Larangan Perdagangan Sanksi Ekonomi

commit to user 54 kediktatoran tanpa memperdulikan nasib dan aspirasi rakyat Kuba Brener, 1988: 53. AS kemudian melakukan kebijakan baru pada masa George W. Bush untuk memperketat sanksi ekonomi terhadap Kuba, yaitu dengan adanya larangan perdagangan, kunjungan, pertukaran ilmu pengetahuan dan kebudayaan, serta pembatasan pengiriman uang kontan dan parcel dari imigran Kuba di AS kepada keluarga di Kuba.

a. Larangan Perdagangan

Hubungan perdagangan Kuba – AS sudah berakhir sejak embargo ekonomi telah dilakukan pada tahun 1962. Larangan perdagangan AS ini bertujuan untuk melemahkan dan mengakhiri kekuasaan Fidel Castro di Kuba yang membuat kebijakan revolusioner dengan menasionalisasi perusahaan- perusahaan AS di Kuba dan menjadi sekutu Uni Sovyet dengan menganut paham sosialisme-komunisme. Larangan hubungan perdagangan AS dengan Kuba mulai dilakukan pada saat pembatasan kuota impor gula Kuba oleh AS 1960 sebagai balasan bagi gerakan Castro. Pembatasan kuota impor gula kemudian membawa Uni Sovyet mendekat ke Kuba dengan menyanggupi membeli gula Kuba, sehingga membuat Kuba masih melakukan program nasionalisasi perusahaan AS. Keadaan yang demikian membuat AS menjadi geram, kemudian AS mengumumkan embargo setiap bahan ke Kuba kecuali beberapa bahan makanan dan obat – obatan sejak 19 Oktober 1960. Tindakan AS itu dibalas oleh Castro dengan menasionalisasi perusahaan AS tanpa ganti rugi yang menyebabkan AS mengalami kerugian hingga mencapai US 1,5 billion Hidayat Mukmin, 1981: 138. Sebelum tahun 1961, AS mengimpor 3,3 juta ton gula dari Kuba lebih dari 13 konsumsi dalam negeri AS setiap tahun. Selain itu juga AS juga mengimpor tembakau 30,5 juta pounds dan cerutu 23,5 juta batang setiap tahun. Sebaliknya Kuba mengimpor dari AS melalui Florida barang-barang kebutuhan sehari-hari sebesar US 500 juta. Peranan ini kemudian diganti oleh Uni Sovyet ketika AS melakukan embargo ekonomi ke Kuba. Walau Uni Sovyet merupakan negara commit to user 55 penghasil gula terbesar ke-2, namun tetap mengimpor gula dari Kuba untuk kemudian disalurkan ke kawasan Eropa Timur. Dari Uni Sovyet diimpor bahan baku minyak bumi dan barang – barang keperluan industri Hidayat Mukmin, 1981: 142. Sejak diberlakukan embargo ekonomi AS, Kuba harus mencari upaya alternatif untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri di samping bantuan dari Uni Sovyet. Cara yang dilakukan adalah perluasan pemasaran hasil produksi Kuba dan diverifikasi dalam perdagangan yang dilakukan oleh Uni Sovyet. Perluasan daerah pemasaran hingga mencakup Eropa Barat dan Jepang. Dalam tahun 1973 ditengah adnaya perlakuan embargo AS, Kuba masih sanggup mengekspor US 1.302 juta barang, dan mengimpor seharga US 1.497 juta. Sejak tahun 1974 mulai ditembuslah blokade ekonomi terhadap Kuba Hidayat Mukmin, 1981: 142. Di awal tahun 1970-an, ekonomi Kuba diperhadapkan dengan semakin kuatnya blokade Amerika Serikat dan gagalnya panen tebu sebesar 10 juta ton. Kondisi ini mengharuskan Kuba untuk menjalin kerjasama dengan Uni Soviet, dan ikut serta dalam COMECON blok ekonomi negara-negara Eropa Timur pada tahun 1972. COMECON adalah kontributor vital bagi Kuba lewat investasi dan bantuan- bantuan material sementara, juga teknologi untuk pembangunan secara umum maupun pada proyek-poyek yang penting. Integrasi ekonomi menghasilkan pasar yang stabil dan spesialisasi produksi. Sebanyak 85 perdagangan Kuba—81 ekspor dan 88 impor--adalah dengan COMECON. Sebanyak 95 persen minyak Kuba diimpor dari Uni Soviet. Pasar utama gula dan buah sitrus Kuba, adalah Uni Soviet dan negeri-negeri Eropa Timur. Hubugan perdagangan didasarkan kepada pemberian prioritas kepada Kuba dengan pertimbangan negeri yang masih sedikit terbangun. Hubungan di bawah ini COMECON mendukung hubungan yang relatif stabil dan sanling menguntungkan. Dari tahun 1971 hingga tahun 1989, ekonomi tumbuh rata-rata 6 persen setiap tahunnya. Pertumbuhan rata-rata negeri Amerika Latin pada periode tersebut adalah 3,6. Dalam rentang waktu 1980-an, Kuba memiliki tingkat kualitas pembangunan yang lebih tinggi dibanding negeri manapun di Karibia. Sebenarnya, dalam periode ini dibandingkan dengan keseluruhan negeri yang commit to user 56 terdapat di regional, penampilan ekonomi Kuba adalah sebuah negeri yang sehat dan stabil. Bertentangan dengan hubungan ekonomi negeri berkembang lainnya dengan Barat, hubungan ekonomi Kuba dengan COMECON dapat memperoleh kontrol yang makin penting terhadap pembangunan ekonomi dan otonomi yang lebih efektif. Jadi, apa saja yang mungkin menjadi motiv intrinsik Uni Soviet, struktur dan cara bantuan yang diberikan di dalam Kasus Kuba lebih banyak membantu daripada menghambat jalannya revololusi. Maka, jika Kuba menjadi terngantung kepada Uni Soviet, hubungan ini secara kualitas berbeda dengan hubungan negeri-negeri berkembang lainnya khususnya di Amerika Latin dan Karibia yang melakukan hubungan dengan Barat Isaac Saney,2003: 47. Secara rinci pertumbuhan ekonomi Kuba dari tahun 1962 sampai 1980 tampak pada tabel 1 di bawah : Tabel 1. Pertumbuhan ekonomi Kuba tahun 1962-1980 No Tahun GMP Juta Pesso GSP Juta Pesso Prosentase Rata-rata 1 1962 6.082,1 3.698,2 - 2 1963 6.013,2 3.736,7 1,0 3 1964 6.454,5 4.078,4 9,0 4 1965 6.770,9 4.137,5 1,5 5 1966 6.709,3 3.985,5 -3,7 6 1967 7.221,6 4.081,0 2,4 7 1968 7.330,9 4.352,6 6,7 8 1969 7.236,1 4.180,6 -4,0 9 1970 8.335,6 4.203,9 0,6 10 1971 8.936,4 4.818,2 14,6 11 1972 10.349,2 6.026,9 25,1 12 1973 11.910,3 6.710,4 11,3 13 1974 13.423,5 7.414,1 10,5 14 1975 15.779,3 8.886,3 19,8 15 1976 15.860,5 8.881,8 -0,1 16 1977 16.510,8 9.246,0 4,1 17 1978 18.062,8 10.115,2 9,4 18 1979 18.830,5 10.545,1 4,3 19 1980 19.395,4 10.61,4 3,0 Sumber : Hugh Thomas, 1992: 26-27 commit to user 57 Pada periode 1980-1990 kondisi ekonomi Kuba semakin mencapai klimaks kehancuran. Hal ini ditandai dengan faktor runtuhnya Uni Sovyet sebagai penopang sektor perekonomian Kuba. Keadaan ini membawa akibat yaitu hancurnya fondasi perekonomian Kuba seiring dengan pelaksanaan embargo yang tetap dilakukan AS. Tantangan bagi Kuba sebagai implikasi runtuhnya Uni Sovyet sebagai sandaran ekonomi adalah bagimana upaya Kuba untuk bertahan dibalik belenggu embargo AS sambil tetap menjaga prinsip revolusi Isac Saney, 2003: 49. Pada periode tahun 2000 larangan perdaganga AS terhadap Kuba semakin ditingkatkan dengan dikeluarkan kebijakan baru terhadap Kuba, yaitu : 1 Larangan ekspor – impor dari dan menuju Kuba Larangan ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari embargo ekonomi yang ditetapkan oleh John F. Kennedy, yaitu larangan untuk mengekspor barang – barang buatan AS ke Kuba, serta larangn mengimpor barang – barang dari Kuba baik yang merupakan produk asli Kuba maupun yang datang dari dan melalui Kuba. Namun sejak tanggal 1 Juli 2000 pemerintah AS menyetujui Rancangan Undang – Undang proposal pelonggaran embargo AS mengenai penjualan makanan dan obat – obatan ke Kuba. Dengan demikian, pemerintah AS akan melakukan ekspor – impor makanan dan obat – obatan ke Kuba dengan batasan tertentu, yaitu dana untuk penjualan makanan dan obat - obatan tersebut tidak boleh menggunakan pinjaman dari bank swasta atau bank pemerintah AS. Kuba harus membayar secara tunai atau meminta pinjaman dari negara ketiga. 2 Larangan terhadap kapal asing yang berlabuh di Kuba untuk tidak berlabuh di AS selama 6 bulan. Kebijakan ini bertujuan untuk menekan negara-negara lain agar tidak berdagang dengan Kuba, karena apabila kapal mereka berlabuh di Kuba, maka untuk 6 bulan kedepan kapal tersebut tidak boleh berlabuh di AS. Hal ini akan menjadi kerugian bagi pemilik kapal karena tidak dapat mengangkut atau mengirim barang ke pasar AS. commit to user 58 3 Larangan transaksi komersial antara cabang- cabang atau anak perusahaan AS diluar negeri dengan Kuba. Kebijakan ini bertujuan untuk menghadapi perusahaan-perusahaan multinasional AS yang berani melakukan trasaksi perdagangan dengan Kuba melalui anak perusahaan diluar negeri. 4 Larangan pemberian merk dagang oleh perusahaan Kuba melaui hasil nasionalisasi Fidel Castro tanpa ijin dari pemilik asli sebelum dinasionalisasi. Kebijakan ini diambil menyusul sengketa yang terjadi selama tahun 2001, yaitu European Comission EC menginformasikan bahwa Dewan Arbitrase WTO World Trade Organitation membatalkan keputusan pengadilan AS berupa Appropriation Act tahun 1998 dan mengharuskan pemerintah Washington memberikan peluang penaftaran merk dagang rum Havana Club di AS www.cs.indiana.edugasserPFCcuba-forum204.ppt, diunduh tanggal 28 Juli 2010. Keadaan demikian membuat Kuba semakin tertinggal dalam pembangunan. Selain itu hutang negara Kuba mngalami peningkatan akibat biaya impor yang terlalu jauh. Jumlah devisa negara Kuba juga mengalami penurunan yang signifikan akibat diberlakukanya larangan perdagangan.

b. Larangan Kunjungan