keluarga, pihak petugas kesehatan setempat, pihak penanggung biaya, biasanya ikut berperan dalam keputusan pembelian.
Adapun macam peranan dalam keputusan membeli menurut Kotler 1997 ialah: pengambil inisiatif inisiator, orang yang mempengaruhi influences, pembuat
keputusan decides, pembeli buyer dan pemakai user. Analisis perilaku konsumen dalam perencanaan pemasaran merupakan hal yang penting Sutisna 2003 dan
Sabarguna, 2004. Demikian juga untuk perencanaan penjualan pelayanan kesehatan diperlukan status kesehatan dan analisis tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan
yang ada, baik masa lalu, sekarang dan rencana pelayanan kesehatan masa akan datang Sabarguna 2004.
2.5 Pengambilan Keputusan
2.5.1 Pengertian Pengambilan Keputusan
Menurut Robbins 2001 pengambilan keputusan adalah rasional, artinya membuat pilihan dengan memaksimalkan nilai-nilai yang konsisten pada batas
tertentu. Ciri umum dari pengambilan keputusan : 1 keputusan merupakan hasil berfikir dan hasil usaha intelektual, 2 keputusan selalu melibatkan pilihan dari
berbagai laternatif, 3 keputusan selalu melibatkan tindakan nyata. Menurut Rivai 2005 pengambilan keputusan yang dapat diimplementasikan
dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan melalui beberapa langkah, yaitu : 1 manfaat dari tindakan pengambilan keputusan, 2 risiko tindakan, 3 alternatif
terhadap tindakan ke depan, 4 keputusan.
Universitas Sumatera Utara
Pola pengambil keputusan dalam keluarga untuk menentukan penolong persalinan ternyata bervariasi menurut daerah, latar belakang keluarga, dan sosial
ekonomi. Menurut daerah ternyata keluarga pihak isteri di daerah perdesaan lebih dominan dalam mengambil keputusan dibandingkan dengan di perkotaan, sebaliknya
peran suami dominan di perkotaan dibandingkan dengan di perdesaan Musadad, dkk., 1999.
Dalam kondisi demikian besarnya peran orangtua mengikuti besarnya peran isteriibu bersalin. Hal ini kemungkinan berkaitan dengan keadaan sosial ekonomi
keluarga, di mana suami isteri di perdesaan umumnya tinggal bersama orangtua isteri sehingga pihak isteri lebih banyak yang mengambil keputusan, sebaliknya keluarga
suami isteri di perkotaan umumnya merupakan keluarga inti yang mandiri sehingga suami cukup menonjol dalam mengambil keputusan, termasuk dalam menentukan
penolong persalinan Musadad, dkk., 1999. Teori pengambilan keputusan yang paling dikenal dan mungkin pula yang
banyak diterima oleh kalangan luas ialah teori rasional komprehensif. Unsur-unsur utama dari teori ini dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Pembuat keputusan dihadapkan pada suatu masalah tertentu yang dapat dibedakan
dari masalah-masalah lain atau setidaknya dinilai sebagai masalah-masalah yang dapat diperbandingkan satu sama lain.
2. Tujuan-tujuan, nilai-nilai, atau sasaran yang mempedomani pembuat keputusan
amat jelas dan dapat ditetapkan rangkingnya sesuai dengan urutan kepentingannya.
Universitas Sumatera Utara
3. Pelbagai altenatif untuk memecahkan masalah tersebut diteliti secara saksama.
4. Akibat-akibat biaya dan manfaat yang ditmbulkan oleh setiap altenatif yang
dipilih diteliti. 5.
Setiap alternatif dan masing-masing akibat yang menyertainya, dapat diperbandingkan dengan alternatif-altenatif lainnya.
6. Pembuat keputusan akan memilih alternatif’ dan akibat-akibatnya’ yang dapat
memaksimasi tercapainya tujuan, nilai atau sasaran yang telah digariskan. Teori rasional komprehensif banyak mendapatkan kritik dan kritik yang
paling tajam berasal dari seorang ahli Ekonomi dan Matematika Charles Lindblom. Lindblom secara tegas menyatakan bahwa para pembuat keputusan itu sebenarya
tidaklah berhadapan dengan masalah-masalah yang konkrit dan terumuskan dengan jelas.
Teori rasional komprehensif ini menuntut hal-hal yang tidak rasional dalam diri pengambil keputusan. Asumsinya adalah seorang pengambil keputusan memiliki
cukup informasi mengenai berbagai alternatif sehingga mampu meramalkan secara tepat akibat-akibat dari pilihan alternatif yang ada, serta memperhitungkan asas biaya
manfaatnya.dan mempertimbangkan banyak masalah yang saling berkaitan.
2.5.2 Faktor-faktor yang Memengaruhi Pengambilan Keputusan dalam Pemilihan Penolong Persalinan