1. 6. Pencegahan 1. 6. 1. Modifikasi faktor-faktor risiko 1. 6. 2. Terapi 1. 6. 2. 1. Terapi yang telah terbukti
Tabel 5.
Skor resiko CIN yang dihubungkan dengan tindakan dialisis yang diperlukan.Mehran dkk, 2004
II. 1. 6. Pencegahan II. 1. 6. 1. Modifikasi faktor-faktor risiko
Penggunaan media kontras sebaiknya ditunda pada penderita dengan dehidrasi ataupun pada gagal jantung kongestif sampai dengan status
hemodinamiknya stabil apabila memungkinkan. Penggunann obat – obatan seperti NSAID, diuretik, ACEI, metformin sebaiknya tidak digunakan dalam 24 - 48 jam
sebelum diberikan media kontras Barret dkk, 2006.
II. 1. 6. 2. Terapi II. 1. 6. 2. 1. Terapi yang telah terbukti
1. Hidrasi dengan saline Protokol pemberian hidrasi dengan saline telah terbukti mengurangi risiko
terjadinya CIN dan sebaiknya digunakan secara rutin Goldenberg dkk, 2005. Berdasarkan studi metaanalisis yang mengatakan bahwa insidensi CIN meningkat
Universitas Sumatera Utara
pada penderita dengan dehidrasi, maka infus saline sebelum pemberian kontras menjadi langkah dalam pencegahan CIN. Selain waktu dan cara hidrasi, faktor lain
seperti tonisitas dan komposisi cairan juga memegang peranan penting Pannu dkk, 2006.
Pada saat ini, direkomendasikan untuk pemberian hidrasi cairan dengan 0,45 saline dengan rata-rata 1 mlkgjam yang dimulai 1 sampai 2 jam sebelum
prosedur hingga 24 jam pada penderita dengan risiko terjadi CIN. Pengawasan yang ketat untuk kondisi kebutuhan cairan sangat diperlukan pada penderita gagal jantung
Panuu dkk, 2006.
2. N-acetylcystein N-acetylcystein NAC merupakan bentuk modifikasi dari amino acid cystein
dengan berat molekul 163,2. Obat ini digunakan secara oral ataupun intravena, merupakan antioksidan yang dapat melindungi agar tidak terjadi injury pada jaringan
yang teroksidasi. Mekanisme pasti NAC mencegah CIN belum jelas, namun oleh karena NAC berfungsi sebagai antioksidan, sehingga selalu diasumsikan mekanisme
inilah yang bertanggung jawab sebagai efek protektifnya Pannu dkk, 2006. NAC mempengaruhi metabolism kreatinin melalui aktivasi kreatinin kinase
dan pada subjek sehat yang diberikan NAC, kadar kreatinin serum menurun namun cystatin-C tidak berubah. Lameire, 2006
NAC sebagai antioksidan telah menunjukkan penurunan angka kejadian CIN dan mortalitas setelah primary PCI. Dosis pemberian NAC ini bervariasi dalam
beberapa penelitian, namun yang paling berhasil dicapai dengan dosis 1200 mg secara oral yang dapat diberikan dua kali sehari pada satu hari sebelum dan sesudah
tindakan McCullough, 2008. Metaanalisis yang dilakukan oleh Kelly dkk 2008 menyatakan bahwa NAC
secara signifikan menurunkan resiko terjadinya CIN jika dibandingkan dengan pemberian saline saja.