Pengaruh Sarana Pelayanan Persalinan terhadap Pemilihan Penolong Persalinan

5.3.3 Pengaruh Sarana Pelayanan Persalinan terhadap Pemilihan Penolong Persalinan

Hasil analisis bivariat dengan uji statistik chi square menunjukkan ibu yang menyatakan sarana pelayanan persalinan cukup 86,1 memilih bidan sebagai penolong persalinan, sedangkan ibu yang menyatakan sarana pelayanan persalinan tidak cukup hanya 41,7 memilih bidan sebagai penolong persalinan. Hasil uji chi- square terdapat hubungan sarana pelayanan persalinan dengan pemilihan penolong persalinan dengan nilai p0,05. Hasil uji regresi logistik berganda metode forward stepwise tahap pertama p0,25 sehingga variabel ini di keluarkan dari model dan dilanjutkan ke tahap interaksi selanjutnya dengan tidak mengikut sertakan variabel ini, tidak ada pengaruh sikap terhadap pemilihan penolong persalinan. Berdasarkan hasil uji diatas dapat dijelaskan bahwa ibu yang menyatakan sarana pelayanan persalinan cukup lebih banyak yang memilih bidan sebagai penolong persalinan, ibu yang menyatakan sarana pelayanan persalinan yang tidak cukup juga ada yang memilih bidan sebagai penolong persalinannya, hal inilah yang menyebabkan sarana pelayanan persalinan tidak berpengaruh terhadap pemilihan penolong persalinan. Karena ibu yang menyatakan sarana pelayanan persalinan tidak cukup juga memilih bidan sebagai penolong persalinannya. Hal ini disebabkan karena ibu melahirkan dirumah, alasan ibu lebih memilih melahirkan dirumah dari pada di fasilitas kesehatan karena ibu lebih merasa aman dan nyaman apabila melahirkan di dampingi oleh suami dan sanak keluarga yang membuat ibu lebih semangat dan percaya diri untuk melahirkan karena di support oleh keluarga besarnya. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data yang diperoleh bahwa di kecamatan Bandar Pulau terdapat 10 desa dengan 4 empat Puskesmas Pembantu dan 1 Puskesmas induk yaitu Puskesmas Aeksongsongan yang terletak di kecamatan Aeksongsongan . sesuai dengan standar nasional 1 Puskesmas Induk melayani 30.000 jiwa penduduk , sementara Puskesmas Aeksongsongan melayani 54.502 jiwa hal ini mengambarkan bahwa Puskesmas Aeksongsongan belum sesuai standar nasional, karena Puskesmas Aeksongsongan melayani orang melebihi ketentuan standar nasional. Penempatan Puskesmas pembantu di kecamatan Bandar Pulau sudah sesuai standar nasional yaitu 1:3 artinya satu puskesmas pembantu bertanggung jawab untuk tiga desa. Puskesmas pembantu yang terdapat di kecamatan Bandar pulau sudah sesuai standar nasional. Dukungan ketersediaan sarana pelayanan kesehatan tersebut, khususnya pelayanan persalinan dalam meningkatkan cakupan pertolongan persalinan oleh bidan dan mendukung ibu hamil memilih bidan sebagai penolong persalinan sesuai dengan uraian Depkes 2001, bahwa tersedianya fasilitas dan kemampuan petugas memadai, kepatuhan petugas terhadap prosedur kerja maka pelayanan kesehatan yang optimal akan tercapai. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Kuntjoro 2005, menyatakan bahwa adanya dukungan dan komitmen dari stakeholders terhadap pembinaan kegiatan dan pemantauan sumber daya yang tersedia serta meningkatkan fasilitas sarana pelayanan kesehatan yang ada merupakan kunci keberhasilan terhadap terlaksananya suatu program. Universitas Sumatera Utara

5.3.4 Pengaruh Ketersediaan Tenaga Penolong Persalinan terhadap Pemilihan Penolong Persalinan