Uji Statistik Pada Persamaan PDRB Uji Statistik Pada Persamaan Inflasi

Tabel 4.13 Hasil Persamaan Simultan IPM Variable Coefficient t-Statistic Prob. C -82,86386 -2,642033 0,0171 LOGPDRB 18,11877 6,270366 0,0000 LOGINV 1,481982 0,454937 0,6549 R-squared 0,698630 Mean dependent var 67,83450 Adjusted R-squared 0,663175 S.D. dependent var 10,17405 S.E. of regression 5,904682 Sum squared resid 592,7095 F-statistic 19,70452 Durbin-Watson stat 0,209446 ProbF-statistic 0,000037 Sumber: Lampiran 3 Dari tabel hasil persamaan IPM diatas dapat dilihat bahwa koefisien PDRB sebesar 18,12. Jika PDRB Provinsi Riau meningkat sebesar 1 persen maka akan meningkatkan IPM Provinsi Riau sebesar 18,12 persen. Sedangkan koefisien investasi sebesar 1,48, berarti jika investasi Provinsi Riau meningkat sebesar 1 persen maka akan meningkatkan IPM Provinsi Riau sebesar 1,48 persen.

4.4 Uji Statistik

4.4.1 Uji Statistik Pada Persamaan PDRB

Pada Tabel 4.9 hasil dari Prob. variabel tenaga kerja sebesar 0,0000, berarti nilai Prob. tenaga kerja lebih kecil dari nilai α 0,0000 0,05, maka H ditolak dan H a Sedangkan nilai Prob. F-statistic dari persamaan PDRB sebesar 0,000007, berarti nilai Prob. F-statistic lebih kecil dari nilai α 0,000007 0,05, maka H diterima yaitu terdapat hubungan positif yang signifikan antara tenaga kerja terhadap PDRB di Provinsi Riau. ditolak dan H a diterima yaitu terdapat hubungan positif yang signifikan antara tenaga kerja terhadap PDRB di Provinsi Riau. Universitas Sumatera Utara Hasil R 2 dari persamaan PDRB sebesar 0,6825 68,25 persen, berarti kemampuan variabel tenaga kerja memberi penjelasan variasi variabel PDRB di Provinsi Riau sebesar 68,25 persen, sedangkan sisanya 31,75 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar model estimasi.

4.4.2 Uji Statistik Pada Persamaan Inflasi

Pada Tabel 4.10 hasil dari Prob. variabel PDRB sebesar 0,0003, berarti nilai Prob. PDRB lebih kecil dari nilai α 0,0003 0,05, maka H ditolak dan H a Pada variabel ekspor Prob.nya sebesar 0,0812, berarti nilai Prob. ekspor lebih kecil dari nilai α 0,0812 0,05, maka H diterima yaitu terdapat hubungan positif yang signifikan antara PDRB terhadap inflasi di Provinsi Riau. diterima dan H a Pada variabel suku bunga Prob.nya sebesar 0,0000, berarti nilai Prob. suku bunga lebih kecil dari nilai α 0,0000 0,05, maka H ditolak yaitu terdapat hubungan negatif yang tidak signifikan antara ekspor terhadap inflasi di Provinsi Riau. ditolak dan H a Sedangkan nilai Prob. F-statistic dari persamaan inflasi sebesar 0,000000, berarti nilai Prob. F-statistic lebih kecil dari nilai α 0,000000 0,05, maka H diterima yaitu terdapat hubungan positif yang signifikan antara suku bunga terhadap inflasi di Provinsi Riau. ditolak dan H a diterima yaitu terdapat hubungan positif yang signifikan antara PDRB, ekspor dan suku bunga secara bersama-sama terhadap inflasi di Provinsi Riau. Universitas Sumatera Utara Hasil R 2 dari persamaan inflasi sebesar 0,9023 90,23 persen, berarti kemampuan variabel PDRB, ekspor dan suku bunga secara bersama-sama memberi penjelasan variasi variabel inflasi di Provinsi Riau sebesar 90,23 persen, sedangkan sisanya 9,77 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar model estimasi.

4.4.3 Uji Statistik Pada Persamaan Kurs