Analisa Utilitas Analisa Teknologi 1. Analisa Struktur

46 Objek Keterangan Pondasi Sumuran  Digunakan pada tanah rawa-rawa atau lunak  Mencapai kedalaman hingga tanah terkeras 4-8 Meter  Mudah pengerjaan dalam perluasan bangunan  Aman dan ekonomis untuk tipe bangunan tingkat rendah Pondasi Tiang Pancang  Cukup aman untuk menahan gaya, baik itu gaya 5ertikal maupun horizontal  Mencapai kedalaman hingga tanah terkeras 8-20 M  Pengerjaan cepat dan mudah  Bahan dari beton, baja, dan kayu  Menimbulkan getaran dan bunyi yang relatif besar Pondasi Bore Pile  Cukup aman untuk menahan gaya 5ertikal  Mencapai kedalaman hingga tanah terkeras 10 meter  Pengeboran untuk pengecoran pondasi  Digunakan pada tanah yang tidak keras  Tidak menimbulkan getaran dan bunyi yang besar  Tidak memakan waktu yang lama  Memerlukan keahlian khusus  Tidak ekonomis

4.3.2. Analisa Utilitas

Utilitas merupakan kelengkapan dari suatu bangunan gedung, agar bangunan gedung tersebut dapat berfungsi secara optimal. Disamping itu penghuninya akan merasa nyaman, aman, dan sehat. Tabel 4.4. Sub Structure Universitas Sumatera Utara 47 Berikut ruang lingkup utilitas pada bangunan : 1. Sistem Plumbing 2. Sistem Pembuangan Sampah 3. Sistem Penanggulangan Bahaya Kebakaran 4. Sistem Instalasi Listrik 5. Sistem Pengkondisian Udara 6. Sistem Transportasi Vertikal 7. Sistem Telekomunikasi 8. Sistem Penangkal Petir Universitas Sumatera Utara 48 BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Dasar 5.1.1. Orientasi Bangunan Tapak bangunan yang memanjang di sisi Timur-Barat menjadi suatu tantangan bagi konsep hemat energi. Bangunan sedapat mungkin diarahkan menghindari sinar matahari yang berlebihan dan panas dengan tujuan utama untuk mengurangi jumlah panas yang masuk ke dalam bangunan melalui selubung bangunan, dan dengan demikian otomatis akan menekan penggunaan energi dalam pengkondisian udara dalam bangunan. Bangunan juga didesain agar dapat menjadi elemen shading bagi sisi bangunan lainnya. Massa bangunan didesain tidak memenuhi site dan banyak area terbuka agar terciptanya area resapan pada site, mengusung pada konsep green hemat energi. Gambar 5.1. Orientasi Massa Bangunan Sumber : Pribadi U U Universitas Sumatera Utara 49 5.1.2. Solar Photovoltaic System Solar photovoltaic system merupakan suatu pengembangan teknologi tentang solar cells. Dengan konsep photovoltaics, kita dapat mengumpulkan energi dari panel matahari sebagai pengganti energi yang telah ada. Sel Photovoltaic mengumpulkan dan menyimpan energi matahari. energinya dapat digunakan kapan saja pada saat diperlukan. Matahari tak dapat diramalkan, kadang cerah kadang hujan. Tetapi hal itu tidak membuat kemampuan solar photovoltaic sebagai pengumpul energi hilang. Menginvestasikan energi ini baik untuk melindungi bumi. Energi yang dihasilkan dari Solar photovoltaic system dikonveksikan menjadi energi listrik. Energi listrik alami yang bersumber dari sinar matahari ini dapat digunakan pada bangunan sehingga menghemat penggunaan energi buatan. Gambar 5.2. Solar Photovoltaic Panel Sumber : http:www.ecohome.net Gambar 5.3. Penerapan Solar Photovoltaic System pada bangunan Sumber : Pribadi Universitas Sumatera Utara 50 5.2. Konsep Perancangan Tapak 5.2.1. Zoning Ruang Luar  Massa Massa hotel ditempatkan sedikit menjauh dari jalan raya untuk mengurangi polusi kebisingan dan polusi udara dari jalan raya. Perletakan dengan orientasi “Mall – Kantor – Hotel” secara terpisah untuk memanipulasi ketinggian bangunan – merujuk kepada peraturan daerah dengan ketinggian maksimum 45 meter. Sehingga jumlah lantai kantor dan hotel tidak terkurangi ketinggian mall.  Ruang Terbuka Ruang terbuka sengaja didesain dengan luasan yang cukup lebar dimaksudkan agar terkesan lapang dan tidak sesak karena dipenuhi bangunan. Selain itu ruang terbuka juga sebagai daerah resapan. Ruang terbuka terdiri dari : parkir outdoor, area drop off, area hijau, sirkulasi kendaraan, pedestrian track, open space event, dan jalur perlambat.  Area Hijau - Area hijau sebagai filter polusi udara - Sebagai daerah resapan air Mall Kantor Sewa Parkir Outdoor Area Servis Hotel Open Space dan RTH Gambar 5.4. Penzoningan Ruang Luar Sumber : Pribadi U Universitas Sumatera Utara 51 - Menciptakan kesejukan sehingga suasana lebih asri – pohon-pohon sebagai penghasil oksigen.  Parkir Outdoor - Disediakan parkir outdoor bagi pengunjung yang hanya mampir dalam waktu singkat. 5.2.2. Pencapaian Akses pencapain ke dalam site berada di JL. Kualanamu yang merupakan jalan arteri utama menuju Bandara Kualanamu. Untuk mengantisipasi jalur cepat maka didesain area perlambat jalan, sehingga tidak terjadi kemacetan. Kantor Sewa Drop Off Masuk dan keluar basement Area Perlambat Jalan Gambar 5.5. Pencapaian Sumber : Pribadi U Universitas Sumatera Utara 52 5.2.3. Sirkulasi dan Parkir

5.3. Konsep Perancangan Bangunan