15
2.1.2.1 Saham Biasa
Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, saham ini biasanya dalam bentuk saham biasa common stock. Pemegang saham adalah
pemilik dari perusahaan yang mewakilkan kepada manajemen untuk menjalankan operasi perusahaan. Menurut Jogiyanto 2000 hak-hak yang dimiliki oleh
pemegang saham biasa: a. Hak Kontrol
Pemegang saham biasa mempunyai hak untuk memilih dewan direksi. Hal ini menunjukkan bahwa pemegang saham mempunyai hak untuk mengontrol
siapa saja yang akan memimpin perusahaan. b. Hak Menerima Pembagian Keuntungan
Dalam perusahaan tidak semua laba dibagikan, sebagian laba akan ditanam kembali ke dalam perusahaan. Laba yang tidak ditahan dibagikan dalam
bentuk deviden. Keputusan perusahaan membayar deviden atau tidak dicerminkan dalam kebijakan devidennya. Jika perusahaan memutuskan untuk
membagi keuntungan dalam bentuk deviden, semua pemegan saham biasa mendapatkan haknya yang sama.
c. Hak Preemptive Hak preemptive preemptive right merupakan hak untuk mendapatkan
persentasi kepemilikan yang sama jika perusahaan mengeluarkan tambahan lembar saham. Perusahaan yang mengeluarkan tambahan lembar saham akan
menyebabkan persentase kepemilikan pemegang saham lama menurun. Hak
Universitas Sumatera Utara
16
preemptive memberi prioritas kepada pemegang saham lama untuk membeli tambahan saham yang baru, sehingga persentase kepemilikan sahamnya tidak
berubah.
2.1.2.2 Saham Preferen
Saham preferen merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan hybrid antara obligasi dan saham biasa Jogiyanto, 2000:67. Apabila
dibandingkan dengan saham biasa, saham preferen mempunyai hak yaitu hak atas deviden tetap dan hak pembayaran terlebih dahulu jika terjadi likuidasi. Oleh
karena itu, saham preferen dianggap mempunyai karakteristik ditengah- tengah antara bond dan saham biasa.
2.1.2.3 Saham Treasuri
Saham treasuri treasury stock adalah saham milik perusahaan yang sudah pernah dikeluarkan dan beredar yang kemudian dibeli kembali oleh perusahaan
untuk tidak dipensiunkan tetapi disimpan sebagai treasuri. Perusahaan emiten membeli kembali saham beredar sebagai saham treasuri dengan alasan:
a. Diberikan kepada manajer atau karyawan di perusahaan sebagi bonus dan kompensasi dalam bentuk saham.
b. Meningkatkan volume perdagangan di pasar modal sehingga nilai pasar meningkat.
c. Menambah jumlah lembar saham yang tersedia untuk menguasai perusahaan lain.
Universitas Sumatera Utara
17
d. Mengurangi jumlah lembar saham yang beredar untuk menaikkan laba per lembarnya.
2.1.2.4 Keuntungan dan kerugian saham