22 Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan
waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan
penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan. Di sisi lain Hawkins 1990: 2 yang menyebutkan, tari adalah ekspresi perasaan manusia yang
diubah ke dalam imajinasi dalam bentuk media gerak. Simbolis gerakan tersebut menjadi gambaran atau representasi dari ungkapan si penciptanya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tari adalah gerak-gerak dari seluruh anggota tubuh yang selaras dengan musik, diatur oleh irama yang sesuai
dengan maksud dan tujuan tertentu dalam tari. Di sisi lain juga dapat diartikan bahwa tari merupakandesakan perasaan manusia di dalam dirinya untuk mencari
ungkapan beberapa gerak ritmis. Tari juga bisa dikatakan sebagai ungkapan ekspresi perasaan manusia yang diubah oleh imajinasi dibentuk media gerak
sehingga menjadi wujud gerak simbolis sebagai ungkapan koreografer. Sebagai bentuk latihan-latihan, tari digunakan untuk mengembangkan kepekaan gerak,
rasa, dan irama seseorang. Oleh sebab itu, tari dapat memperhalus pekerti manusia yang mempelajarinya.
2. Jenis Tari
Berdasarkan bentuk koreografinya tari-tarian di Indonesia dibagi menjadi tiga yaitu tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru Soedarsono, 1977: 19. Tari
rakyat adalah tarian yang sudah mengalami perkembangan sejak zaman primitif sampai sekarang. Tarian ini sangat sederhana dan tidak mengindahkan norma-
norma keindahan dan bentuk yang standar. Rahmida Setiawati 2008: 168 menyatakan bahwa tarian rakyat berorientasi pada koreografi yang berkembang
di masyarakat. Konsep koreografi sederhana, berpola pada tradisi yang sudah
23 lama diakui sebagai bagian kehidupan masyarakat sekitar, menjadi milik
masyarakat sebagai warisan budaya yang sudah ada. Dari kedua pernyataan tersebut tari rakyat merupakan tari sederhana yang berkembang di masyarakat
dari jaman dahulu sampai sekarang yang yelah menjadi warisan budaya. Menurut Soedarsono 1977: 19, tari klasik adalah tarian yang telah
mencapai kristalisasi keindahan yang tinggi dan mulai ada sejak zaman rakyat feodal. Rahmida Setiawati 2008: 172, menambahkan tari klasik mempunyai
gerak dan hitungan yang baku. Tari ini lahir dan berkembang di lingkungan istana atau kalangan priyayi. Tari ini telah mengalami proses kristalisasi melalui
tata garap secara artistik yang tinggi. Garapan tarian telah menempuh perjalanan sejarah yang cukup lama. Konsep penataan telah terbentuk setelah mengalami
perubahan yang matang. Tari kreasi baru adalah tarian yang tidak berpijak pada pola tradisi dan
aturan yang sudah baku.Tarian ini merupakan bentuk ekspresi diri yang memiliki aturan yang lebiht bebas, namun secara konseptual tetap mempunyai aturan
Rahmida Setiawati, 2008: 173. Menurut Soedarsono 1977: 19, tari kreasi yaitu tarian yang mempunyai keindahan tersendiri dari sang koreografer dimana dalam
penciptaannya berbeda dengan koreografer yang satu dengan yang lain
.
3. Tari bagi Anak Usia Dini
Menurut Eni Kusumastuti 2004: 6, pendidikan seni sangat penting bagi anak terutama pada proses pertumbuhan dan perkembangan dalam diri anak.
Disisi lain pendidikan seni berfokus pada fakta dan pengetahuan teoritis, dan disisi ain anak juga dapat memperoleh pemahaman estetismelalui eksplorasi dan
pengalaman praktis dalam melakukan kegiatan seni.
24 Pada dasarnya anak-anak menyukai musik dan tari. Untuk mengasah
kecerdasan fisik. Menari menuntut keseimbangan, keselarasan gerak tubuh, kekuatan dan kelenturan otot. Tidak hanya tangan kaki dan tubuh pun ikut
bergerak. Gerakan Tari atau menari merupakan kegiatan untuk melatih motorik anak khusunya motorik kasar anak guna mencapai kemampuan keterampilan,
sikap dan apresiatif. Keterampilan diperoleh dari bagaimana anak dapat menggerakan anggota tubuhnya baik tangan, kepala, kaki, pundak dan jari-
jemari. Dari kemampuan-kemampuan ini maka anak akan mendapatkan kemampuan keterampilan. Melalui tarian, anak mendapat kesempatan untuk
belajar, mempersatukan dan mendemonstrasikan pengetahuan mereka dengan cara koreografi.Campbell dan Dickinson,2006: 87.
4. Karakteristik Gerak Tari Anak Usia Dini