Uraian Sediaan Granul Effervescent

8 dari berat buah, vitamin C 4,6; air 91; karbohidrat 5,9; protein 0,5; dan lemak 2,4 Dicky, 2012.

2.2 Uraian Sediaan Granul Effervescent

Menurut Ansel 1989, granula adalah gumpalan-gumpalan partikel kecil yang dibuat dengan melembabkan serbuk yang diinginkan lalu melewatkannya pada celah ayakan dengan ukuran lubang sesuai dengan ukuran granula yang dihasilkan. Effervescent menurut Yohanes Surya dapat diartikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan gas atau gelembung. Jadi, suatu granul disebut granul effervescent jika granul itu menghasilkan gelembung-gelembung gas ketika dicelupkan dalam air. Gas yang keluar adalah gas karbondioksida CO 2 yang biasanya diperoleh dari sumber basa. Menurut Sulaiman, gas yang terjadi karena reaksi asam-basa yang terkandung dalam granul, selain untuk mempercepat larutnya granul, juga untuk memberi sensasi rasa yang lebih segar Supriyanto, dkk., 2011. Effervescent didefinisikan sebagai bentuk sediaan yang menghasilkan gelembung gas, yang umumnya adalah karbon dioksida CO 2 , sebagai hasil reaksi kimia dalam larutan yang mengandung asam dan senyawa karbonat Juita, 2008. Garam effervescent merupakan garam atau serbuk kasar sampai kasar sekali mengandung unsur obat dalam campuran kering biasanya terdiri dari bahan obat, asam tartrat, asam sitrat, dan sodium bikarbonat Lestari, 2006. 9 Reaksi yang terjadi pada pelarutan effervescent adalah reaksi antara senyawa asam dan senyawa karbonat untuk menghasilkan gas karbondioksida yang memberikan efek sparkle atau rasa seperti air soda. Reaksi ini dikehendaki terjadi secara spontan ketika effervescent dilarutkan dalam air Lestari, 2006. Granul effervescent adalah salah satu bentuk sediaan farmasi yang diolah dari zat aktif, campuran asam-asam organik dan natrium bikarbonat. Apabila granul ini dimasukkan dalam air akan membentuk reaksi asam basa yang akan langsung membebaskan karbondioksida yang ditandai dengan timbulnya buih, keuntungannya akan menghasilkan sensasi menyegarkan oleh reaksi karbondioksida, serta mampu menutupi rasa pahit dari bahan obat. CO 2 yang dihasilkan dapat mempercepat penyerapan bahan obat di dalam lambung Palobo, dkk., 2012. Ansel 1989 menambahkan, larutan dengan karbonat yang dihasilkan menutupi rasa garam atau rasa yang tidak diinginkan dari zat obat. Formula garam effervescent resmi yang ada unsur pembentuk effervescent terdiri dari 53 sodium karbonat, 28 asam tartrat, dan 19 asam sitrat. Minuman dalam bentuk serbuk ini memiliki keunggulan yaitu kestabilan produk dan massanya lebih kecil serta bisa memenuhi permintaan dalam skala yang besar Susilo, 2005. Sediaan effervescent biasanya diolah dari suatu kombinasi asam sitrat dan asam tartrat, karena pemakaian asam tunggal saja akan menimbulkan kesulitan pada pembentukan granul. Apabila asam tartrat digunakan sebagai asam tunggal maka granul yang dihasilkan mudah kehilangan kekuatannya dan hancur. Bila asam sitrat saja yang digunakan akan menghasilkan campuran lekat dan sukar 10 menjadi granul. Perbandingan asam sitrat, asam tatrat, dan natrium bikarbonat yang biasanya digunakan adalah 1:2:3 Juita, 2008. Reaksi antara asam sitrat dan natrium bikarbonat dapat dilihat sebagai berikut : H 3 C 6 H 5 O 7 . H 2 O + 3NaHCO 3 Na 3 C 6 H 5 O 7 + 4H 2 O + 3CO 2

2.3 Komposisi Granul Effervescent