4.2 Perkembangan Variabel Penelitian
Sebelum menguji persamaan simultan, maka akan diuraikan mengenai perkembangan variabel-variabel penelitian yang akan diteliti dalam kurun waktu
20 tahun yaitu dari tahun 1994 sampai dengan tahun 2013.
4.2.1 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia IPM
Indeks Pembangunan Manusia IPM merupakan suatu indeks untuk melihat pembangunan manusia melalui tiga indikator yaitu lamanya hidup,
pendidikan dan standar hidup layak. IPM sebagai alat ukur yang dapat menangkap perubahan nyata yang dialami penduduk dalam jangka pendek. Perkembangan
IPM Provinsi Riau dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Riau Tahun 1994-2013 Tahun
IPM Pertumbuhan
1994 43,60
- 1995
48,13 10,39
1996 52,66
9,41 1997
55,52 5,43
1998 61,58
10,91 1999
67,30 9,29
2000 68,08
1,16 2001
68,86 1,15
2002 69,10
0,35 2003
70,15 1,52
2004 72,20
2,92 2005
73,63 1,98
2006 73,81
0,24 2007
74,63 1,11
2008 75,09
0,62 2009
75,60 0,68
2010 76,07
0,62 2011
76,53 0,60
2012 76,90
0,48 2013
77,25 0,46
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2014
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Data Tabel 4.1
Gambar 4.2 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Riau
Data diatas menunjukkan perkembangan IPM Riau selama 20 tahun yang mengalami kenaikan cukup signifikan setiap tahunnya. IPM sebesar 43,60
terdapat pada tahun 1994. Pada tahun 1998 IPM Riau sebesar 61,58, dengan pertumbuhan yang
cukup tinggi sebesar 10,91 persen. Tahun 2003 IPM berada pada angka 70,15 dan pertumbuhannya sebesar 1,52 persen. Dan di tahun 2013 IPM Provinsi Riau
tercatat sebesar 77,25 dengan pertumbuhan 0,46 persen. Semakin tingginya angka IPM Riau, ini menunjukkan bahwa semakin baiknya kualitas sumber daya
manusia yang dimiliki.
4.2.2 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto PDRB
Produk Domestik Regional Bruto merupakan salah acuan dalam melihat pertumbuhan perekonomian. PDRB dapat dibedakan atas dasar harga berlaku dan
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Universitas Sumatera Utara
atas dasar harga konstan. Adapun perkembangan PDRB Provinsi Riau yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.2 Produk Domestik Regional Bruto Non Migas Harga Konstan 2000 Provinsi Riau Tahun 1994-2013
Tahun PRDB
Pertumbuhan
1994 15.290.698.060.000.000
- 1995
16.735.499.460.000.000 9,45
1996 18.222.619.620.000.000
8,89 1997
19.862.569.650.000.000 8,99
1998 19.503.332.350.000.000
-1,81 1999
20.314.437.330.000.000 4,16
2000 22.393.730.620.000.000
10,23 2001
31.874.110.610.000.000 42,33
2002 40.530.750.500.000.000
27,16 2003
51.676.554.110.000.000 27,49
2004 64.470.144.310.000.000
24,76 2005
79.065.371.460.000.000 22,63
2006 94.815.601.470.000.000
19,92 2007
117.034.983.660.000.000 23,43
2008 149.125.242.190.000.000
27,42 2009
179.037.322.610.000.000 20,06
2010 214.655.190.460.000.000
19,89 2011
253.466.326.750.000.000 18,08
2012 296.431.965.490.000.000
16,95 2013
340.631.029.020.000.000 14,91
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2014
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Data Tabel 4.2
Gambar 4.3 Produk Domestik Regional Bruto Non Migas Harga Konstan
2000 Provinsi Riau
Dari data diatas dapat dilihat pertambahan dan pertumbuhan PDRB non migas Harga Konstan 2000 di Provinsi Riau selama 20 tahun terakhir. Pada tahun
1994 jumlah PDRB Riau sebesar Rp 15.290.698.060.000.000, PDRB mengalami pertambahan setiap tahunnya dan pada tahun 1997 sebesar Rp
19.862.569.650.000.000. Pada tahun tahun 1998 pertumbuhan PDRB mengalami penurunan diikuti
dengan menurunnya jumlah PDRB, sehingga PDRB pada tahun 1998 sebesar Rp 19.503.332.350.000.000. Pertumbuhan PDRB pada tahun 1997 sebesar 8,99
persen, kemudian turun sebesar -1,81 persen di tahun 1998. Ini sebabkan oleh adanya krisis ekonomi yang terjadi pada Negara Indonesia, sehingga seluruh
faktor-faktor ekonomi mengalami depresiasi. Seiring berlalunya krisis ekonomi, pertumbuhan ekonomi khususnya
PDRB mulai mengalami peningkatan secara signifikan. Pada tahun 2001
50000000 100000000
150000000 200000000
250000000 300000000
350000000 400000000
1994 1995
1996 1997
1998 1999
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012 2013
Universitas Sumatera Utara
pertumbuhan PDRB meningkat menjadi sebesar 42,33 persen, dengan jumlah Rp 31.874.110.610.000.000. Diikuti oleh tahun-tahun berikutnya PDRB mengalami
peningkatan secara signifikan sedangkan pertumbuhannya mengalami fluktuasi. Di tahun 2013 jumlah PDRB Provinsi Riau sebesar Rp 340.631.029.020.000.000
milyar dengan pertumbuhan sebesar 14,91 persen.
4.2.3 Perkembangan Ekspor