Metode Pengukuran .1 Metode Pengukuran Variabel Bebas
3.6 Metode Pengukuran 3.6.1 Metode Pengukuran Variabel Bebas
Aspek pengukuran variabel bebas terdiri dari faktor predisposisi, enabling dan need. faktor predisposisi meliputi usia, pendidikan, pengetahuan, sikap dan
kepercayaan. Untuk pertanyaan usia dan pendidikan masing-masing 1 pertanyaan, pertanyaan pengetahuan 16 pertanyaan sedangkan pertanyaan sikap dan kepercayaan
masing-masing 10 pertanyaan. 1.
Umur Untuk mengetahui umur ibu saat menjalani proses persalinan terakhir kali
dengan pilihan jawaban sebagai berikut : a.
30 tahun b.
≥ 30 tahun 2.
Pendidikan Untuk mengetahui tingkat pendidikan ibu dengan menanyakan jenjang
pendidikan formal yang telah diselesaikan ibu dengan 1 buah pertanyaan dengan pilihan jawaban sebagai berikut :
a. SD dan SMP jika ibu tamat SD dan SMP
b. SMA jika ibu tamat SMA
c. DIII S1 jika ibu tamat DIII S1
Untuk kepentingan analisis data, maka pendidikan di kategorikan dengan: a.
Tinggi, jika ibu berpendidikan SMA, DIIIS1 b.
Rendah, jika ibu berpendidikan SD dan SMP
Universitas Sumatera Utara
3. Pengetahuan
Untuk pernyataan pengetahuan dengan 16 butir peryataaan menggunakan skala Guttman yaitu ”Ya” dan ”Tidak”. Untuk jawaban ”Ya” yang sesuai
diberi skor 1 yaitu terdapat pada peryataan no: 1,2,4,5,6,8,10,11,16. dan jawaban yang tidak sesuai di beri skor 0. Untuk jawaban ”Tidak” yang sesuai
diberi skor 1 yaitu terdapat pada peryataan no: 3,7,9,12,13,14,15 dan jawaban yang tidak sesuai di beri skor 0 . Skor terendah adalah 0 16 x 0 dan skor
tertinggi adalah 16 16 x 1 sehingga rentang skor keseluruhan adalah 0 – 16. Kategori pengetahuan responden adalah sebagai berikut :
a. Baik , jika mendapatkan skor ≥ 50 atau skor 8 - 16
b. Tidak Baik, jika mendapatkan skor 50 atau skor 0 - 7
4. Sikap
Untuk pernyataan sikap dengan 10 butir pernyataan menggunakan pilihan jawaban skala likert yaitu setuju, kurang setuju, tidak setuju. Pernyataan
positif jawaban setuju diberi skor 3, kurang setuju diberi skor 2, tidak setuju diberi skor 1, untuk pernyataan no: 1,3,4,7,8. Pernyataan negatif jawaban
setuju diberi skor 1, kurang setuju diberi skor 2, tidak setuju diberi skor 3, untuk pernyataan 2,5,6,9,10. Skor terendah 10 10 x 1 dan skor tertinggi 30
10 x 3, rentang skor keseluruhan adalah 10 – 30 dengan kategori: a.
Baik, jika mendapat skor 50 atau skor 21-30 b.
Tidak Baik, jika mendapat skor ≤ 50 atau skor 10 -20
Universitas Sumatera Utara
5. Kepercayaan
Untuk pernyataan tentang kepercayaan dengan 10 butir peryataaan menggunakan skala Guttman yaitu ”Ya” dan ”Tidak”. Untuk jawaban ”Ya”
yang sesuai diberi skor 1 dan jawaban yang tidak sesuai di beri skor 0, terdapat pada pernyataan no: 3,6,7. Untuk jawaban ”tidak” yang sesuai diberi
skor 1 dan jawaban yang tidak sesuai di beri skor 0, terdapat pada pernyataan no: 1,2,4,5,8,9,10. Skor terendah adalah 0 10 x 0 dan skor tertinggi adalah
10 10 x 1 sehingga rentang skor keseluruhan adalah 0 – 10. Kategori kepercayaan ibu terhadap penolong persalinan adalah sebagai berikut :
c. Baik , jika mendapatkan skor 50 atau skor 6 - 10
d. Tidak Baik, jika mendapatkan skor ≤ 50 atau skor 0 – 5
Aspek pengukuran faktor enabling adalah meliputi penghasilan keluarga, keikutsertaan asuransi kesehatan, jumlah sarana pelayanan persalinan, jumlah
tenaga penolong persalinan dengan masing-masing 1 pertanyaan. 1.
Penghasilan Keluarga Untuk mengetahui penghasilan keluarga yang diperoleh dari pekerjaan tetap
ibu dan suami sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten Asahan UMK Asahan yaitu berkisar Rp 1.050.000. Kategori penghasilan keluarga adalah :
a. ≥ UMK Asahan
b. UMK Asahan
Universitas Sumatera Utara
2. Keikutsertaan dalam Asuransi Kesehatan
Untuk mengetahui keikutsertaan ibu pada asuransi kesehatan seperti jamkesmas, jampersal. Kategori keikutsertaan Asuransi Kesehatan adalah
sebagai berikut : a.
Ikut, jika ibu mempunyai bukti seperti kartu asuransi atau polis kesehatan b.
Tidak ikut, jika ibu tidak memiliki bukti kartu asuransi atau polis kesehatan
3. Sarana Pelayanan Persalinan
Untuk mengetahui jumlah sarana pelayanan persalinan di desa tempat tinggal ibu seperti puskesmas, polindes, poskesdes. Kategori jumlah sarana pelayanan
persalinan adalah sebagai berikut : a.
Cukup, jika ibu menyebutkan keberadaan satu sarana penolong persalinan dengan fasilitas lengkap dan status aktif yang ada di desa
tempat tinggal ibu seperti puskesmas, polindes, poskesdes. b.
Tidak cukup, jika tidak ada sarana penolong persalinan, tidak lengkap atau status tidak aktif yang ada di desa tempat tinggal ibu seperti puskesmas,
polindes, poskesdes. 4.
Ketersediaan Tenaga Penolong Persalinan Untuk mengetahui keberadaan bidan di desa tempat tinggal ibu. Kategori
jumlah tenaga penolong persalinan adalah sebagai berikut : a.
Cukup , jika ibu menyebutkan ada 1 0rang bidan yang menetap di desa tempat tinggal ibu.
Universitas Sumatera Utara
b. Tidak cukup, jika ibu menyebutkan tidak ada bidan di desa tempat tinggal
ibu atau ada bidan tapi tidak menetap di desa tersebut. 5.
Lokasi Sarana Pertolongan Persalinan Untuk mengetahui jarak tempuh antara tempat tinggal ibu ke fasilitas
pelayanan kesehatan. Kategori lokasi sarana petolongan persalinan adalah sebagai berikut :
a. Dekat, jika ibu menyebutkan jarak tempat tinggalnya ke fasilitas
pelayanan kesehatan berkisar 2 km b.
Jauh, jika ibu menyebutkan jarak tempat tinggalnya ke fasilitas pelayanan kesehatan berkisar
≥ 2 km Aspek pengukuran faktor need kebutuhan adalah faktor yang
dipersepsikan ibu bersalin yang menentukan apakah kehamilan ibu membutuhkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan ,faktor ini
meliputi : 1.
Kebutuhan yang dirasakan berdasarkan gejala atau gangguan selama masa hamil dan saat persalinan dengan kategori :
a. Butuh, jika mendapat skor ≥ 1
b. Tidak butuh, jika mendapat skor 1
2. Kebutuhan berdasarkan hasil diagnosis oleh tenaga kesehatan dengan
kategori :
a. Butuh, jika mendapat skor ≥ 1
b. Tidak butuh, jika mendapat skor 1
Universitas Sumatera Utara
Pengukuran variabel bebas dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.2 Pengukuran Variabel Bebas
Variabel Jumlah
Indikator Skor
Kategori Skala
Ukur Determinan