168

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI GERAK LOKOMOTOR PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA GONDANG.

0 4 166

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN ENGKLEK PADA ANAK KELOMPOK A TK PUSPASIWI 2 SLEMAN.

0 3 169

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA NGABEAN 2 TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA.

0 7 135

Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak Melalui Kegiatan Gerak dan Lagu di Kelompok A TK Aba Lambara Taweli | Yuliana | Bungamputi 7236 24091 1 PB

0 2 13

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B1 MELALUI PERMAINAN DENGAN SIMPAI DI TK ABA GENDINGAN YOGYAKARTA.

2 33 165

Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Kegiatan Menari Animal Chicken Dance | Masganti | RAUDHAH 180 621 1 PB

0 0 19