commit to user
59
US 681.2mt. kemudian harga karet dunia merambat naik kembali hingga pada tahun 2008 mencapai tingkat tertinggi US 2,619mt.
3. Harga Karet Sintetis
Konsumsi karet alam disaingi oleh barang pengganti karet. Barang pengganti ini pengaruhnya sangat dominan terhadap perkembangan usaha
perkembangan karet alam. Semakin banyak barang pengganti karet, salah satunya karet sintetis, akan semakin besar pengaruhnya apalagi diikuti oleh
harga yang lebih rendah. Untuk perkembangan harga karet sintetik sebagai produk hasil industri
harganya relatif stabil dibanding dengan karet alam. Selain itu, harga karet sintetis tergantung dengan harga bahan baku pembuatan karet sintetis yaitu
minyak mentah, kenaikan biaya produksi dan tingkat inflasi dari negara produsen.
Perkembangan harga karet sintetis dunia, selama periode 1999-2009 terus mengalami fluktuasi. Pada tahun 2000 harga karet sintetis mencapai
tingkat tertinggi US 45456.18 mt. Hal ini mungkin disebabkan tingginya harga bahan baku karet sintetis, yaitu minyak mentah, pada tahun tersebut.
commit to user
60
Tabel 4.5 Harga karet sintetis US per Metrik Ton
Tahun 1999-2009 Tahun Harga karet sintetis
1999 19458.53
2000 45456.18
2001 9785.9
2002 7779.85
2003 4437.65
2004 4000.54
2005 4030.15
2006 3978.56
2007 3941.96
2008 3691.59
2009 3557.22
Sumber : IRSG dan Departemen Perdagangan
4. Nilai Tukar Yuan RRC terhadap Rupiah
Penurunan nilai rupiah terhadap Yuan RRC akan berakibat pada naiknya kemampuan Yuan untuk membeli karet yang lebih besar yang
dihasilkan Indonesia dengan nilai tukar rupiah. Apabila nilai tukar rupiah menguat terhadap Yuan RRC akan berakibat pada kemampuaan Yuan yang
menurun dalam perolehan barang dengan nilai rupiah. Kurs valuta asing merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan apakah barang-
barang di negara lain “ lebih murah” atau “lebih mahal” dari barang-barang yang diproduksi di dalam negeri. Kurs dibedakan menjadi dua jenis yaitu kurs
nominal dan kurs riil. Kurs nominal nominal exchange rate adalah harga relatif dari mata
uangdua negara. Untuk menerangkan hal ini akan diperhatikan kurs mata uang
commit to user
61
yen Jepang dan dolar Amerika Serikat. Apabila nilai mata uang dolar adalah tinggi, yaitu misalnya kurs adalah atau dolar AS = 200 yen, maka barang di
Amerika Serikat adalah relatif mahal. Barang yang berharga satu dolar di Amerika Serikat memerlukan 200 yen, apabila penduduk Jepang ingin
mengimpor barang Amerika Serikat ke Jepang. Sebaliknya apabila nilai mata uang dolar rendah, misal satu dolar AS = 100 yen, maka barang AS menjadi
relatif lebih murah. Sesuatu barang yang berharga satu dolar hanya memerlukan 100 yen untuk memperolehnya. Harga-harga barang Amerika
Serikat yang semakin murah akan menaikkan permintaan penduduk Jepang ke atas barang-barang Amerika Serikat Sukirno,2002.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan apabila exchange rate atau kurs valuta asing naik, berarti nilai mata uang domestik terhadap mata
uang asing dinilai lebih tinggi dari pada nilai sebelumnya sebaliknya apabila exchange rate
atau kurs valuta asing turun berarti mata uang domestik terhadap mata uang asing dinilai lebih rendah dari pada sebelumnya. Dengan
demikian jika exchange rate naik, berarti pula harga barang impor lebih rendah dari pada sebelumnya, sehingga jumlah barang impor yang diminta
akan naik, ceteris paribus. Hal ini sesuai dengan hukum permintaan yang menyatakan bahwa jumlah barang yang dibeli per unit waktu menjadi besar
apabila harga cateris paribus, semakin rendah. Sebaliknya apabila exchange rate turun, berarti pula harga barang impor lebih tinggi dari pada sebelumnya,
sehingga jumlah barang impor yang diminta akan turun, cateris paribus. Hal
commit to user
62
ini sesuai dengan hukum permintaan yang menyatakan bahwa jumlah barang yang diminta akan turun jika harga, cateris paribus, semakin tinggi.
Sedangkan kurs riil riil exchange rate adalah harga relatif dari barang-barang diantara dua negara. Kurs riil menyatakan tingkat di mana kita
dapat memperdagangkan barang-barang dari suatu negara untuk barang- barang dari negara lain. Jika kurs riil tinggi barang-barang luar negeri relatif
lebih murah, dan barang-barang domestik relatif lebih mahal. Jika kurs riil rendah, barang-barang luar negeri relatif lebih mahal dan barang-barang
domestik lebih murah Mankew, 2001. Berdasarkan tabel di bawah nilai tukar Yuan terhadap Rupiah menunjukkan perubahan yang relatif stabil.
Tabel 4.6 Nilai tukar Yuan terhadap Rupiah
Tahun 1999-2009 Tahun
Nilai tukar Yuan terhadap Rupiah dalam Rupiah
1999 950.5146411
2000 1013.692137
2001 1238.764557
2002 1125.767795
2003 1036.188877
2004 1078.713969
2005 1184.934166
2006 1149.62471
2007 1202.157584
2008 1396.406035
2009 1522.962706
Sumber : Bank Indonesia, 2010
commit to user
63
5. GDP Riil RRC