11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pasar Modal
2.1.1.1 Pengertian Pasar Modal
Undang-undang pasar modal UUPM No 8 tahun 1995 pasal 1 mendefinisikan bahwa “Pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan
dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang
berkaitan dengan efek”. Menurut Sitompul 2004:12 pengertian pasar modal atau bursa efek adalah “suatu tempat di mana bertemunya pembeli dan penjual
efek yang terdaftar di bursa itu, pembeli dan penjual datang untuk mengadakan transaksi jual beli efek”
Menurut Sjahrial 2007:147 pengertian pasar modal dibedakan atas pasar modal dalam arti sempit dan pasar modal luas
1. Dalam arti sempit Pasar modal merupakan kegiatan yang mempertemukan penjual
dan pembeli dana jangka panjang 2. Dalam arti luas
a. Pasar modal adalah keseluruhan system keuangan yang terorganisasi termasuk bank-bank komersial dan semua
perantara dibidang keuangan serta surat-surat berharga jangka panjang dan pendek
b. Pasar modal adalah semua pasar yang terorganisasi dan lembaga-lembaga yang memperdagangkan warkat-warkat
kredit.
Universitas Sumatera Utara
12
Dari ketiga pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pasar modal adalah tempat bertemunya pelaku-pelaku pasar modal untuk melakukan transaksi yang
berhubungan dengan efek
2.1.1.2 Instrumen Pasar Modal
Pasar modal menawarkan beberapa instrumen yang akan digunakan oleh investor dalam berinvestasi. Instrumen pasar modal ini terdiri dari :
a. Saham Saham terdiri dari:
1. Saham Biasa Diantara surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal, saham
biasa adalah yang paling dikenal masyarakat. Keuntungan yang diperoleh dari investasi ini berupa deviden.
2. Saham Preferen. Saham preferen merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan
antara obligasi dan saham biasa karena bisa menghasilkan pendapatan tetap. Namun bisa juga tidak mendatangkan hasil seperti yang
dikehendaki investor. b. Obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisis kontrak antara pemberi dana dalam hal ini pemodal dengan yang diberi dana emiten. Jadi
surat obligasi adalah selembar kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas terebut telah membeli hutang perusahaan yang menerbitkan obligasi.
Universitas Sumatera Utara
13
c. Right Right merupakan surat berharga yang memberikan hak bagi pemodal
untuk mmbeli saham baru yang dikeluarkan emiten. Right merupakan produk derivatif atau turunan dari saham. Kebijakan untuk melakukan right issue
merupakan upaya emiten untuk menambah saham yang beredar, guna menambah modal perusahaan.
d. Waran Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga
yang sudah ditentukan. Biasanya waran dijual bersamaan dengan surat berharga lainnya, misalnya obligaasi atau saham. Penerbit waran harus
memiliki saham yang nantinya dikonversi oleh pemegang waran. Namun, setelah obligasi atau saham memasuki pasar, waran dapat diperdagangkan
secara terpisah dengan saham atau obligasi. e. Reksa dana
Reksa dana merupakan alternatif investasi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu
dan keahlian dalam menganalisis resiko. Reksa dana diartikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakatpemodal untuk
selanjutnya di investasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Universitas Sumatera Utara
14
2.1.1.3 Keuntungan dan Kerugian Investasi di Pasar Modal