3. Metode yang digunakan untuk membentuk sikap yaitu : a. Permainan role playing adalah metode yang dalam pelaksanaannya
sasaran harus memerankan satu atau beberapa peran tertentu. b. Simulasi adalah suatu metode yang dalam pelaksanaannya penyuluh dapat
melakukan suatu kegiatan belajar mengajar yang berorientasi pada penghayatan ketrampilan aktualisasi dan praktik dalam situasi secara keseluruhan atau sebagian
merupakan tiruan dari situasi sebenarnya. Retensi ingatan adalah kemampuan seseorang dalam mengingat suatu materi
yang telah diberikan kepadanya setelah beberapa waktu. Retensi ingatan dikatakan baik apabila seseorang mampu mengingat seluruh materi yang diberikan.
2.8 Pendekatan dan Materi Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut Bagi Pasien Tunanetra.
Sebelum pelaksanaan metode penyuluhan, terlebih dahulu dilakukan pendekatan diri untuk membangun kepercayaan antara peneliti dan penderita
tunanetra. Pendekatan khusus dapat dicapai apabila peneliti mampu mengenali karakter
dominan dari penderita tunanetra sehingga memungkinkan komunikasi lebih lanjut. Pendekatan yang dilakukan mencakup :
a. Pengenalan diri
Peneliti harus memperkenalkan diri sendiri terlebih dahulu dengan ramah dan nada suara yang enak didengar agar pasien merasa nyaman.
b. Membangun pendekatan
Universitas Sumatera Utara
Pada awal pembicaraan, hindari untuk membicarakan tentang hal yang terlalu rumit seperti masalah kesehatan. Mulailah pembicaraan dengan hal yang sederhana
seperti aktivitas yang dilakukan mereka sehari-hari, contohnya : hobi, kebiasaan, makanan kesukaan dan sebagainya. Pada saat ini sangatlah penting bagi tenaga
kesehatan untuk tidak menyinggung mengenai kecacatan atau ketidakmampuan mereka karena disini kita berusaha untuk membangun kepercayaan diri mereka.
Setelah tujuan tercapai, barulah dilakukan pemberian motivasi dan penyuluhan yang dilaksanakan dengan metode ceramah dan demonstrasi. Penderita
tunanetra diberikan pengetahuan mengenai anatomi rongga mulut, penyakit gigi dan periodontal serta bagaimana cara yang baik dan benar untuk menjaga kesehatan
rongga mulut pada pasien tunanetra. Materi penyuluhan yang diberikan berupa pengetahuan dasar mengenai
anatomi rongga mulut seperti: jumlah gigi, jenis gigi, bagian-bagian dari gigi serta jaringan pendukungnya yang terdapat pada rongga mulut setiap manusia. Disamping
itu, juga diberikan pendidikan mengenai penyakit gigi dan jaringan pendukungnya, seperti : karies, gingivitis, periodontitis dan sebagainya. Dan kemudian diakhiri
dengan pengetahuan mengenai cara atau metode penyikatan gigi yang baik dan benar, sikat gigi yang baik, frekuensi penyikatan gigi dan frekuensi penggantian sikat gigi.
22
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN