pertimbangan,dimana usaha mikro merupakan terbesar dari kegiatan perekonomian masyarakat.
2.4. Kelemahan dan Keunggulan Usaha Mikro
Apabila dirangkum secara umum ciri–ciri usaha mikro juga mencirikan kelemahan yang perlu diatasi oleh semua pihak adalah:
1. Banyak berlokasi di pedesaan dan kota–kota kecil 2. Status usaha milik pribadi atau keluarga
3. Sumber tenaga kerja dari lingkungan keluarga atau lingkungan sosial budaya setempat 4. Pola kerja sering paruh waktu atau usaha sampingan
5. Memiliki kemampuan terbatas dalam menerapkan teknologi atau teknologo sederhanatradisional
6. Pada umumnya manajemen usaha sederhana, tidak ada perencanaan usaha 7. Administrasi keuangan sederhana, atau tidak ada pemisahan antara keuanagn keluarga
dan usahabisnis 8. Izin usaha sering tidak dimiliki dan persyaratan legal lainnya tidak dimiliki
9. Pelaku adalah rakyat dengan status sosial ekonomi rendah, khususnya dalam bidang pendidikan
10. Interaksi usahabisnis sangat terbatas antara sektor hulu dan hilir 11. Jaringan usaha baik dengan pelaku ekonomi lain, pemerintah, asosiasi bisnis, lembaga
pendidikan maupun lembaga keuangan relatif terbatas atau tidak ada sama sekali
Universitas Sumatera Utara
12. Orientasi usaha lebih bersifat subsistem. Sedangkan keunggulan usaha mikro dalam menghadapi guncangan kriris ekonomi,
dimana terbukti menjadi penyelamat ekonomi nasional, yaitu: 1. Penyedia lapangan kerja
2. Penyedia barang–barang murah untuk konsumsi rakyat 3. Efesiensi dan fleksibilitas menjadi kekuatan yang mampu bertahan hidup
4. Usaha kecil sebagai pencetak wirausahawan baru Dilihat dari kepentingan perbankan usaha mikro adalah segmen pasar yang cukup
potensial untuk dilayani dalam meningkatkan intermediasinya, karena usaha mikro mempunyai karakteristik positif dan unik yang tidak selalu dimilki uasaha non-mikro anatar
lain: 1. Perputaran usaha turn over umumnya cepat. Kemampuannya menyerap dana yang
relatif mahal dan dalam situasi krisis ekonomi kegiatan bisnisusahanya tetap berjalan bahkan mampu berkembang karena biaya manajemennya yang relatif rendah.
2. Pada umunya para pelaku usaha mikro tekun, sederhana, serta dapat menerima bimbingan asal dilakukan dengan pendekatan tepat. Batasan UMK di Indonesia
berdasarkan pada dua unsur utama, yaitu jumlah aset yang dimiliki, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, hasil penjualan pertahun dan jumlah tenaga kerja
yang dipekerjakan.
Universitas Sumatera Utara
2.5. Beberapa Masalah yang Dihadapi Pengusaha Mikro