Balok Beton Bertulang Substitusi 15 Kerikil dengan Stell Slag

66 Gambar 4.8 Grafik hubungan beban-lendutan berdasarkan hasil pengujian dan teoritis pada balok beton bertulang normal

4.5.2. Balok Beton Bertulang Substitusi 15 Kerikil dengan Stell Slag

Menghitung modulus elastisitas beton: Ec = 4700 √ = 4700√ Nmm 2 = 28457,326 Nmm 2 Menghitung inersia balok beton bertulang: I = Lendutan yang terjadi pada pembebanan P = 1333 kg ∆ 1 = ∆ 1 = Lendutan yang terjadi pada pembebanan P = 2666 kg ∆ 1 = ∆ 1 = Kondisi Setelah Retak  Menghitung momen inersia penampang I g I g =  Menghitung momen retak M cr 0,95 2,1 4,32 7,21 10,86 1,202 2,404 12,038 16,795 19,087 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 5 10 15 20 25 B eba n k g Lendutan mm Hubungan Beban dan Lendutan Hasil Pengujian dan Teoritis Balok Beton Bertulang Normal Pengujian Teoritis Universitas Sumatera Utara 67 M cr = = { √ } = 6622383,033 Nmm  Menentukan letak garis netral Dimana: n = E s = modulus elastisitas baja = 200000 MPa E c = modulus elastisitas beton = 28457,326 MPa Tulangan tarik 2Ø12 A s ‟ = 226,2 mm 2 Tulangan tekan 2Ø12 A s = 226,2 mm 2 Maka, d ‟ = selimut beton + Ø sengkang + ½Ø tulangan utama = 25 mm + 6 mm + ½12 mm = 37 mm d = h – selimut beton – Ø sengkang – ½Ø tulangan utama = 250 mm – 25 mm – 6 mm – ½12 mm = 213 mm Maka: Diambil y = 57,199 mm  Menghitung momen inersia penampang retak transformasi I cr Universitas Sumatera Utara 68 I cr = = = 54021430,528 mm 4 Berdasarkan hasil pengujian, retak awal terjadi pada balok beton bertulang yakni pada saat pembebanan 3999 kg. Lendutan yang terjadi pada pembebanan P = 3999 kg  Menentukan momen beban layan maksimum yang terjadi pada kondisi yang diharapkan M a M a = = 0,5 x 3999 x 10 = 19995000 Nmm  Menghitung momen inersia efektif I e I e = { } = { } = 7095919,871 mm 4 + 52058772 mm 4 = 59154691,87 mm 4  Lendutan akibat beban terpusat setelah retak ∆ 1 = ∆ 1 = ∆ 1 = 11,385 mm Lendutan yang terjadi pada pembebanan P = 5332 kg  Menentukan momen beban layan maksimum yang terjadi pada kondisi yang diharapkan M a M a = = 0,5 x 5332 x 10 = 26660000 Nmm Universitas Sumatera Utara 69  Menghitung momen inersia efektif I e I e = { } = { } = 2993591,196 mm 4 + 53193433,96 mm 4 = 56187025,16 mm 4  Lendutan akibat beban terpusat setelah retak ∆ 1 = ∆ 1 = ∆ 1 = 15,981 mm Lendutan yang terjadi pada pembebanan P = 6665 kg  Menentukan momen beban layan maksimum yang terjadi pada kondisi yang diharapkan M a M a = = 0,5 x 6665 x 10 = 33325000 Nmm  Menghitung momen inersia efektif I e I e = { } = { } = 1532718,692 mm 4 + 53597496,28 mm 4 = 55130214,97 mm 4  Lendutan akibat beban terpusat setelah retak ∆ 1 = ∆ 1 = ∆ 1 = 20,359 mm Universitas Sumatera Utara 70 Tabel 4.7 Data Lendutan Hasil Pengujian dan Lendutan Teoritis Balok Beton Bertulang Substitusi 15 Kerikil dengan Slag Pembacaan Dial kgcm 2 Beban kg Lendutan mm Hasil Pengujian Teoritis 10 1333 0,88 1,149 20 2666 1,97 2,299 30 3999 3,97 11,385 40 5332 8,89 15,981 50 6665 14,63 20,359 Gambar 4.9 Grafik hubungan beban-lendutan berdasarkan hasil pengujian dan teoritis pada balok beton bertulang substitusi 15 kerikil dengan slag

4.5.3. Balok Beton Bertulang Substitusi 25 Kerikil dengan Stell Slag