35
2.3 Kerangka Konseptual
Menurut Indriantoro dan Supomo 2000, kerangka konseptual merupakan dasar pemikiran peneliti untuk dikomunikasikan dengan orang lain sehingga
hasilnya dapat dimengerti oleh orang lain dan memungkinkan untuk direplikasi atau diekstensi oleh peneliti yang lain. Berdasarkan latar belakang masalah,
tinjauan pustaka dan uraian penelitian terdahulu, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.1
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
H1
H2
H3
H4
Penelitian ini menggunakan empat variabel independen yaitu tingkat inflasi, suku bunga, profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan. Inflasi merupakan
kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus menerus. INFLASI
SUKU BUNGA
RETURN SAHAM
PROFITABILITAS ROA
PERTUMBUHAN PERUSAHAAN
EPS
Universitas Sumatera Utara
36
Inflasi menyebabkan biaya yang secara terus menerus naik sehingga kegiatan produktif tidak menguntungkan. Oleh karena itu, pemilik modal lebih suka
menggunakan uangnya untuk tujuan spekulasi daripada berinvestasi dalam bentuk saham. Hal ini akan berdampak terhadap penurunan harga saham karena investor
akan menjual saham yang dimilikinya. Penurunan harga saham yang diakibatkan kenaikan inflasi secara langsung akan menurunkan return saham, Oleh karena itu
Inflasi berpengaruh negatif terhadap return saham. Suku bunga adalah kompensasi yang dibayarkan oleh peminjam dana
kepada yang memberi pinjaman. Jika tingkat suku bunga mengalami kenaikan, maka harga saham yang diperdagangkan di bursa efek akan mengalami
penurunan. Hal ini disebabkan karena investor akan mengalihkan investasinya dari saham menjadi deposito. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa suku
bunga berpengaruh negatif terhadap return saham Dalam penelitian ini, ROA digunakan sebagai alat ukur Profitabilitas
perusahaan. ROA yang tinggi mengindikasikan perusahaan efektif dalam mencapai laba karena mampu memaksimalkan aktiva dalam memperoleh laba.
Semakin tinggi profitabilitas perusahaan semakin banyak investor yang tertarik untuk menginvestasikan modalnya pada perusahaan tersebut. Permintaan saham
yang meningkat akan menyebabkan harga saham naik dan kenaikan ini menyebabkan return saham naik. Kesimpulan yang dapat diambil adalah
Profitabilitas perusahaan berpengaruh positif terhadap return saham Pertumbuhan perusahaan terutama pertumbuhan laba dijadikan investor
sebagai pertimbangan dalam berinvestasi. Penulis menggunakan EPS sebagai alat
Universitas Sumatera Utara
37
ukur pertumbuhan perusahaan. Investor melihat perusahaan yang memiliki pertumbuhan yang baik pasti memiliki harga saham yang relatif meningkat
sehingga ini sangat menguntungkan bagi investor. Earning per share EPS adalah rasio laba bersih terhadap jumlah saham yang beredar. Peningkatan pada
earning per share menunjukkan perusahaan mengalami peningkatan laba yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Hal ini berdampak positif terhadap harga saham
perusahaan. Harga saham perusahaan yang terus meningkat dapat meningkatkan return para pemegang saham.
2.4 Hipotesis