BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III. 1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif, yang mengharuskan peneliti menganalisis topik kajiannya
melalui alat bantu pemahaman seperti cerita, mitos, dan tema. Alat- alat ini membantu peneliti untuk dapat memahami bagaimana orang memaknai
pengalamannya. Dalam penerapannya, pendekatan kualitatif tidak tergantung pada analisis statistik untuk mendukung sebuah interpretasi tetapi lebih mengarahkan
peneliti untuk membuat sebuah pernyataan retoris atau argumen yang masuk akal mengenai temuannya. Metode kualitatif lebih tepat untuk peneliti interpretif dan
kritis West Turner, 2008: 77. Melalui pendekatan kualitatif, memusatkan perhatian pada prinsip- prinsip
umum yang mendasari perwujudan sebuah makna dari gejala- gejala sosial di dalam masyarakat Bungin, 2008: 302. Peneliti menggunakan analisis semiotika
model analisis Roland Barthers. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes, dengan
menggunakan analisis lima kode pembacaan yaitu: kode hermeneutika kode penceritaan, kode semik makna konotasi, kode simbolik, kode proaretik kode
tindakan, dan kode gnomik. Lima kode inilah yang menjadi acuan peneliti dalam pemaknaan terhadap erotisme lirik lagu
“Cinta Satu Malam”, “Mojok di Malam Jumat”, dan “Aw Aw”.
III. 2. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah makna erotisme dalam lirik lagu “Cinta Satu Malam”, “Mojok di Malam Jumat”, dan “Aw Aw” oleh Melinda.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
III. 3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah lirik lagu “Cinta Satu Malam”, “Mojok di Malam Jumat”, dan “Aw Aw” oleh Melinda. Lagu “Cinta Satu Malam” dirilis pada
awal November 2009, lagu “Mojok di Malam Jumat” dirilis pada tahun 2010, dan lagu “Aw Aw” dirilis 13 September 2011.
III. 4. Kerangka Analisis Kerangka analisis adalah dasar pemikiran dari peneliti argumentasi