Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Hipotesis Penelitian Manfaat Penelitian

periode subjektif dan memasuki tahap perkembangan gigi permanen sehingga pemeriksaan oral higiene dan pemberian penyuluhan lebih mudah dilaksanakan. Penelitian dilakukan Panti Karya murni karena menurut data yang diperoleh dari penelitian Siti Balqish di panti tersebut, menunjukkan indeks Oral higiene yang buruk pada penderita tunanetra 12 dan pemilihan panti Sumatra karena terbatasnya panti khusus tunanetra di Medan. Peneliti tertarik melaksanakan penelitian ini karena peneliti ingin mengetahui apakah dengan penyuluhan dan latihan menjaga kesehatan gigi dan mulut akan dapat meningkatkan kesehatan rongga mulut penderita tunanetra serta meningkatkan pengetahuan mereka mengenai cara pemeliharaan kesehatan rongga mulut. Disamping itu, peneliti juga ingin mengetahui pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada penderita tunanetra.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian di atas maka timbul permasalahan yang hendak diteliti : Apakah ada perbedaan oral higiene pada penderita tunanetra sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan? Apakah ada perbedaan oral higiene antara kelompok dengan satu kali dan dua kali penyuluhan setelah dilakukan penyuluhan? Apakah ada perbedaan retensi ingatan antara kelompok dengan satu kali dan dua kali penyuluhan setelah dilakukan penyuluhan? Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan Umum : Mengetahui skor oral higiene dan nilai pengetahuan penderita tunanetra baik sebelum maupun sesudah dilakukan penyuluhan. Tujuan Khusus : 1. Untuk mengetahui perbedaan skor OHIS pada penderita tunanetra baik sebelum diberikan penyuluhan maupun setelah diberikan penyuluhan pada kelompok dengan satu kali penyuluhan dan kelompok dengan dua kali penyuluhan. 2. Untuk mengetahui perbedaan skor OHIS pada kedua kelompok setelah dilakukan penyuluhan. 3. Untuk mengetahui perbedaan nilai pengetahuan materi penyuluhan pada kedua kelompok.

1.4 Hipotesis Penelitian

1. Ada perbedaan skor Oral higiene sebelum dan sesudah penyuluhan pada kelompok satu kali penyuluhan dan kelompok dua kali penyuluhan. 2. Ada perbedan skor Oral Higiene akhir antara kelompok satu kali penyuluhan dan kelompok dua kali penyuluhan yang diperiksa 10 hari setelah penyuluhan. 3. Ada perbedaan nilai pengetahuan antara kelompok satu kali penyuluhan dan kelompok dua kali penyuluhan. Universitas Sumatera Utara

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan data dan referensi bagi penelitian berikutnya serta mampu memberikan perbandingan mengenai kesehatan gigi dan mulut pada penderita tunanetra baik sebelum maupun setelah diberikan penyuluhan kesehatan gigi sehingga dapat dijadikan masukan bagi tenaga kesehatan untuk turut meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi masyarakat penyandang cacat, khususnya tunanetra. Disamping itu, dari penelitian ini juga diharapkan agar pemerintah dan tenaga kesehatan dapat lebih memperhatikan aspek promotif dan preventif bagi kesehatan gigi dan mulut penderita tunanetra tersebut, seperti program penyuluhan cara pemeliharaan kesehatan rongga mulut maupun pemakaian topikal aplikasi untuk pencegahan karies dini yang ditujukan khusus bagi masyarakat tunanetra. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Sadari Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di Smk Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun 2015

12 91 120

Pengaruh Pemberian Penyuluhan Kesehatan tentang Menopause terhadap Sikap dalam Menghadapi Menopause pada Ibu Klimakterium di Desa Gunung Kelawas Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014

2 69 88

Penyuluhan Kesehatan Gigi pada Anak Sekolah Dasar

36 407 38

Efektifitas Metode Bermain Dalam Penyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Siswa Kelas VI SD Islam An-Nizam

4 57 47

Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Menggunakan Metode Ceramah Disertai Pemutaran VCD Dan Tanpa Pemutaran VCD Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Penyakit Pneumonia Pada Balita Di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat

2 45 143

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN MEDIA POWER POINT TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK USIA 7 – 8 TAHUN

4 29 71

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN MEDIA POWER POINT TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK USIA 7 – 8 TAHUN

8 77 71

KEBERHASILAN PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN MODIFIKASI METODE MAKATON DALAM MENINGKATKAN Keberhasilan Penyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut Deng

2 6 12

KEBERHASILAN PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN MODIFIKASI METODE MAKATON DALAM MENINGKATKAN Keberhasilan Penyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Mo

0 3 14

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT TERHADAP KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT

0 4 9