67
4.2.4.3 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Kriteria pengujian yang
dilakukan adalah: a. H
diterima dan H
a
ditolak jika –
t
tabel
t
hitung
t
tabel
b. H ditolak dan H
a
diterima jika –
t
hitung
-
t
tabel
atau
t
hitung
t
tabel
c. signifikansi 0,05 maka H ditolak dan H
a
diterima d. signifikansi 0,05 maka H
diterima dan H
a
ditolak Tabel 4.11 menyajikan hasil pengujian uji t
Tabel 4.11 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1.655 .571
2.898 .005
Inflasi .117
.023 .765
5.169 .000
Suku Bunga -.301
.087 -.516
-3.473 .001
ROA -.142
.080 -.218
-1.779 .081
EPS .001
.001 .138
1.128 .264
a. Dependent Variable: Retrun Saham Sumber: Output SPSS, diolah penulis 2012
Universitas Sumatera Utara
68
Dari hasil pengujian uji t akan dijelaskan pengaruh variabel independen secara parsial satu persatu
a. Pengaruh inflasi terhadap return saham Inflasi memiliki t
hitung
5,169 dengan nilai signifikan 0,000 dan t
tabel
2,004 sehingga t
hitung
t
tabel
5,169 2,004, maka H ditolak dan Ha diterima.
Hal ini menunjukkan bahwa Inflasi secara parsial berpengaruh terhadap return saham. Signifikansi penelitian juga menunjukkan angka 0,05
yaitu 0,000 maka H ditolak dan Ha diterima artinya Inflasi berpengaruh
signifikan terhadap return saham. b. Pengaruh suku bunga terhadap return saham
Suku bunga memiliki t
hitung
-3,473 dengan nilai signifikan 0,001 dan t
tabel
2,004 sehingga -t
hitung
-t
tabel
-3,473 -2,004, maka H ditolak dan Ha
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa suku bunga secara parsial berpengaruh terhadap return saham. Signifikansi penelitian juga
menunjukkan angka 0,05 yaitu 0,01 maka H ditolak dan Ha diterima
artinya Suku bunga berpengaruh signifikan terhadap return saham. c. Pengaruh profitabilitas ROA terhadap return saham
ROA memiliki t
hitung
-1,779 dengan nilai signifikan 0,081 dan nilai
t
tabel
2,004 sehingga –
t
tabel
t
hitung
t
tabel
-2,004 -1,779 2,004, maka H diterima dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ROA secara secara
parsial tidak mempengaruhi return saham. Signifikansi penelitian juga menunjukkan angka 0,05 yaitu 0,081, maka H
diterima dan Ha ditolak artinya ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.
Universitas Sumatera Utara
69
d. Pengaruh pertumbuhan perusahaan EPS terhadap return saham EPS memiliki t
hitung
1,128 dengan nilai signifikan 0,264 dan t
tabel
2,004 sehingga –
t
tabel
t
hitung
t
tabel
-2,004 1,128 2,004, maka H diterima
dan Ha ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa EPS secara parsial tidak mempengaruhi return saham. Signifikansi penelitian juga menunjukkan
angka 0,05 yaitu 0,264 maka H diterima dan Ha ditolak artinya EPS
tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Nilai Adjusted R Square sebesar 0,318 menunjukkan bahwa 31,8 variasi atau perubahan dalam return saham dapat dijelaskan oleh variasi inflasi, suku
bunga, profitabilitas ROA dan Pertumbuhan perusahaan EPS sedangkan sisanya sebesar 68,2 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan
dalam penelitian ini. Hasil penelitian dengan menggunakan data perusahaan perbankan tahun
2008 sampai dengan 2010 menunjukkan bahwa secara simultan inflasi, suku bunga, profitabilitas ROA dan pertumbuhan perusahaan EPS berpengaruh
terhadap return saham. Namun, secara parsial hanya variabel inflasi dan suku bunga yang berpengaruh signifikan sementara variabel profitabilitas ROA dan
pertumbuhan perusahaan EPS tidak berpengaruh terhadap return saham. Dalam penelitian ini, inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
return saham. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fatta 2006 namun bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh poon
Universitas Sumatera Utara