METODE PENELITIAN DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN PENYAJIAN DATA ANALISI DATA PENUTUP DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

1.9 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, defenisi konsep, defenisi operasional, dan sistematika penulisan.

BAB II METODE PENELITIAN

Bab ini secara umum berisikan bentuk penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sample, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum lokasi penelitian

BAB IV PENYAJIAN DATA

Bab ini berisikan tentang penyajian data yang diperoleh

BAB V ANALISI DATA

Merupakan pembahasan terhadap data yang diperoleh melalui interpretasi data

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran penulis mengenai hasil penelitian yang telah dilakuka Universitas Sumatera Utara

BAB II METODE PENELITIAN

Metodologi Penelitian Untuk mendapatkan data dan keterangan yang mendukung dalam penulisan ini, maka penulis menggunakan metodologi penelitian sebagai berikut : Bentuk Penelitian Adapun bentuk penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian analisis deskriptif dengan studi korelasi yaitu penelitian yang dilakukan dengan membuat perbandingan atau menghubungkan antar variabel yang satu dengan variabel yang lain dengan menggambarkan kenyataan yang penulis teliti berdasarkan fakta-fakta yang tamapk yang kemudian dituangkan kedalam bentuk tulisan. Lokasi Penlitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Cendana Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhan Batu Provinsi Sumatera Utara. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang ada di Kelurahan Cendana Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhan Batu yang berusia 15-55 tahun usia produktif. Sedangkan sampelnya dalah sebagian atau perwakilan dari populasi yang diteliti. Mengingat keterbatasana peneliti, maka peneliti mengambil sampel secara acak sederhana random sampling 1995 : 155-156, yaitu sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga setiap elementer dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Universitas Sumatera Utara Adapaun jumlah keseluruhan penduduk Kelurahan Cendana adalah 6382 jiwa atau sebesar 1415 kepala keluarga KK. Mengingat jumlah sampel yang begitu besar, maka banyaknya sampel dihitung dengan menggunkan rumus dari Taro Yamane Rahmat, 1991 : 82, yaitu : n = 1 2 + Nd N Dimana : n : Jumlah sampel N : Jumlah populasi d : Presisi atau tingkat kepercayaan yang dipilih berdasarkan interval kepercayaan sebesar 90 sehingga taraf signifikan sebesar 10 atau 0,1 Berdasarkan rumus tersebut maka dapat diketahui bahwa jumlah sampel dari penelitian ini adalah : n = 1 2 + Nd N n = 1 10 6382 6382 2 + n = 82 , 64 6382 n = 98,45 n = 98 Universitas Sumatera Utara Dengan demikian diperoleh sampel dari penelitian ini adalah sebanyak 98 orang responden. Mengingat sampel diambil dari 8 lingkungan, maka untuk memudahkan penelitian dan agar setiap lingkungan terwakili sampel penelitiannya maka ditetapkan sampel dari tiap lingkungan berkisar antara 10-12 orang responden tergantung dari besarnya jumlah usia produktif dari setiap lingkungan yang ada, hingga mencapai besarnya sampel ditetapkan secara keseluruhan. Penentuan Skor Melalui penyebaran kuesioner yang berisikan beberapa pertanyaan yang diajukan secara tertutup kepada responden, maka akan ditentukan skor dari setiap jawaban pertanyaan. Dari setiap alternatif jawaban a,b,c,d,e diberikan skor berbeda, yaitu : 1. untuk jawaban alternatif a diberi skor 5 2. untuk jawaban alternatif b diberi skor 4 3. untuk jawaban alternatif c diberi skor 3 4. untuk jawaban alternatif d diberi skor 2 5. untuk jawaban alternatif e diberi skor 1 Untuk mengetahui banyaknya skor yang diperoleh dari responden apakah termasuk ke dalam kategori tinggi, sedang, rendah ditentukan terlebih dahulu interval dengan cara sebagai berikut : Skor tinggi- Skor rendah Interval = Banyaknya bilangan Universitas Sumatera Utara 5 - 1 Interval = 5 = 0,8 Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing- masing variabel dan subvariabel, yaitu : - skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21 – 5,00 - skor untuk kategori tinggi = 3,41 – 4,20 - skor untuk kategori sedang = 2,61 – 3,40 - skor untuk kategori rendah = 1,81 – 2,60 - skor untuk kategori sangat rendah = 1,00 – 1,80 Teknik Pengumpulan data Data yang penulis kumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang terdiri dari : 1. Penelitian Kepustakaan Adalah suatu cara pengumpulan data dengan mempelajari buku-buku dan bahan lainnya yang berhubungan dengan objek penelitian. 2. Penelitian Lapangan Yaitu pengumpulan data-data langsung dari lokasi penelitian yang terdiri dari : a. Data Sekunder Yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian yang terdapat pada kantor Kecamatan Rantau Utara dan kantor Kelurahan Cendana. Universitas Sumatera Utara b. Data Primer Adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian yang terdiri dari : - Observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala-gejala yang tampak pada objek penelitian. - Wawancara, yaitu mengajukan beberapa pertanyaan kepada beberapa informan secara spesifik yang dianggap mengerti permasalahan yang diteliti. - Angket atau Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada masyarakat atau responden, kemudian dijawab oleh responden dengan cara memilih jawaban yang sudah tersedia secara tertutup.

2.6 Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa data Korelasi Product Moment Singarimbun, 1995 : 137, yaitu suatu teknik yang dilakukan dengan melakukan suatu penggolongan atau suatu pengklasifikasian data dan menganalisa data yang diperoleh, sehingga didapat gambaran yang jelas tentang objek yang diteliti dan kemudian dilakukan penarikan kesimpulan. Cara ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, dengan rumus sebagai berikut : [ ] [ ] 2 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = y y N x x N y x xy N r xy Universitas Sumatera Utara Keterangan : rxy= koefsien korelasi antara gejala x dan gejala y N= populasi X= jumlah skor x Y= jumlah skor y xy= jumlah hasil kali antara x dan y Adanya kesepakatan bahwa derajat kuat atau lemahnya hubungan antara dua variabel selalu diukur dengan hasil yang dinyatakan dalam lambang bilangan antara 0 dan 1 atau -1 dan 0, jika : - Nilai r positif : menunjukkan hubungan langsung, kenaikan dalam suatu variabel akan menyebabkan kenaikan variabel lainnya. Dengan kata lain bahwa semakin tinggi derajat variabel x, maka akan semakin tinggi pula variabel y. - Nilai r negatif : menunjukkan hubungan tidak langsung, kenaikan dalam suatu variabel akan menyebabkan penurunan kepada variabel lainnya. Dengan kata lain, bahwa semakin tinggi variabel x, maka akan semakin rendah tingkat variabel y. - Nilai r = 0 : menunjukkan bahwa kedua variabel tidak mempunyai hubungan. Jika satu variabel tetap, maka variabel yang lain mungkin saja berubah. Universitas Sumatera Utara Interpretasi dari korelasi tersebut menurut ukuran yang konservatif adalah sebagai berikut : r Interpretasi Antara 0,80 – 1,00 Antara 0,60 - 0,79 Antara 0,40 – 0,59 Antara 0,20 – 0,39 Antara 0,00 – 0,19 Sangat kuat Kuat Sedang Rendah Sangat rendah tidak ada korelasi Jika nilai r yang diperoleh lebih besar atau sama dengan nilai r dalam tabel, maka nilai r yang diperoleh itu signifikan. Dan sebaliknya apabila nilai r yang diperoleh lebih kecil dari nilai r dalam tabel, maka nilai r yang diperoleh itu tidak signifikan. Selanjutnya untuk mengetahui berapa besarnya pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y, dapat dihitung dengan rumus : Determinan = 2 rxy x 100 Keterangan : D = koefisien determinasi rxy = koefisien korelasi product moment antara x dan y. Universitas Sumatera Utara

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kelurahan Cendana 1. Demografi dan Keadaan Alam

Kelurahan Cendana terletak di kawasan kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhan Batu Provinsi Sumatera Utara. Kecamatan Rantau Utara berada pada dataran tinggi begitu juga dengan kelurahan-kelurahan yang berada pada kawasana kecamatan Rantau Utara Terutama Kelurahan Cendana. Adapaun luas wilayah kelurahan Cendana adalah 67,7 Ha yang keseluruhannya merupakan dataran tinggi. Kelurahan Cendana membagi luas wilayah tersebut menjadi delapan lingkungan yang masing-masing lingkungan di kepalai oleh seorang kepala lingkungan yang dipilih oleh lurah.sedangkan batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatasan dengan Bukit Barisan - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Bina raga - Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Siringo-ringo - Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Rantau Utara Sedangkan jarak Kelurahan Cendana dari pusat pemerintahan adalah : - Jarak dari Kecamatan Rantau Utara ke Kelurahan Cendana = 100 m - Jarak dari ibu kota kabupaten = 10 Km - Jarak dari Propinsi = 290 Km Lingkungan Cendana mempunyai delapan lingkungan yang terdiri dari lingkungan Bogor, lingkungan Abdul Rahman, lingkungan Sanusi, lingkungan Imam Universitas Sumatera Utara Bonjol, lingkungan Binaraga, lingkungan Menanti, lingkungan Ahmad Dahlan, dan lingkungan Majapahit. Nama-nama lingkungan tersebut dibuat berdasarkan nama-nama pahlawan dan juga ada yang dibuat karena nama kerajaan dan selebihnya dianggap sebagai pengahargaan atas sesuatu hal.

2. Wilayah dan Pemanfaatan Lahan

Kelurahan Cendana yang memiliki luas wilayah 67,7 Ha dengan kondisi tanah yang miring umumnya memanfaatkan wilayah tersebut sebagai lahan pemukiman dan berbagai lahan lainnya. Di dalam kelurahan cendana selain digunakan sebagai pemukiman juga digunakan sebagai fasilitas-fasilitas umum di antaranya terlihat dalam tabel berikut : Tabel I.1. Sarana Pemerintahan No. Pemanfaatan lahan Banyak 1. Lingkungan 8 2. Rukun Warga RW - 3. Rukun Tangga RT - 4. LKMD LPM 1 Jumlah 9 Sumber : Arsip Kantor Kelurahan Cendana Pemanfaatan tanah pada kelurahan cendana digunakan sebagai lingkungan yang terdiri dari 8 lingkungan yaitu, lingkungan Binaraga, lingkungan Majapahit, lingkungan Bogor, lingkungan Menanti, Lingkungan Imam Bonjol, lingkungan Sanusi, lingkungan Ahmad Dahlan, dan lingkungan Abdul Rahman dan mempunayi 1 LKMDLPM. Universitas Sumatera Utara Tabel I.2. Sarana Perekonomian No. Pemanfaatan lahan Banyak 1. Koperasi Simpan pinjam 2 2. Koperasi Unit Desa - 3. Badan-badan kredit - 4. Kioswarung - 5. Toko 31 6. Bank 2 Jumlah 35 Sumber : Arsip Kantor Kelurahan Cendana Berdasarkan tabel Sarana Perekonomian tersebut di atas, terlihat sudah adanya usaha-usaha untuk meningkatkan perekonomian di kelurahan tersebut dengan adanya koperasi dan usaha-usaha lain. Tabel I.3. Perusahaan Usaha No. Pemanfaatan lahan Banyak 1. Hotel 1 2. Losmen - 3. Penginapan - 4. Rumah makan 8 5. Warung makan 13 6. Restoran 1 Jumlah 23 Sumber : Arsip Kantor Kelurahan Cendana Berdasarkan tabel di atas mengenai perusahaan usaha terlihat bahwa cukup banyaknya usaha-usaha yang terdapat pada kelurahan cendana terutama pada tempat makan. Universitas Sumatera Utara Tabel I.4. Sarana Pendidikan No. Pemanfaatan lahan Banyak 1. Taman kanak-kanak TK 3 2. Sekolah Dasar SD 2 3. Sekolah Menengah Pertama SMP 1 4. Sekolah Menengah Atas SMA - 5. Perguruan Tinggi PT - Jumlah 6 Sumber : Arsip Kantor Kelurahan Cendana Berdasarkan tabel mengenai sarana pendidikan terlihat bahwa pada kelurahan cendana hanya terdapat TK, SD, dan SMP sedangkan SMU dan Perguruan Tinggi tidak ada. Namun untuk SMU ada pada kelurahan lain yang berdekatan dengan kelurahan cendana. Tabel I.6. Sarana Kesehatan No. Pemanfaatan lahan Banyak 1. Poliklinik - 2. Puskesmas - 3. Puskesmas pembantu - 4. BKIARumah bersalin 2 5. Posyandu 6 6. Apotik 4 7. Dokter 4 8. Bidan 6 9. Perawat - Jumlah 22 Sumber : Arsip Kantor Kelurahan Cendana Berdasarkan pada tabel di atas terlihat bahwa sarana kesehatan pada kelurahan cendana sudah cukup baik dengan sudah adanya rumah bersalin, posyandu, apotik, dokter, dan juga bidan. Universitas Sumatera Utara Tabel I.7. Tempat Ibadah No. Pemanfaatan lahan Banyak 1. Mesjid 2 2. Mushollah 4 3. Gereja 2 4. Kuil 3 Jumlah 11 Sumber : Arsip Kantor Kelurahan Cendana Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa adanya keanekaragaman beragama di kelurahan cendana dengan adanya mesjid, mushollah, gereja, dan kuil yang menunjukkan bahwa adanya masing-masing umat beragama di kelurahan cendana yang saling menghormati dan menghargai masing-masing agama. Berdasarkan tabel-tabel di atas adalah pemanfaatan lahan di kelurahan cendana yang terdiri dari sarana pemerintahan, sarana perekonomian, perusahaan usaha, sarana pendidikan, tempat ibadah, dan selebihnya adalah rumah penduduk.

3. Pola Pemukiman

Pola pemukiman penduduk di kelurahan cendana tidak mengelompok melainkan berbanjarberjajar menghadap jalan. Rumah penduduk saling berhadapan dan berada disisi kiri dan kana jalan, dan jika ada rumah penduduk yang berada di belakang rumah penduduk lainnya arahnya selalu menghadap ke jalan. Rumah penduduk yang satu dengan lainnya dibatasi oleh pagar atau halaman. Jarak antara rumah penduduk sarana umum tidaklah terlalu jauh dan juga tidak berpencar. Kondisi perumahan penduduk sudah cukup baik yang terdiri dari rumah permanent dan semi permanent. Rata-rata rumah sudah memiliki teras, dimana ada Universitas Sumatera Utara sebagian yang ditanami bunga di halaman depan, sedangkan halaman belakang dan samping ditanami berbagai jenis tanaman seperti jambu, pisang, mangga, dan lainnya. Jarak antara pemukiman penduduk dan pusat pasar juga tidak terlalu jauh, jadi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka bisa pergi ke pasar namun ada juga kedai-kedai yang ada di sekitar pemukiman penduduk yang dimanfaatkan penduduk untuk berbelanja.

4. Jumlah dan Komposisi Penduduk

Secara umum penduduk kelurahan cendana bias dikategorikan ke dalam beberapa suku yang semuanya merupakan pendatang dari daerah lain yang dating dan sama-sama membuka daerah tersebut menjadi sebuah kawasan pemukiman. Masyarakat kelurahan cendana mayoritas dihuni oleh masyarakat dari etnis jawa, kemudian tapanuli selatan, dan etnis lainnya seperti melayu, karo, aceh, tiong hoa, dan lainnya yang menyebar hampir di seluruh kelurahan. Jumlah keseluruhan penduduk di kelurahan cendana adalah 6382 jiwa yang terdiri dari 1415 Kepala Keluarga KK dengan perincian sebagai berikut : Tabel I.8. Komposisi jumlah penduduk No. Jenis kelamin Jumlah Persentase 1. Laki-laki 3.148 49,3 2. Perempuan 3.234 50,7 Jumlah 6.382 100 Sumber : Arsip kantor Kelurahan Cendana Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa jumalah penduduk laki-laki di kelurahan cendana adalah sebesar 3.148 jiwa atau sebesar 49,3, sedangkan jumlah perempuan sebesar 3.234 jiwa atau sebesar 50,7, artinya dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas penduduk kelurahan cendana adalah berjenis kelamin perempuan Universitas Sumatera Utara dengan selisih 1,4 berbanding dengan laki-laki. Selanjutnya komposisi penduduk untuk tiap lingkungan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel I.9. Komposisi jumlah penduduk tiap lingkungan No. Lingkungan KK Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan 1. Majapahit 205 459 453 1117 2. Imam Bonjol 183 371 386 940 3. KH.A.Dahlan 123 316 369 808 4. Menanti 171 390 398 959 5. Bina raga 173 438 432 1043 6. Sanusi 126 363 380 869 7. Abd.Rahman 164 382 379 925 8. Bogor 270 429 437 1136 Jumlah 1415 3148 3234 7797 Sumber : Arsip Kantor Kelurahan Cendana Selanjutnya jumlah komposisi penduduk tersebut jika diperinci berdasarkan jumlah penduduk usia produktif 17-55 tahun dan jumlah penduduk usia non produktif anak- anak dan orang tua di atas 55 tahun adalah sebagai berikut : Tabel I.10. Komposisi penduduk berdasarkan usia No. Usia Status Jumlah Persentase 1. Anak usia 17 tahun Non produktif 1.486 23,2 2. Dewasa 17-55 tahun Produktif 3.516 55 3. Orang tua 55 tahun Non produktif 1.390 21,8 Jumlah 6.382 100 Sumber : Arsip kantor Kelurahan Cendana Berdasrkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa perbandingan jumlah penduduk antara laki-laki dan perempuan di kelurahan cendana hamper seimbang yakni berkisar selisih 1,4 . Sedangkan berdasarkan jumlah komposisi penduduk berdasarkan usia Universitas Sumatera Utara dilihat bahwa jumlah penduduk produktif hamper seimbang dengan jumlah penduduk usia non produktif yakni berkisar selisih 10 atau sebesar 640 jiwa lebih besar penduduk usia produktif dibandingkan dengan usia non produktif. Dari 6.382 jiwa penduduk yang ada di kelurahan cendana dengan etnis yang beragam terdapat 4 penganut kepercayaan agama yaitu agama islam, Kristen katolik, kristen protestan, dan agam budha. Sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel I.11. Komposisi umat beragama No. Agama Jumlah Persentase 1. Islam 4.137 64,8 2. Kristen Katolik 102 1,6 3. Kristen Protestan 801 12,6 4. Budha 1.342 21 Jumlah 6.382 100 Sumber : Arsip kantor Kelurahan Cendana Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa masyarakat kelurahan cendana menganut berbagai jenis agama yang pada umumnya agama islam. Walaupun demikian kehidupan beragama sangat rukun. Hal ini tercermin dalam kehidupan sehari-hari walaupun berlainan agama masyarakat tetap menjunjung nilai agama masing-masing dimana satu sama lain memiliki toleransi beragama yang sangat baik. Selanjutnya jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan, masyarakat kelurahan cendana umumnya hidup sebagai buruh, selebihnya adalah pengusaha, pedagang, PNS, peternak, pengrajin, dan ABRIPolisi. Lebih jelas terlihat pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel I.12. Penduduk berdasarkan jenis pekerjaan No. Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase 1. Petani - - 2. Pegawai swasta 379 21,8 3. Wiraswasta 482 27,8 4. PNS 102 5,8 5. Pensiunan - - 6. Buruh 690 39,7 7. ABRIPolisi 40 2,3 8. Pengangguran 46 2,6 Jumlah 6382 100 Sumber : Arsip kantor Kelurahan Cendana Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pada kelurahan cendana jumlah persentase jenis pekerjaan yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya adalah buruh, dalam hal ini buruh yang dimaksud adalah buruh bangunan dan pembantu rumah tangga. Selebihnya adalah pegawai swasta, wiraswasta, PNS, ABRIPolisi, dan terdapat pengangguran sebesar 46 jiwa atau sekitar 2,6 yang terdapat di kelurahan cendana.

B. Struktur Organisasi Pemerintahan Kelurahan

Berdasarkan kepada Undang-Undang No.73 Tahun 2005 tentang pemerintahan kelurahan, maka kelurahan cendana telah membentuk susunan organisasinya sebagai berikut : 1. Lurah 2. Kelompok jabatan fungsional 3. Sekretaris lurah 4. Kepala Seksi 5. Kepala lingkungan Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Universitas Sumatera Utara Gambar 1. Susunan Organisasi Pemerintahan Kelurahan dan Perangkat Kelurahan Cendana Keterangan : Garis Komando Garis Kordinasi Lurah Iwan Paristiwana Sekretaris lurah Marisdin Nst Kelompok jabatan fungsional Kasi Pemerintahan Amaran Siregar Kasi Trantib M.Igbal Kasi Pembangunan Asdaruddin Kasi Kesmas Nurul Aida Kepling Majapahit Eli Sariana Kepling Imam Bonjol M.Irwansyah Kepling Menanti Alinuddin Kepling Bina Raga Edi Syahputra Kepling Sanusi Syafrizal Kepling Abd.Rahman M.Anwar Efendi Kepling KH.A.Dahlan Muhammad Kepling Bogor Sobirin Universitas Sumatera Utara Kelompok jabatan Fungsional atau yang disebut dengan nama lain berfungsi mengayomi adapt istiadat, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat kelurahan, melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan kelurahan. Adapun keanggotaan dari Kelompok jabatan fungsional ini adalah terdiri dari masyarakat kelurahan yang memenuhi persyaratan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL-HASIL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Persepsi Keluarga Pemulung Terhadap Pendidikan Formal Anak (Studi Deskriptif Terhadap Keluarga Pemulung di Daerah Pinang Baris, Medan)

14 168 105

Gambaran Perilaku Masyarakat Tentang Penyakit Malaria Di Kelurahan Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2012

4 43 100

Pengaruh Partisipasi Masyarakat dan Program Pengendalian DBD yang Dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Terhadap Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Bagan Deli Belawan Tahun 2012

4 64 200

Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung 2005 di Kabupaten Karo (Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Batukarang Kecamatan Payung).

19 180 90

Analisis Pengaruh Tingkat Pendapatan Dan Tingkat Pendidikan Masyarakat Terhadap Permintaan Produk Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan

5 85 89

Analisis Pengaruh Tingkat Pendapatan dan Tingkat Pendidikan Masyarakat Terhadap Permintaan Produk Asuransi Jiwa Pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Pematangsiantar

1 40 113

Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Infrastruktur Jalan (Studi Pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kota Tanjung Balai)

1 65 72

BAB 1 PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN PENDIDIKAN NON FORMAL TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENSUKSESKAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT DI KELURAHAN TRUKAN, PRACIMANTORO, WONOGIRI.

0 2 8

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN PENDIDIKAN NON FORMAL TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN PENDIDIKAN NON FORMAL TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENSUKSESKAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT DI KELURAHAN TRUKAN, PRACI

0 1 13

Hubungan Partisipasi Masyarakat Dalam Kesehatan

0 0 2