28 d. Memutar tangan secara silang membentuk lingkaran sambil kaki di
goyangkan ke atas dan ke bawah .lutut sebagai pusat gerakan sebanyak 8x hitungan.
e. Mengepak-ngepakan tangan, badan dimiringkan lalu melompat 2x lompatan ke kanan senanyak 4x hitungan lalu berpindah ke kiri 4x hitungan.
f. Mengepak-ngepakan tangan, badan dimiringkan lalu melompat ke kanan senanyak 4x hitungan lalu berpindah ke kiri 4x hitungan.
g. Kaki kanan melompat ke samping kanan sambil menggoyangkan tangan 4x hitungan kemudian berpindah ke samping kiri sambil mengoyangkan tangan
4x hitungan diulang sampai 4x 4x8 hitungan. h. Tangan diletakan di depan dada kemudian tangan dibuka dan ditutup sambil
mengoyangkan kaki ke atas dan ke bawah sebanyak 2x8 hitungan. i. Kemudian gerakan diulang 1x dari awal.
d. Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang relevan dalam penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Febrita Cipta Putranti 2012 yang berjudul “ Peningkatan
Kemampuan Motorik Kasar Melalui Tari Aswa Tamtama Pada Kelompok B Tk ABA Wiribrajan I”. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui tari aswa tamtama
dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Selain penelitian di atas penelitian yang dilakukan oleh Vita Navrina
2012 yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Loncat Galasi Dan Lari Zig-zag Pada Kelompok A di TK PKK
Sriharjo”. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui permainan loncat galaksi dan lari zig-zag menunjukkan peningkatan dalam kemampuan melompat,
keseimbangan dan kelincahan. Mengacu pada penelitian di atas maka peneliti
29 menekankan upaya peningkatan kemampuan motorik kasar melalui tari kreasi
baru.
e. Kerangka Pikir
Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan kerangka berpikir senagai berikut. Motoik kasar merupakan gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot
besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Perkembangan motorik kasar diartikan sebagai
perkembangan dari unsur kematangan pengendalian gerak tubuh dan otak sebagai pusat gerak. Gerak ini secara jelas dibedakan menjadi gerak kasar dan
halus. Perkembangan motorik merupakan proses memperoleh keterampilan dan pola gerakan yang dapat dilakukan anak. Perkembangan dipengaruhi oleh
beberapa faktor internal dan eksternal yang sangat perpengaruh pada kehidupan seorang anak. Peningkatan keterampilan motorik terjadi sejalan dengan
meningkatnya kemampuan koordinasi tangan, kaki, dan mata. Perkembangan motorik pada anak akan terjadi baik apabila anak mendapatkan kesempatan
yang luas untuk melakuakan aktivitas fisik dalam bentuk gerakan-gerakan yang melibatkan seluruh anggota tubuh.
Untuk meningkatkan keterampilan motorik pada anak perlu dilakukan upaya-upaya dari pihak pendidik ataupun orang tua. Pendidik dan orang tua
harus memiliki ide-ide kreatif yang menari dan disukai oleh anak. Namun pada kenyataannya masih banyak sekolah yang belum melakukan inovasi baru dalam
pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan motorik kasar. Hal ini yang membuat anak cepat bosan sehingga keterampilan motorik kasar anak belum
optimal. Apabila guru dapat memberikan inovasi baru dalam pembelajaran, yang dapat meningkatkan antusias anak-anak untuk belajar maka keterampilan
30 motorik kasat dapat meningkat. Pada dasarnya setiap anak senang menari.
Melalui menari anak dapat mengekspresikan diri, perasa dan emosi anak. Dari sekian banyak sekolah yang ada, banyak sekolah yang belum
menyampaikan materi untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar melalui Tari. Penggunaan tari sebagai media pengembangan motorik kasar didasari oleh
tari dapat meningkatkan berbagai aspek perkembangan khususnya motorik kasar. Menari dapat memperkenalkan fungsi dan mekanisme tubuh dan sebagai
pembentukan tubuh sehingga seluruh tubuh akan berkembang secara optimal. Melalui tari diharapkan dapat memberikan nilai positif terhadap kegiatan
pembelajaran serta dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar pada anak. Melalui kegiatan tari animal dance tari Elang yang didominasi dengan gerakan
gerakan meloncat, koordinasi tangan dan kelincahan dalam gerak , diharapkan mampu meningkatkan keterampilan motorik kasar pada anak.
Adapun skema kerangka berpikir yang dapat peneliti jabarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Kerangka berfikir meningkatkan keterampilan motorik kasar memalui menari animal dance
Menari Animal dance tari
Elang -kekuatan
-Koordinasi -kelincahan
Kemampuan motorik kasar
anak meningkat
Keterampilan motorik kasar anak kel A TK
ABA Kutu Asem belum optimal maka
perlu upaya yang dapat meningkatkan
kemampuan tersebut melalui tari
31
f. Hipotesis Tindakan