Sejarah Singkat Kuba Motivasi AS Melakukan Intervensi ke Kuba

commit to user 34

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Motivasi AS Melakukan Intervensi ke Kuba

1. Sejarah Singkat Kuba

Letak geografis Kuba sangat menentukan sejarah politik dan sosial ekonominya. Tidak ada satu entitas politik yang lain di belahan bumi bagian Barat yang sedinamis Kuba, dan tak ada negara yang telah berulang kali mengubah status negara mulai dari kolonial dan republik sampai sosialis, paling tidak pada seratus tahun terakhir. Daratan yang terluas dan yang paling barat dari Kepulauan Antilles, Kuba secara terpusat berlokasi di antara Utara dan Selatan Amerika, dan sebagai gerbang Laut Karibia. Selama beratus-ratus tahun, posisinya yang strategis, kekayaan lahan, pelabuhan yang berlimpah, cadangan mineral telah memikat kekuatan-kekuatan asing, yang pertama Spanyol, Amerika Serikat, dan kemudian Uni Soviet www.wikipedia.orgkubageografi, diunduh tanggal 28 Juli 2010. Kuba berada pada 90 mil sebelah selatan dari pulau-pulau rendah di Barat, dan terletak di pintu masuk Teluk Mexico antara Florida dan Amerika Tengah. Kuba adalah pulau terluas di Hindia Barat. Secara geografis Kuba memiliki kondisi yang berbeda dengan negara Amerika lainya, mayoritas daratan di Kuba adalah dataran rendah, dan dikelilingi oleh perbukitan. Ujung Timur pulau tersebut adalah pegunungan. Bagian Selatan pulau sangat datar dan sering terkena tsunami yang didahului dengan angin topan. Puncak tertinggi Kuba adalah Pico Turquino di bagian Selatan pulau dengan ketinggian 2005 m. Penduduk pertama Kuba adalah suku Ciboney yang tiba melalui jalan laut, mengikuti angin pasat menuju ke barat dari pantai Venezuela sepanjang daratan Karibia. Arawakan adalah suku selanjutnya mendarat di pulau ini dengan dua gelombang. Dimulai dengan sub-Tainos yang tiba sekitar 900 tahun masehi, secara perlahan-lahan mendesak suku Ciboney ke bagian barat pulau. Gelombang migrasi yang kedua, Suku Tainos, didesak ke arah timur lokasi pantai Kuba yang bersebelahan dengan commit to user 35 pulau Hispaniola pada abad ke-15, sesaat sebelum penaklukan oleh Spanyol www.wikipedia.orgkubagoegrafi, diunduh tanggal 28 Juli 2010. Ketika Christopher Colombus tiba di pulau tersebut pada tanggal 28 Oktober 1492, jumlah populasi suku asli Kuba kurang lebih 112.000, dengan 92.000 sub-Tainos, 10.000 Tainos, dan 10.000 Ciboney. Colombus mengklaim pulau tersebut dikuasai Spanyol, bangsa yang telah mendukung perjalanannya. Pada tahun 1508 Sebastian de Ocampo membuat peta keseluruhan garis pantai dan menentukan bahwa daratan tersebut adalah Kuba www.microsoftencarta.comcubanhistory, diunduh tanggal 29 Juli 2010. Sejak tahun 1500-an, Kuba telah menjadi daerah jajahan Spanyol. Hal ini dapat dilihat dengan upaya untuk menyingkirkan suku-suku asli yang telah lama menetap di Kuba. Masyarakat Kuba merupakan suatu produk penaklukan belahan bumi Barat Spanyol, diawali dengan penemuan Christopher Colombus pada tahun 1492. orang-orang Indian asli yang berbahasa Arawak disapu bersih atau terserap ke dalam budaya pendatang Wolf, 2004: 132. Selama berabad-abad pendudukan Spanyol, pulau itu terutama menjadi basis strategis, menjaga garis laut yang menghubungkan pelabuhan Cadiz di Spanyol dengan pelabuhan-pelabuhan Amerika di Panama dan Meksiko. Havana tumbuh dalam respon langsung terhadap kebutuhan organisasionalarmada perak Spanyol dan usaha Spanyol untuk memasuki koloni-koloni Amerika dengan barang-barang Eropa. Sejak awal, Havana menghadapkan wajahnya ke laut, ke arah kontak-kontak dengan dunia luar yang mengurung pulau tersebut. Gula adalah produk andalan dari negara ini dan kemudian menjadi incaran dari negara- negara kolonial. Pada tahun 1740, Kuba menghasilkan keuntungan yang besar dari produkasi gula. Akan tetapi, keuntungan tersebut hanya dinikmati oleh segelintir elit Spanyol yang memonopoli produksi gula Kuba. Monopoli tersebut terjadi akibat lahan serta pabrik penyulingan tebu yang tadinya dimiliki oleh para petani diambil alih kepemilikannya oleh Spanyol Wolf, 2004: 132. Berkembangnya produksi gula diikuti dengan peningkatan impor budak dari benua Afrika yang menggantikan para penduduk asli yang terus berkurang akibat penindasan yang dilakukan oleh Spanyol. Selama abad ke-19, perbudakan commit to user 36 menjadi hal yang fundamental dalam produksi gula di Kuba. Sistem perbudakan yang dilakukan oleh Spanyol semakin menampakkan watak aslinya sebagai penjajah dan hal tersebut memicu perlawanan tidak hanya dari para budak yang kemudian melarikan diri dan mengorganisir warga berkulit hitam akan tetapi perlawanan juga muncul dari para petani yang hak-haknya dirampas oleh Spanyol Wolf, 2004: 133. Selama pendudukan Spanyol, tercatat beberapa kali terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh beberapa kelompok dengan membawa tuntutan-tuntutan yang berbeda-beda akan tetapi pada umumnya mereka meminta diwujudkannya kesetaraan ras dan sosial ekonomi. Pada tahun 1868, Carlos Manuel de Cespedes, melakukan sebuah pemberontakan yang kemudian dikenal dengan Perang Sepuluh Tahun. Pada tahun 1895, Jose Marti bersama Partai Revolusioner Kuba PRC yang merupakan gabungan dari kelompok-kelompok revolusioner di Kuba, mengobarkan perang kemerdekaan terhadap Spanyol. Perang ini berakhir dengan kematian Jose Marti yang kemudian menjadi simbol perlawanan rakyat Kuba. Dan yang terakhir yaitu Perang Spanyol-Amerika yang terjadi pada tahun 1898, perang ini pada awalnya dipelopori oleh PRC yang kembali melakukan pengorganisiran setelah kalah dalam perang sebelumnya. Akan tetapi pemberontakan rakyat Kuba ini berubah menjadi kemenangan Amerika Serikat AS setelah negara itu melakukan intervensi terhadap persoalan yang terjadi di Kuba Wolf, 2004: 134. Intervensi AS terhadap Kuba telah lama dimulai ketika negara tersebut membuka pasar seluas-luasnya untuk produksi gula Kuba. Kemenangan ASterhadap Spanyol semakin mengukuhkan dominasi ekonomi politiknya terhadap Kuba. Untuk menjamin bahwa arah pemerintahan baru Kuba mengikuti kebijakan AS, maka dilakukan proses “Amerikanisasi” terhadap pemimpin- pemimpin baru Kuba sebelum mengakhiri pendudukannya. Sejak saat itu, para elit Kuba mulai tunduk terhadap pengaruh Amerika Serikat. Pada tahun 1900, dibentuk Dewan Konstitusional yang akan merumuskan konstitusi baru Kuba. Untuk meyakinkan bahwa dewan tersebut tidak menolak pengaruh AS, pemerintah AS meminta dengan tegas bahwa konstitusi baru harus commit to user 37 memasukkan sejumlah syarat yang menjelaskan hubungan antara kedua bangsa. Syarat-syarat ini, yang kemudian dikenal dengan Platt Amandemen yang diambil dari nama penginisiatifnya, senator AS Orville Platt. Amandemen itu menetapkan bahwa Kuba tak akan membuat perjanjian untuk mengurangi kedaulatannya, tak ada kontak hutang luar negeri tanpa jaminan dimana bunga dapat diperoleh dari pajak biasa, menjamin AS berhak untuk campur tangan dalam melindungi kedaulatan Kuba, dan adanya suatu pemerintahan yang mampu melindungi kehidupan, kemerdekaan dan hak milik, serta mengijinkan AS membeli atau menyewa tanah untuk stasiun-stasiun batu bara dan laut Wolf, 2004: 137. AS juga meminta agar pendudukan militer tidak berakhir sampai Kuba menerima Platt Amandemen sebagai bagian dari konstitusi baru. Sebagai balasan penerimaan amandemen tersebut, AS mensahkan suatu beban pajak yang memperluas peluang pasar tebu Kuba di AS dan kebebasan untuk menyeleksi produk-produk AS di pasar Kuba. Tindakan AS menyebabkan produksi gula mendominasi ekonomi Kuba sementara konsumsi domestik Kuba diintegrasikan ke dalam pasar AS yang lebih luas. Tak mengherankan jika para nasionalis Kuba memandang AS dengan kegetiran dan kebencian. Revolusi Kuba tahun 1868-1898 menyelesaikan cita-citanya menghancurkan dasar-dasar struktur politik, ekonomi, dan sosial negeri tersebut dalam rangka merekonstruksinya untuk keuntungan nasional. Obor pembakar perjuangan, kamp-kamp rekonsentrasi, kekalahan Partai Spanyol sedang menyediakan masa depan Kuba yang baru ketika intervensi AS mendirikan kembali dan mengkonsolidasikan aspek-aspek ekonomi dan sosial rezim yang dihancurkan dengan seluruh implikasi politik mereka. Herminio Vila:79-83 Mayoritas rakyat kuba menolak dengan tegas terhadap pemberlakuan Platt Amandemen. Anggota-anggota perwakilan dan rakyat Kuba melakukan protes. Mayoritas rakyat Kuba melihat bahwa Platt Amandemen sebagai pelanggaran terhadap keadaulatan Kuba dan sebagai usaha AS untuk melanggengkan kontrolnya. Kondisi tersebut membangun semangat anti Amerika yang sangat kuat diantara rakyat Kuba. commit to user 38

2. Perjuangan Fidel Castro dalam Revolusi Kuba