� =
�1,96�0,250,75+ 1,282�0,350,65� 0,35−0,25
2
2
n = 280
Dibutuhkan sampel minimal sebesar 280 orang.
III. 5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi III. 5. 1. Kriteria Inklusi
• Pasien yang dirawat di RSUP. H. Adam Malik Medan yang akan menjalani
intervensi koroner baik angiografi koroner atau percutaneus coronary intervention. •
Bersedia menandatangani informed consent •
Pasien gagal jantung kronik yang terkompensasi •
Pasien dengan gangguan ginjal kronik yang tidak menjalani hemodialisa reguler
III. 5. 2. Kriteria Eksklusi
• Pasien dengan gagal ginjal akut yang memerlukan hemodialisa segera
• Pasien dengan syok kardiogenik
• Pasien setelah resusitasi jantung paru
III. 6. Cara Keja III. 6. 1. Metode Pengambilan Sampel
Subyek yang memenuhi kriteria dicatat nama, umur, nomor rekam medis, jenis kelamin, alamat, nomor telpon dan semua data klinis yang berhubungan dengan
penelitian ini. Peneliti mengambil semua subyek yang memenuhi kriteria penelitian.
III. 6. 2. Pengukuran
Pemeriksaan laboratorium hematologi dengan automatic analyzer yaitu Cobas 6000, Hitachi 902, Cobac C 111.
Protokol pemeriksaan kreatinin serum 1.
Sampel darah untuk pengukuran kreatinin diambil langsung pada saat sebelum dan 24 jam setelah tindakan angiografi koroner dilakukan.
2. Sampel darah diambil sebanyak 5 cc.
Universitas Sumatera Utara
3. Sampel darah diperiksa di UPF Laboratorium Patologi Klinik RSUP. H. Adam
Malik Medan.
III. 7. Identifikasi variabel
Variabel tergantung : Contrast induced nephropathy
Variabel bebas : - Umur
- Jenis kelamin - Hipertensi
- Diabetes mellitus - Anemia
- CHF - Kreatinin serum sebelum intervensi koroner
- GFR - Jumlah kontras
III. 8 . Analisa Data
Data hasil penelitian akan dianalisa secara statistik dengan bantuan program komputer Windows SPSS-15 Statistical Product and Science Service.
Analisa dan penyajian data dilakukan sebagai berikut :
• Data kontinu ditunjukkan dengan mean +- standar deviasi dari mean atau nilai
median min - maks sesuai dengan hasil uji normalitas sebagai data karakteristik dasar.
• Data kategorik ditunjukkan dengan frekuensi dan persentase.
• Analisis regresi logistik univariat dilakukan untuk menemukan faktor-faktor risiko
terjadinya CIN. Jika variabel dependen numerik maka perbedaan didapat dengan uji t. Jika variabel dependen kategorik dan dikotom maka akan dipakai uji kai kuadrat.
• Analisis regresi logistik multiivariat dilakukan setelah didapat faktor-faktor risiko
yang telah terbukti dengan analisa univariat. •
P value 0.05 dianggap bermakna
Universitas Sumatera Utara
III. 9. Etika Penelitian
Penelitian ini disetujui oleh Komite Etik Kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
III. 10. Alur Penelitian
Pasien melalui IGDpoliklinik Rawat inap Kardiovaskular Data- data dasar :
-EKG -Laboratorium :
Kreatinin serum sebelum tindakan
-Foto torak Intervensi Koroner
Diagnostik atau terapeutik Kreatinin serum 24 jam paska tindakan
Peningkatan kadar kreatinin yang bermakna
CIN
Universitas Sumatera Utara
III. 11. Definisi Operasional