14
suatu jabatan secara keseluruhan sama dengan jumlah rata-rata dari kenerja fungsi pegawai atau kegiatan yang dilakukan.
1.5.2.2. Pengukuran Kinerja
Dharma dalam bukunya Manajemen Supervisi 2003:355 mengatakan
bahwa hampir semua cara pengukuran kinerja mempertimbangkan hal-hal sbb: 1.
Kuantitas, yaitu jumlah yang harus diselesaikan atau dicapai 2.
Kualitas, yaitu mutu yang harus dihasilkan baik tidaknya 3.
Ketepatan waktu, yaitu sesuai tidaknya dengan waktu yang direncanakan
Menurut Mangkunegara 2009:75 indikator kinerja, yaitu: 1.
Kualitas Kualitas kerja adalah seberapa baik seorang karyawan mengerjakan apa
yang seharusnya dikerjakan. Parameternya antara lain: -
Kesesuaian layanan yang diberikan oleh pemberi pelayanan dengan aturan atau pedoman yang berlaku.
- Memegang teguh prinsip-prinsip moral dan kode etik dalam tugasnya
melayani kebutuhan masyarakat. -
Optimalnya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. 2.
Kuantitas Kuantitas kerja adalah seberapa lama seorang pegawai dalam satu harinya.
Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja setiap pegawai. Parameternya antara lain:
- Capaian dan jumlah yang dapat dicapai oleh pegawai
- Ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan
- Penyelesaian urusan yang cepat dan tidak berbelit-belit
Universitas Sumatera Utara
15
3. Kehandalan
Kehandalan kerja adalah seberapa jauh pegawai mampu melakukan pekerjaannya dengan akurat atau tidak ada kesalahan. Parameternya yaitu:
- Efektifitas pegawai dalam tugasnya melayani masyarakat
- Daya tanggap pegawai terhadap berbagai permintaan yang datang dari
masyarakat -
Kemampuan pegawai dalam menggunakan mesinperalatan kantor 4.
Sikap Sikap kerja adalah kemampuan individu untuk dapat melaksanakan pekerjaan
yang sedang dilakukannya. Parameternya antara lain: -
Ketelitian pegawai dalam menyelesaikan tugasnya -
Kepatuhan pegawai memakai seragam pada saat bekerja -
Kesopanan dan keramahan pegawai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
1.5.2.3. Faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja
Menurut Mangkunegara 2009:16-17, faktor-faktor penentu pencapaian prestasi kerja atau kinerja individu dalam organisasi adalah sebagai berikut:
1. Faktor Individu
Secara psikologis, individu yang normal adalah individu yang memiliki integritas yang tinggi antara fungsi psikis rohani dan fisik jasmani. Dengan
adanya integritas yang tinggi antara fungsi psikis dan fisik, maka individu tersebut memiliki konsentrasi diri yang baik. Konsentrasi yang baik ini
merupakan modal utama individu manusia untuk mampu mengelola dan mendayagunakan potensi dirinya secara optimal dalam melaksanakan kegiatan
atau aktivitas kerja sehari-hari dalam mencapai tujuan organisasi.
Universitas Sumatera Utara
16
2. Faktor Lingkungan Organisasi
Faktor lingkungan kerja organisasi sangat menunjang bagi individu dalam mencapai prestasi kerja. Faktor lingkungan yang dimaksud antara lain uraian
jabatan yang jelas, target kerja yang menantang, pola komuniasi kerja yang efektif, hubungan kerja yang harmonis, iklim kerja yang respek dan dinamis,
peluang karir dan fasilitas kerja yang relatif memadai.
1.5.2.4. Peningkatan Kinerja