52
5.2.3. Sirkulasi dan Parkir
5.3.  Konsep Perancangan Bangunan
5.3.1. Massa Bangunan
Sirkulasi Kendaraan Sirkulasi Pedestrian
Gambar 5.7. Massa Bangunan Sumber : Pribadi
Gambar 5.6. Sirkulasi dan Parkir Sumber : Pribadi
U
U
Universitas Sumatera Utara
53
Faktor  utama  dalam  pembentukan  massa  bangunan  adalah  lokasi tapak  yang  berada  di  pinggir  jalan.  Jalan  yang  dilalui  merupakan  jalan
primer  atau  jalan  utama,  sehingga  bentuk  bangunan  nantinya  akan berorientasi ke sana.
Setelah  menemukan  orientasi  utama,  maka  dipilih  bentuk  persegi yang  tipis  sehingga  lebih  sesuai  dengan  konsep  bangunan  hemat  energi.
Massa yang tipis akan memungkinkan adanya pencahayaan alami di dalam bangunan. Di sisi lain, massa yang tipis juga memudahkan pergerakan udara
sistem  ventilasi  alami.  Maka  dirancanglah  fasad  bangunan  yang bergelombang dengan maksud untuk memudahkan pergerakan udara tadi.
5.3.2. Zoning Bangunan
a. Zoning Vertikal
Privat Privat
Privat Privat
Privat Privat
Privat
Publik Semi Privat
Servis
Gambar 5.8. Zoning Vertikal Sumber : Pribadi
Privat Privat
Privat
Privat Servis
Semi Privat Publik
Universitas Sumatera Utara
54
b. Zoning Per Lantai
-  Lantai 1
-  Lantai 2
Privat Servis
Semi Privat Publik
Keterangan:
Sirkulasi
Gambar 5.9. Penzoningan Lantai 1 Sumber : Pribadi
Gambar 5.10. Penzoningan Lantai 2 Sumber : Pribadi
Universitas Sumatera Utara
55
-  Lantai 3-4
-  Lantai 5-8
Privat Servis
Keterangan:
Sirkulasi
Gambar 5.11. Penzoningan Lantai 3-4 Sumber : Pribadi
Gambar 5.12. Penzoningan Lantai 5-8 Sumber : Pribadi
Universitas Sumatera Utara
56
-  Lantai 9-12
5.4.  Konsep Struktur dan Konstruksi
5.4.1. Sistem Struktur
Bangunan  yang  dirancang  menggunakan  struktur  rigid  frame dengan  inti  core.  Struktur  rigid  frame  memiliki  kemampuan  untuk
menahan gaya pada arah vertikal dan horizontal. Sistem struktur rigid frame dipilih karena ideal  untuk bangunan di bawah 20 lantai.  Selain itu, dengan
struktur  rigid  frame,  susunan  layout  ruang-ruang  dalam  lebih    efisien. Struktur rigid bereaksi terhadap beban lateral, terutama melalui lentur balok
dan  kolom.  Dan  pada  inti  core  bangunan  memuat  sistem-sistem  mekanis dan tansportasi secara vertikal.
Privat Servis
Keterangan:
Sirkulasi
Gambar 5.13. Penzoningan Lantai 9-12 Sumber : Pribadi
Universitas Sumatera Utara
57
Keuntungan : -  Mudah pelaksanaan
-  Tahan gempa -  Ekonomis
-  Dinding  hanya  sebagai  struktur  pengisi  sehingga  bukaan  dan pembagian ruang lebih bebas.
  Pembagian Zona Struktur Bangunan Bangunan tersebut dari bawah ke atas terdiri dari:
-  Pondasi bangunan -  Basement
-  Podium -  Tower
  Pondasi Pondasi  pada  bangunan  menggunakan  pondasi  tiang  panjang  dengan
bahan beton betulang, sehingga dapat menahan beban bangunan dengan baik.
Sumber : Pribadi
Universitas Sumatera Utara
58
  Kolom dan balok Konstruksi  kolom menggunakan bahan baja  yang dilapisi beton, begitu
juga  dengan  balok.  Rangka  baja  komposit  dapat  menahan  beban  lebih kuat dan tahan lama.
Sumber : Pribadi
Sumber : Pribadi
Universitas Sumatera Utara
59
  Lantai
Konstruksi lantai menggunakan plat baja bondek yang dilapisi cor beton bertulang  di  bagian  atas.  Plat  baja  bondek  ini  juga  memiliki  fungsi
ganda yaitu sebagai bekisting tetap dan penulangan positif satu arah. Plat  bondek  tidak  menggunakan  besi  tulangan  bagian  bawah  karena
fungsinya sudah digantikan oleh bondek.   Dinding
Sumber : Pribadi
Sumber : Pribadi
Universitas Sumatera Utara
60
5.4.2. Konsep Metoda Konstruksi
Sumber : Pribadi
Sumber : Pribadi
Sumber : Pribadi
Universitas Sumatera Utara
61
Sumber : Pribadi
Sumber : Pribadi
Universitas Sumatera Utara
62 5.5.  Konsep Utilitas
5.5.1. Konsep Skematik Sistem Plumbing
Sumber : Pribadi
Universitas Sumatera Utara
63
5.5.2. Konsep Skematik Sistem Suplai Air Sprinkler dan Hidrant
Sumber : Pribadi
Universitas Sumatera Utara
64
5.5.3. Konsep Skematik Sistem Fire Alarm
Sumber : Pribadi
Universitas Sumatera Utara
65
5.5.4. Konsep Skematik Sistem Telepon
Sumber : Pribadi
Universitas Sumatera Utara
66
5.5.5. Konsep Skematik Sistem Sampah
Sumber : Pribadi
Universitas Sumatera Utara
67
5.5.6. Konsep Skematik Sistem AC
Sumber : Pribadi
Universitas Sumatera Utara
68
5.5.7. Konsep Skematik Sistem Listrik
Sumber : Pribadi
Universitas Sumatera Utara
69 BAB VI
KONSEP PERANCANGAN 6.17.  Gambar Perspektif
6.17.1. Perspektif View Bangunan dan Sekitarnya
Universitas Sumatera Utara
70
Universitas Sumatera Utara
71
6.17.2. Sketsa Perspektif Eksterior 1
Universitas Sumatera Utara
72
6.17.3. Sketsa Perspektif Eksterior 2
Universitas Sumatera Utara
73
6.17.4. Sketsa Perspektif Eksterior 3
Universitas Sumatera Utara
74 6.18.  Block Plan
Universitas Sumatera Utara
75 6.19.  Ground Plan
Universitas Sumatera Utara
76 6.20.  Denah
6.20.1. Denah Basement 1
Universitas Sumatera Utara
77
6.20.2. Denah Lantai 1
Universitas Sumatera Utara
78
6.20.3. Denah Lantai 2
Universitas Sumatera Utara
79
6.20.4. Denah Lantai 3-4
Universitas Sumatera Utara
80
6.20.5. Denah Lantai 5-8
Universitas Sumatera Utara
81
6.20.6. Denah Lantai 9-12
Universitas Sumatera Utara
82
6.20.7. Denah Lantai Atap
Universitas Sumatera Utara
83 6.21.  Tampak
6.21.1. Tampak Selatan
Universitas Sumatera Utara
84
6.21.2. Tampak Timur
Universitas Sumatera Utara
85
6.21.3. Tampak Utara
Universitas Sumatera Utara
86
6.21.4. Tampak Barat
Universitas Sumatera Utara
87 6.22.  Potongan
6.22.1. Potongan A-A
Universitas Sumatera Utara
88
6.22.2. Potongan B-B
Universitas Sumatera Utara
89 6.23.  Rencana Pondasi
Universitas Sumatera Utara
90 6.24.  Detail
Universitas Sumatera Utara
91 6.25.  Pembalokan
6.25.1. Pembalokan Basement 1
Universitas Sumatera Utara
92
6.25.2. Pembalokan Lantai 1
Universitas Sumatera Utara
93
6.25.3. Pembalokan Lantai 2
Universitas Sumatera Utara
94
6.25.4. Pembalokan Lantai 3
Universitas Sumatera Utara
95
6.25.5. Pembalokan Lantai 4-12
Universitas Sumatera Utara
96
6.25.6. Pembalokan Lantai Atap
Universitas Sumatera Utara
97 6.26.  Rencana Sistem Listrik
6.26.1. Rencana Sistem Listrik Lantai 1
Universitas Sumatera Utara
98
6.26.2. Rencana Sistem Listrik Lantai 2
Universitas Sumatera Utara
99
6.26.3. Rencana Sistem Listrik Lantai 3-4
Universitas Sumatera Utara
100
6.26.4. Rencana Sistem Listrik Lantai 5-8
Universitas Sumatera Utara
101
6.26.5. Rencana Sistem Listrik Lantai 9-12
Universitas Sumatera Utara
102
6.26.6. Rencana Sistem Listrik Lantai Atap
Universitas Sumatera Utara
103 6.27.  Rencana Sistem AC  Telepon
6.27.1. Rencana Sistem AC  Telepon Lantai 1
Universitas Sumatera Utara
104
6.27.2. Rencana Sistem AC  Telepon Lantai 2
Universitas Sumatera Utara
105
6.27.3. Rencana Sistem AC  Telepon Lantai 3-4
Universitas Sumatera Utara
106
6.27.4. Rencana Sistem AC  Telepon Lantai 5-8
Universitas Sumatera Utara
107
6.27.5. Rencana Sistem AC  Telepon Lantai 9-12
Universitas Sumatera Utara
108
6.27.6. Rencana Sistem AC  Telepon Lantai Atap
Universitas Sumatera Utara
109 6.28.  Rencana Sistem Plumbing  Sampah
6.28.1. Rencana Sistem Plumbing  Sampah Lantai 1
Universitas Sumatera Utara
110
6.28.2. Rencana Sistem Plumbing  Sampah Lantai 2
Universitas Sumatera Utara
111
6.28.3. Rencana Sistem Plumbing  Sampah Lantai 3-4
Universitas Sumatera Utara
112
6.28.4. Rencana Sistem Plumbing  Sampah Lantai 5-8
Universitas Sumatera Utara
113
6.28.5. Rencana Sistem Plumbing  Sampah Lantai 9-12
Universitas Sumatera Utara
114
6.28.6. Rencana Sistem Plumbing  Sampah Lantai Atap
Universitas Sumatera Utara
115 6.29.  Rencana Sistem Kebakaran
6.29.1. Rencana Sistem Kebakaran Lantai 1
Universitas Sumatera Utara
116
6.29.2. Rencana Sistem Kebakaran Lantai 2
Universitas Sumatera Utara
117
6.29.3. Rencana Sistem Kebakaran Lantai 3-4
Universitas Sumatera Utara
118
6.29.4. Rencana Sistem Kebakaran Lantai 5-8
Universitas Sumatera Utara
119
6.29.5. Rencana Sistem Kebakaran Lantai 9-12
Universitas Sumatera Utara
120
6.29.6. Rencana Sistem Kebakaran Lantai Atap
Universitas Sumatera Utara
121 6.30.  Konsep Skematik
Universitas Sumatera Utara
122
Universitas Sumatera Utara
123
Universitas Sumatera Utara
124 6.31.  Sistem Struktur
Universitas Sumatera Utara
125 6.32.  Foto Maket
Universitas Sumatera Utara
126
Universitas Sumatera Utara
127
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.  Terminologi Judul
Terminologi  judul  adalah  pembahasan  mengenai  pengertian  dan  makna dari sebuah kata judul agar bisa dipahami tujuan ataupun sasarannya.
Adapun judul dari proyek ini adalah “Kantor Sewa NEA Avenue”. Berikut penjelasannya:
  Kantor  dalam  bahasa  Belanda  disebut  kantoor,  dan  dalam  bahasa  Perancis disebut comptoir adalah sebutan untuk tempat yang digunakan sebagai wadah
perniagaan  atau  perusahaan  yang  dijalankan  secara  rutin.  Kantor  bisa  hanya berupa suatu kamar atau ruangan kecil maupun bangunan bertingkat tinggi.
  Sewa  dalam  pengertian  yang  umum,  pada  dasarnya  sewa  dapat  diartikan sebagai  harga  yang  dibayar  ke  atas  penggunaan  tanah  dan  faktor-faktor
produksi  lainnya  yang  jumlah  penawarannya  tidak  dapat  ditambah.  Dalam pembicaraan  sehari-hari  sewa  pada  umumnya  diartikan  sebagai  pembayaran
yang  dilakukan  suatu  keluarga  ke  atas  rumah  yang  disewanya,  atau pembayaran seorang pengusaha ke atas bangunan atau toko  milik  orang lain
yang  digunakannya.  Arti  sewa  dalam  pembicaraan  sehari-hari  tersebut tidaklah sama dengan pengertian sewa secara umum.
  NEA  merupakan  singkatan  dari  huruf  awal  nama  penulis  perancang bangunan  yaitu  Nurul
–  Eddy  –  Adenan.  NEA  hanya  sekedar  nama pelengkap untuk menghargai kolaborasi perancang.
  Avenue  dalam  bahasa  Inggris  Avenue  memiliki  beberapa  arti,  yang  paling umum arti avenue adalah jalan besar dan kesempatan.
Bedasarkan pengertian di  atas maka “Kantor Sewa NEA Avenue” adalah
suatu  bangunan  multi  fungsi  terdiri  dari  pusat  perbelanjaan,  hotel  bisnis,  dan kantor  sewa  untuk  dapat  mewadahi  transaksi  bisnis  dan  pelayanan  yang  akan
mendukung ke tiga aktivitas di daerah KNO.
Universitas Sumatera Utara