Reality Signs
Culture
Gambar: III.1. Signifikasi Dua Tahap Barthes Sumber: Sobur, 2004: 127
III. 5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam sebuah penelitian, dibutuhkan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan secara menyeluruh pada objek penelitian. Adapun
untuk mengumpulkan data yang diperlukan, Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
III. 5. 1. Studi Dokumentasi Document Research
Studi Dokumentasi
Document Research,
metode ini
berupa pengumpulan data dengan cara merujuk pada buku-buku atau literatur- literatur
yang berkaitan dengan masalah-masalah penelitian. Pengumpulan data diperoleh dengan cara memanfaatkan dokumentasi dengan menggunakan lagu
“Cinta Satu Malam”, “Mojok di Malam Jumat”, dan “Aw Aw” oleh Melinda sebagai alat
utama untuk mengkaji objek penelitian.
III. 5. 2. Studi Kepustakaan Library Research
Studi Kepustakaan Library Research, dengan cara mengumpulkan semua data yang berasal dari literatur serta berbagai sumber bacaan yang relevan dan
mendukung penelitian. Second Order
First Order
Connotation Form
Signifier ----------
Signified Denotation
Myth Content
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
III. 6. Teknik Analisis Data
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan perangkat metode analisis semiotika Roland Barthes. Analisis data merupakan bagian yang penting selain
pengumpulan data, karena proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Adapun jenis penelitian analisis
semiotika, dengan menggunakan model Roland Barthes, yaitu model sistematis dalam menganalisis makna dengan tanda- tanda. Fokus perhatiannya tertuju
kepada gagasan tentang signifikasi dua tahap two order of signification. Signifikasi tahap pertama merupakan hubungan antara signifier dan
signified di dalam sebuah tanda terhadap realitas eksternal. Barthers menyebutnya sebagai denotasi, yaitu makna paling nyata dari tanda. Sedangkan signifikasi
tahap kedua yang disebut konotasi dan juga memasukkan unsur mitos di dalamnya, menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu dengan
perasaan atau emosi dari pembaca serta nilai- nilai dari kebudayaannya. Analisis dilakukan melalui semua lirik lagu “Cinta Satu Malam”, “Mojok
di Malam Jumat”, dan “Aw Aw”. Peneliti akan melakukan penjabaran makna setiap kalimat yang terdiri dari rangkaian kalimat. Setiap kata mengandung makna
denotatif dan konotatif. Leksia adalah satuan- satuan bacaan dengan panjang pendek bervariasi
yang membangun dan mengorganisasikan suatu cerita atau narasi. Dipilih dan ditentukan berdasarkan kebutuhan pemaknaan yang akan dilakukan. Kemudian
kalimat- kalimat tersebut akan dianalisis melalui lima kode pembacaan Roland Barthes yaitu: kode hermeneutika kode penceritaan, kode semik makna
konotasi, kode simbolik, kode proaretik kode tindakan, dan kode gnomik. Lima kode inilah yang menjadi acuan peneliti dalam pemaknaan terhadap erotisme
dalam lirik lagu “Cinta Satu Malam”, “Mojok di Malam Jumat”, dan “Aw Aw” oleh Melinda.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN