4.2.6 Perkembangan Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga-harga secara umum dan terus-menerus. Gejala inflasi merupakan suatu gejala yang tidak dapat dipisahkan dengan gejala
perekonomian. Untuk melihat besarnya inflasi Provinsi Riau dapat dilihat dari inflasi Kota Pekanbaru, sebagai berikut:
Tabel 4.6 Inflasi Provinsi Riau Tahun 1994-2013 Tahun
Inflasi Pertumbuhan
1994 10,44
- 1995
7,01 -32,85
1996 4,32
-38,37 1997
11,05 155,79
1998 75,86
586,51 1999
4,35 -94,26
2000 10,34
137,70 2001
14,65 41,68
2002 11,66
-20,41 2003
6,65 -42,97
2004 8,92
34,13 2005
17,10 91,70
2006 6,32
-63,04 2007
7,53 19,14
2008 9,02
19,79 2009
1,94 -78,49
2010 7,00
260,82 2011
5,09 -27,28
2012 3,35
-34,18 2013
8,83 163,58
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2014
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Data Tabel 4.6
Gambar 4.7 Inflasi Provinsi Riau
Berdasarkan data inflasi diatas, dapat dilihat bahwa inflasi mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Inflasi tahun 1994 sebesar 10,44 persen, kemudian
mengalami penurunan di tahun-tahun berikutnya dan naik kembali di tahun 1997 sebesar 11,05 persen, pertumbuhannya sebesar 155,79 persen.
Inflasi tertinggi tercatat dari data diatas sebesar 75,86 persen dengan pertumbuhan inflasi sebesar 586,51 persen di tahun 1998. Krisis ekonomi yang
melanda menjadi penyebab dari tingginya jumlah inflasi pada tahun ini. Penurunan inflasi yang cukup signifikan terjadi di tahun 2009 yaitu
sebesar 1,94 persen dengan pertumbuhannya sebesar -78,49 persen, ini dapat disebabkan oleh adanya krisis ekonomi dunia di tahun 2008. Di tahun 2013 inflasi
Riau sebesar 8,83 persen dan pertumbuhannya sebesar 163,58 persen.
10 20
30 40
50 60
70 80
Universitas Sumatera Utara
4.2.7 Perkembangan Suku Bunga
Suku bunga merupakan pembayaran yang dipinjam dari pihak lain, yang dinyatakan dalam persentase dari modal. Pada umumnya persentase yang
dinyatakan menunjukkan suku bunga dari sejumlah modal di dalam 1 tahun. Suku bunga yang digunakan yaitu berdasarkan BI rate, sebagai berikut:
Tabel 4.7 Suku Bunga Provinsi Riau Tahun 1994-2013 Tahun
Suku Bunga Pertumbuhan
1994 12,44
- 1995
13,66 9,81
1996 12,50
-8,49 1997
20,00 60,00
1998 35,52
77,60 1999
11,93 -66,41
2000 14,53
21,79 2001
17,62 21,66
2002 12,93
-26,62 2003
8,31 -35,73
2004 7,43
-10,59 2005
12,75 71,60
2006 9,75
-23,53 2007
8,00 -17,95
2008 9,25
15,62 2009
6,50 -29,73
2010 6,50
2011 6,00
-7,69 2012
5,75 -4,17
2013 7,50
30,43
Sumber: Bank Indonesia, 2014
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Data Tabel 4.7
Gambar 4.8 Suku Bunga Provinsi Riau
Data diatas menunjukkan perkembangan suku bunga setiap tahunnya. Selama 20 tahun perkembangan suku bunga mengalami fluktuasi, di tahun 1997
suku bunga Riau 20,00 persen dengan pertumbuhannya sebesar 60 persen. Di saat krisis moneter tahun 1998, tercatat suku bunga tertinggi sebesar
35,52 persen dengan pertumbuhannya sebesar 77,60 persen. Seiring berlalunya krisis ekonomi, tingkat suku bunga mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Tahun 2013 suku bunga Provinsi Riau berada pada angka 7,50 persen, naik dari tahun sebelumnya dengan tingkat suku bunga sebesar 5,75 persen.
Pertumbuhan suku bunga pada tahun 2013 sebesar 30,43 persen.
5 10
15 20
25 30
35 40
Universitas Sumatera Utara
4.2.8 Perkembangan Kurs