45
b. Jika nilai tolerance 10 persen dan nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolinaeritas antar variabel bebas dalam
model regresi.
3.7.1.3 Uji Heterokedastisitas
Pengujian gejala Heteroskedasitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain Erlina, 2011:105. Jika varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan
jika berbeda disebut heteroskedasitas. Untuk mendeteksi adanya heterokedastisitas dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi
variabel terikat ZPRED dengan residualnya SRESID. Dasar analisisnya:
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik –titik yang membentuk suatu pola tertentu, yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit,
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola tertentu serta titik–titik menyebar diatas dan dibawah
angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Analisis dengan grafik plot memiliki kelemahan yang cukup signifikan oleh
karena jumlah pengamatan mempengaruhi hasil ploting. Semakin sedikit jumlah pengamatan, semakin sulit untuk mengintepretasikan hasil grafik plot.
Universitas Sumatera Utara
46
3.7.1.4 Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pada periode t-1atau sebelumnya Erlina, 2011:106. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mendeteksi masalah auto
korelasi digunakan uji Durbin Watson DW dengan cara: 1. Bila nilai Durbin Watson DW terletak antara batas atas atau Upper
Bound DU dan 4 – DU, maka koefisien autokorelasi sama dengan nol, berarti tidak ada auto korelasi.
2. Bila nilai DW lebih rendah dari batas bawah atau Lower Bound DL, maka koefisien autokorelasi lebih besar dari nol, berarti ada autokorelasi
positif. 3. Bila nilai DW lebih besar dari 4 – DL, maka koefisien autokorelasi lebih
kecil dari nol, berarti auto korelasi negatif. 4. Bila nilai DW terletak diantara batas atas DU dan batas bawah DL atau
DW terletak antara 4 – DU dan 4 – DL, maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.
3.7.2 Analisis regresi berganda