Pengertian Pendidikan Tujuan Pendidikan

Tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Bentuknya bervariasi, meliputi pendidikan formal dan non formal, penyuluhan pembangunan, komunikasi pembangunan, pendidikan kesejahteraan keluarga, pendidikan tentang nilai-nilai demokrasi, pendidikan keterampilan, pelatihan-pelatihan, dan lain-lain. Maka dengan adanya tujuan yang diharapkan dari pendidikan tersebut dapat merubah perilaku manusia tersebut sehingga dapat bertanggung jawab akan kewajibannya dan dapat mengekspresikannya terhadap lingkungan sekitarnya.

1.5.1.1 Pengertian Pendidikan

Pengertian pendidikan menurut Drs. Ngalim Purwanto 1992 : 3 “Pendidikan adalah segala usaha orang dewasa dan pergaulan dengan seseorang untuk mencapai perkembangan jasmani dan rohani kearah kedewasaan. Sedangkan menurut M. E Soeleman dalam buku Ngalim Purwanto 1992 : 5, “Pendidikan adalah pemberian bantuan melalui pergaulan dalam bentuk pengaruh dengan tujuan agar yang dipengaruhi kelak dapat melaksanakan hidup dan tugas hidup secara mandiri dan bertangungjawab. Menurut Undang-Undang No.20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan uraian di atas secara esensial dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan menuju kearah kedewasaan mandiri dan bertanggungjawab.

1.5.1.2 Tujuan Pendidikan

Para pakar pendidikan dalam merumuskan pengertian pendidikan secara substansial mengarahkan kepada satu titik pandang yakni menuju kepada kedewasaan. Ciri utama kedewasaan dalam pendidikan adalah : a. Otonomi dalam kehidupan kesusilaan b. Menjadi anggota masyarakat c. Matang secara biologis dan psikologis Ciri utama tersebut selanjutnya dijelaskan anatara lain : a. Tujuan pendidikan yang diharapkan adalah agar orang mampu mengambil keputusan kesusilaan tanpa dipengaruhi orang lain serta keputusan yang diambil bersifat realistis. Keputusan kesusilaan yang dimaksud berupa dengan pendidikan yang diperolehnya diharapkan dapat mengambil keputusan berupa sikap bagaimana berperilaku di masyarakat. b. Agar orang dapat menjadi angota masyarakat yang sesuai dengan norma- norma yang ada pada suatu masyarakat. Bahwa dengan pendidikan yang diperolehnya dapat memahami serta menilai norma-norma yang ada pada masyarakat tesebut. c. Mempunyai kematangan dalam aspek biologis dan psikologis yang meliputi segi keturunan, efektivitas, dan keintelektualan. Yang dimaksud Universitas Sumatera Utara dalam hal ini adalah dengan pendidikan yang diperolehnya mempunyai kematangan baik untuk perkembangan biologis dan juga perkembangan psikologis dalam menyelesaikan suatu masalah yang ada serta memotivasi dirinya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Margono Slamet 1998:1 mengemukakan tujuan pendidikan sebagai suatu proses untuk mengubah perilaku manusia. Domain yang diharapkan berubah meliputi : 1. Perilaku pengetahuan knowing behavior 2. Perilaku sikap felling behavior 3. Perilaku keterampilan doing behavior DR. Nazili Shaleh Ahmad 1994 : 4, dalam bukunya “Pendidikan dan Masyarakat”, mengatakan tujuan pokok pendidikan adalah membentuk anggota masyarakat yang dapat mendidik dirinya sesuai dengan watak masyarakat itu sendiri, mampu mengurangi beberapa kesulitan atau hambatan perkembangan kehidupan dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup maupun mengatasi problematikannya.

1.5.1.3 Pendidikan Formal

Dokumen yang terkait

Persepsi Keluarga Pemulung Terhadap Pendidikan Formal Anak (Studi Deskriptif Terhadap Keluarga Pemulung di Daerah Pinang Baris, Medan)

14 168 105

Gambaran Perilaku Masyarakat Tentang Penyakit Malaria Di Kelurahan Tanjung Leidong Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2012

4 43 100

Pengaruh Partisipasi Masyarakat dan Program Pengendalian DBD yang Dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Terhadap Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Bagan Deli Belawan Tahun 2012

4 64 200

Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung 2005 di Kabupaten Karo (Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Batukarang Kecamatan Payung).

19 180 90

Analisis Pengaruh Tingkat Pendapatan Dan Tingkat Pendidikan Masyarakat Terhadap Permintaan Produk Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Kantor Wilayah Medan

5 85 89

Analisis Pengaruh Tingkat Pendapatan dan Tingkat Pendidikan Masyarakat Terhadap Permintaan Produk Asuransi Jiwa Pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Pematangsiantar

1 40 113

Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Infrastruktur Jalan (Studi Pada Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kota Tanjung Balai)

1 65 72

BAB 1 PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN PENDIDIKAN NON FORMAL TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENSUKSESKAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT DI KELURAHAN TRUKAN, PRACIMANTORO, WONOGIRI.

0 2 8

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN PENDIDIKAN NON FORMAL TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN PENDIDIKAN NON FORMAL TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENSUKSESKAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT DI KELURAHAN TRUKAN, PRACI

0 1 13

Hubungan Partisipasi Masyarakat Dalam Kesehatan

0 0 2