28 Indeks Kompresibilitas atau persentasi pengetapan dilakukan untuk mengetahui
sifat alir dari suatu granul Juita, 2008.
4.4.4 Uji kadar air
Hasil uji kadar air granul effervescent dari kelima formula dapat
dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4
Hasil uji kadar air dari lima formula
Formula Kadar Air
1 2
3 Rata-rata
F1 0,07
0,02 F2
0,11 0,04
F3 0,14
0,05 F4
0,18 0,11
0,10 0,13
F5 0,14
0,09 0,08
0,11 Keterangan :
• Formula 1 1:1 Sari Buah Jeruk Nipis 5, Natrium Bikarbonat 5
• Formula 2 2:1 Sari Buah Jeruk Nipis 10, Natrium Bikarbonat 5
• Formula 3 3:1 Sari Buah Jeruk Nipis 15, Natrium Bikarbonat 5
• Formula 4 1:2 Sari Buah Jeruk Nipis 5, Natrium Bikarbonat 10
• Formula 5 1:3 Sari Buah Jeruk Nipis 5, Natrium Bikarbonat 15
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil analisis kadar air terkecil pada formula 1 sebesar 0,02 dan kadar air terbesar pada formula 4
sebesar 0,13 . Semakin banyak penggunaan natrium bikarbonat akan semakin meningkatkan kandungan air granul Prasetyo, dkk., 2015 dan Burhan, dkk.,
2012. Selama pembuatan granul effervescent tidak dilakukan upaya pengendalian kelembaban ruangan. Hal ini membuat granul cepat menyerap kelembaban dari
lingkungan sehingga kandungan air dalam granul effervescent menjadi tinggi.
4.4.5 Uji waktu dispersi
Hasil uji waktu dispersi menit granul effervescent dari kelima formula dapat dilihat pada Tabel 4.5.
29
Tabel 4.5 Hasil uji waktu dispersi dari lima formula
Formula Waktu Dispersa menit
1 2
3 4
5 Rata-rata
F1 00:41,5 00:49,6 00:50,5 00:43,7 00:45,7
00:46,2 F2
00:23,2 00:28,8 00:30,5 00:23,5 00:23,8 00:26,0
F3 00:09,4 00:11,5 00:12,0 00:15,7 00:14,3
00:12,6 F4
01:02,6 01:02,9 01:07,4 01:08,9 01:10,2 01:06,4
F5 01:40,2 01:43,0 01:45,2 01:45,6 01:43,3
01:43,5 Keterangan :
• Formula 1 1:1 Sari Buah Jeruk Nipis 5, Natrium Bikarbonat 5
• Formula 2 2:1 Sari Buah Jeruk Nipis 10, Natrium Bikarbonat 5
• Formula 3 3:1 Sari Buah Jeruk Nipis 15, Natrium Bikarbonat 5
• Formula 4 1:2 Sari Buah Jeruk Nipis 5, Natrium Bikarbonat 10
• Formula 5 1:3 Sari Buah Jeruk Nipis 5, Natrium Bikarbonat 15
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa uji waktu dispersi dari kelima formula reaksinya selesai dalam waktu tidak lebih dari 5 menit dengan
warna larutan orange jernih, dengan waktu tersebut maka uji waktu dispersi granul effervescent ini memenuhi persyaratan uji waktu dispersi. Hasil tersebut
menandakan bahwa jumlah perbandingan molekul asam pada sari buah jeruk nipis dan natrium bikarbonat serta bahan-bahan lain memiliki kesetimbangan yang
sesuai persyaratan Palobo, dkk., 2012. Granul effervescent yang memiliki waktu dispersi paling cepat adalah formula 3. Hal ini disebabkan sedikitnya jumlah
natrium bikarbonat pada formula dibandingkan jumlah sari buah jeruk nipis yang akan dinetralkan oleh natrium bikarbonat. Novidiyanto, dkk., 2008 menyatakan
bahwa waktu larut yang rendah disebabkan natrium bikarbonat habis bereaksi menghasilkan gelembung CO
2
yang dapat melarutkan komponen-komponen effervescent
. 4.4.6 Uji penetapan kadar vitamin C
Hasil uji penetapan kadar vitamin C granul effervescent dari kelima
formula dapat dilihat pada Tabel 4.6
30
Tabel 4.6 Hasil uji penetapan kadar vitamin C dari lima formula
Formula Kadar
F1 95,42
F2 98,01
F3 100,60
F4 95,26
F5 95,75
Keterangan : •
Formula 1 1:1 Sari Buah Jeruk Nipis 5, Natrium Bikarbonat 5 •
Formula 2 2:1 Sari Buah Jeruk Nipis 10, Natrium Bikarbonat 5 •
Formula 3 3:1 Sari Buah Jeruk Nipis 15, Natrium Bikarbonat 5 •
Formula 4 1:2 Sari Buah Jeruk Nipis 5, Natrium Bikarbonat 10 •
Formula 5 1:3 Sari Buah Jeruk Nipis 5, Natrium Bikarbonat 15 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa kelima formula memiliki
kadar vitamin C yang bervariasi, tetapi masih memenuhi persyaratan kadar vitamin C, dimana persyaratannya yaitu tidak kurang dari 90,0 dan tidak lebih
dari 110,0 dari jumlah yang tertera pada etiket Ditjen, POM., 1979. Perbedaan kadar dari masing-masing formula bervariasi dikarenakan perbedaan penambahan
sari buah jeruk nipis, dimana pada sari buah jeruk nipis juga terdapat asam askorbat.
4.5 Pengemasan Granul Effervescent