NILAI SLUMP KUAT TEKAN SILINDER BETON

55

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. NILAI SLUMP

Nilai slump selalu dihubungkan dengan kemudahan pengerjaan beton workability. Slump test adalah pengujian paling sederhana dan yang paling sering digunakan, karena kelecakan beton segar sering diidentikkan dengan slumpnya. Unsur-unsur yang mempengaruhi nilai slump antara lain: 1. Gradasi dan bentuk permukaan agregat 2. Faktor air semen 3. Volume udara pada adukan beton 4. Karakteristik semen 5. Bahan tambahan Hasil pengujian nilai slump dan substitusi kerikil dengan slag dapat dilihat dalam tabel. Tabel 4.1 Hasil pengujian nilai slump Variasi Substitusi Nilai Slump cm 12 15 11 25 10 Gambar 4.1 Grafik nilai slump terhadap persentase substitusi kerikil dengan slag baja. 9 10 11 12 13 15 25 Nila i Slum p cm Persentase Substitusi Kerikil dengan Slag Grafik Nilai Slump Universitas Sumatera Utara 56 Dari gambar 4.1 dapat dilihat bahwa dengan meningkatnya persentase substitusi kerikil dengan slag baja maka nilai slump semakin menurun.

4.2. KUAT TEKAN SILINDER BETON

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan beton dengan berbagai variasi penggantian agregat kasar dengan limbah baja dibandingkan dengan beton normal dimana benda uji berbentuk silinder yang pembuatan dan perawatannya dilaksanakan di Laboratorium Beton. Pengujian dilakukan pada umur 28 hari, berdasarkan SNI 03-6429-2000, Metode Pengujian Kuat Tekan Beton. Hasil pengujian kuat tekan beton dapat dilihat pada tabel dibawah. Tabel 4.2. Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton VARIASI BENDA UJI BERAT Kg A cm 2 BEBAN TEKAN KN KUAT TEKAN MPa KUAT TEKAN RATA-RATA MPa BETON NORMAL B.1 12,82 176,625 554 31,366 33,517 B.2 12,79 176,625 600 33,970 B.3 12,84 176,625 630 35,669 B.4 12,86 176,625 584 33,064 85 KERIKIL + 15 SLAG B.1 13,10 176,625 680 38,500 36,660 B.2 13,21 176,625 630 35,669 B.3 13,34 176,625 640 36,235 B.4 13,16 176,625 640 36,235 75 KERIKIL + 25 SLAG B.1 13,43 176,625 700 39,632 40,481 B.2 13,40 176,625 740 41,897 B.3 13,66 176,625 720 40,764 B.4 13,44 176,625 700 39,632 Dari tabel hasil pengujian kuat tekan diatas, terlihat bahwa dengan penggantian agregat kasar dengan limbah baja akan meningkatkan kuat tekan beton. Semakin banyak agregat kasar yang diganti dengan limbah baja, maka akan semakin besar juga nilai kuat tekan beton. Dapat dikatakan bahwa limbah baja baik digunakan sebagai agregat dalam campuran beton. Grafik hasil pengujian kuat tekan beton dapat dilihat pada grafik dibawah. Universitas Sumatera Utara 57 Gambar 4.2. Grafik hasil pengujian kuat tekan beton

4.3. POLA RETAK PADA PENGUJIAN KUAT TEKAN