2. Saran 2. 1. Saran dalam Kaitan Akademis 2. 2. Saran dalam Kaitan Praktis

terjadi bahwa wanita tidak lagi hanya dijadikan objek, namun juga sebagai pelaku aktif dan sangat menikmati pengalaman seksualnya. Dalam lagu ini pihak wanita yang mengajak pihak pria untuk melakukan aktivitas seksual untuk mendapatkan kepuasaan yang sama dengan pria. Dan yang terakhir, wanita tidak lagi merasa sungkan untuk mengungkapkan keinginannya untuk melakukan hubungan seksual. Wanita berani mengekspresikan keinginan dirinya. Mengungkapkan gambaran hubungan seksual yang dilakukan dengan pasangannya dan bagaimana wanita tersebut sangat menikmati pengalaman seksualnya. Padahal wanita diyakini adalah pihak yang menunggu, pihak yang pasif dalam menyatakan cinta. 4. Lagu- lagu yang bertemakan percintaan, dimana seks yang lebih diutamakan dengan menggunakan kata- kata erotis secara eksplisit sebagai pemikat khalayak luas. Namun yang perlu diketahui bahwa khalayak luas juga meliputi anak- anak dan kalangan remaja. Lagu- lagu yang memiliki aspek erotika memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap anak- anak dan remaja. Mengingat usia anak- anak dan remaja yang masih dalam tahap pencarian jati diri, sulit menentukan mana yang baik dan mana yang buruk. Maka, apa yang didengar akan langsung meresap ke dalam hati dan pikirannya. Awalnya anak- anak dan remaja merasa bingung, lalu timbul rasa penasaran. Anak- anak dan remaja yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi akan berusaha untuk mengetahui apa yang dimaksud oleh lirik- lirik lagu yang seharusnya tidak pantas untuk didengarkan oleh mereka. Mereka akan sangat mungkin melakukan penyimpangan seksual, bila masih usia dini sudah disuguhi dengan lagu- lagu bertemakan seksualitas. V. 2. Saran V. 2. 1. Saran dalam Kaitan Akademis Teknik penelitian dengan menggunakan analisis semiotika yang diutamakan adalah peran dari si peneliti. Bahasa manusia tidak sekadar menyangkut masalah makna denotatif tetapi juga konotatif. Hal inilah yang membutuhkan kemampuan dan kecermatan peneliti dalam menafsirkan makna dari tanda- tanda yang ada dengan mencari referensi sebanyak mungkin melalui Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara buku, jurnal, dan sumber internet yang dapat dipercaya keakuratannya. Masih banyak yang perlu diperhatikan dalam penelitian- penelitian selanjutnya dalam melihat erotisme dalam lagu- lagu dangdut. Melalui tanda- tanda seperti cara penyanyi menyanyikan lagu, cara bergoyang, dan cara berpakaian yang minim.

V. 2. 2. Saran dalam Kaitan Praktis

1. Pencipta lagu sebagai seniman musik yang mengatasnamakan lagu dangdut adalah bagian dari seni yaitu seni musik kiranya tidak hanya menganggap bahwa sebuah lagu digunakan sebagai sarana hiburan, tetapi juga bisa digunakan sebagai media untuk menyalurkan aspirasi. Untuk itu harus mempertanggungjawabkan apa yang menjadi tujuan utamanya untuk menyajikan ide dan kreativitasnya tersebut. 2. Pencipta lagu hendaknya berhati- hati dalam membuat lirik- lirik lagu. Carilah kata- kata yang lebih sopan dan pantas sesuai dengan norma- norma dan kiranya tidak hanya mementingkan keuntungan saja. Lagu- lagu yang hanya ingin menarik perhatian para penikmat musik dengan menggunakan lirik- lirik yang erotis. Pencipta lagu seharusnya tidak menggunakan peluang selera pasar yang secara bisnis menguntungkan, namun dapat merusak moral bangsa. 4. Khalayak pendengar hendaknya kritis dalam memilih lagu- lagu mana yang bagus mana yang jelek, baik- buruk, indah- tidak indah untuk didengar, karena lagu memiliki kuasa. Hal itu bisa dilakukan untuk sesuatu yang baik dan sesuatu yang buruk. Jika khalayak pendengar telah kritis, maka pilihan akan lagu juga semakin ketat. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Pemaknaan Lirik Lagu Judas (Studi Analisis Semiotika Lagu Lady Gaga yang berjudul Judas)

22 172 89

ANALISIS ISI UNSUR EROTISME PADA LIRIK LAGU DANGDUT KOPLO

7 33 47

REPRESENTASI “SEKSUALITAS” PADA LIRIK LAGU “CINTA SATU MALAM” (Studi Semiologi Tentang Representasi “Seksualitas” Pada Lirik Lagu “Cinta Satu Malam” Oleh Melinda).

1 9 99

Erotisme dalam Lirik Lagu Dangdut Indonesia (Analisis Semiotika terhadap Lirik Lagu “Cinta Satu Malam”, “Mojok di Malam Jumat”, dan “Aw Aw” oleh Melinda)

0 0 13

Erotisme dalam Lirik Lagu Dangdut Indonesia (Analisis Semiotika terhadap Lirik Lagu “Cinta Satu Malam”, “Mojok di Malam Jumat”, dan “Aw Aw” oleh Melinda)

0 0 2

Erotisme dalam Lirik Lagu Dangdut Indonesia (Analisis Semiotika terhadap Lirik Lagu “Cinta Satu Malam”, “Mojok di Malam Jumat”, dan “Aw Aw” oleh Melinda)

0 0 9

Erotisme dalam Lirik Lagu Dangdut Indonesia (Analisis Semiotika terhadap Lirik Lagu “Cinta Satu Malam”, “Mojok di Malam Jumat”, dan “Aw Aw” oleh Melinda)

0 1 26

Erotisme dalam Lirik Lagu Dangdut Indonesia (Analisis Semiotika terhadap Lirik Lagu “Cinta Satu Malam”, “Mojok di Malam Jumat”, dan “Aw Aw” oleh Melinda)

0 0 4

Erotisme dalam Lirik Lagu Dangdut Indonesia (Analisis Semiotika terhadap Lirik Lagu “Cinta Satu Malam”, “Mojok di Malam Jumat”, dan “Aw Aw” oleh Melinda)

0 0 5

REPRESENTASI “SEKSUALITAS” PADA LIRIK LAGU “CINTA SATU MALAM” (Studi Semiologi Tentang Representasi “Seksualitas” Pada Lirik Lagu “Cinta Satu Malam” Oleh Melinda)

0 0 22