masyarakat tingkat bawah dan juga dapat bermain dalam dataran tingkat atas, yakni melalui upaya
– upaya lobi untuk mempengaruhi kebijakan yang dibuat pemerintah.Dengan mengacu pada pendapat yang dikemukakan Heyzer di atas maka
affan gaffar menggolongkan peranan lSM ke dalam dua kelompok besar, yaitu peranan dalam bidang non politik melalui pemberdayaan masyarakat bidang social, ekonomi dan
peranan dalam bidang politik, yaitu sebagai wahana untuk menjembatani antara masyarakat dengan negara dan pemerintah
18
.
2. Kelompok Penekan
Istilah kelompok penekan pertama kali diperkenalkan di Perancis pada tahun 1962 yang beras
al dari ungkapan Amerika “Preassure Group”.Kelompok penekan ini berusaha mempengaruhi orang-orang yang memegang dan menjalankan kekuasaan, bukan untuk
menempatkan orang-orang mereka sendiri dalam posisi yang memegang kekuasaan, setidaknya tidak secara resmi meletakan orang-orang mereka. Tetapi kelompok-
kelompok penekan tertentu sebenarnya mempunyai wakil-wakil mereka di pemerintahan dan di badan-badan legislatif, tetapi hubungan antara individu-individu dengan
kelompok yang mereka wakili tetap rahasia atau sangat hati-hati
19
. Stuart Gerry Brown, seorang ahli dari Universitas Syiracuse, mengemukakan bahwa yang dimaksud kelompok
penekan adalah “any group or organization which by persuasion, propaganda, or other means,
regular attempt to influence and shape the policies government”.
20
18
Ibid,Hal.52.
19
Maurice Duverger, Partai Politik Dan Kelompok-Kelompok Penekan, Disunting oleh Affan Gaffar, Bina Aksara. 1984. Hal.119.
20
Stuart Gerry Brown dalam ceppy Haricahyono, ilmu politik dan perspektifnya, Yogyakarta, Tiara Wacana, 1991, hal. 206.
Dari definisi tersebut tampak jelas bahwa yang dimaksud dengan kelompok penekan adalah kelompok atau organisasi dengan cara persuasif dan propaganda, atau
cara lainnya dengan usaha untuk mempengaruhi dan membentuk kebijaksanaan pemerintah. Dengan batasan pengertian tersebut di atas bahwa organisasi manapun baik
politik maupun non politik ketika melakukan tekanan politik berupa tujuan tertentu atau kepentingan tertentu, maka dapat dikatakan sebagai kelompok penekan.
Dengan mengambil literature tentang politik di Inggris, Peter Willet,
21
membedakan kelompok penekan dalam dua tipe : a.
Kelompok Seksional 1.
Kelompok Seksional Ekonomi Yang termasuk kedalam kelompok ini adalah perusahaan-perusahaan atau
firma, perdagangan, lembaga keuangan dan agrikultur.Biasanya kelompok ini mempunyai akses langsung kepada pemerintah dan selalu sukses dalam mencapai
tujuannya, khusunya pada bidang kebijakan ekonomi. 2.
Asosiasi Profesional Kategori yang kedua dari kelompok seksional ini adalah mereka yang
tergabung dalam kelompok yang mempunyai keahlian khusus didalam profesi mereka, seperti dokter, pengacara, guru dan lain
– lain. Biasanya kelompok ini berjuang dengan kekuatan moral mereka untuk mendapatkan dukungan dan
perhatian pemerintah.
3. Perkumpulan hiburan
21
Peter Willet, Pressure Group in the global system, New york, St. martin Press.
Kelompok ini biasanya mempunyai jaringan yang transnasional untuk menambah tingkat pengunjung.Mereka melibatkan dirinya dalam hubungan yang
special dengan poilitik dunia.Mereka mempunyai komitmen yang kuat untuk menjaga kebiajakan politik untuk mencapai tujuannya.Sehingga sebagian dari kelompok ini
membentuk organisasi non pemerintah yang sifatnya internasional.
b. Kelompok Promosional
1. Agen–agen kesehjateraan sosial
Agen-agen kesejahteraaan sosial yang menjalankan programnya dan berusaha dalam pengumpulan dana untuk memperjuangkan kepentingan social.
Seperti pendidikan, kesehatan dan pelayanan sosial yang lainnya. 2.
Organisasi keagamaan Organisasi keagamaan biasanya memperjuangkan nilai-nilai secara
menyeluruh. Di beberapa negara terdapat anggapan bahwa organisasi keagamaan tidak akan terlibat dalam politik. Tetapi di Negara-negara yang lain, ditemukan
adanya indikasi yang komprehensif akan keterlibatan organisasi terhadap politik. Kebanyak organisasi keagamaan yang terlibat kedunia politik mempunyai
pengaruh yang tinggi dan sangat substansial dalam proses-proses politik.Yang termasuk organisasi ini misalnya organisasi agama Islam atau Kristen sebagai
agama masyarakat, mempunyai pengaruh kuat yang menyebar di beberapa negara dunia.
3. Perkumpulan-Perkumpulan Komunal
Kelompok ini ada di masyarakat yang didasari adanya kesamaan etnis atau kesamaan
daerah.Mereka memperjuangkan
identitas atau
status dari
kelompoknya.Salah satu contohnya adalah Welsh Language Society, yang memperjuangkan digunakannya bahasa Wells.
4. Partai Politik
Dalam analisa teoritis, mengenai partai politik dibedakan dengan kelompok penekan.Akan tetapi partai politik biasanya merubah fungsinya untuk
mempengaruhi kebijakan tertentu. Bahkan partai besar ketika mereka berada di oposisi, sementara pemilihan selanjutnya masih lama, mereka mempunyai strategi
untuk menggunakan tekanan terhadap pemerintah yang sama dengan cara yang digunakan oleh kelompok penekan. Sehingga dengan cara lain partai sama dengan
kelompok penekan dengan akses yang istimewa dari pemerintah. 5.
Kelompok Dengan Isu Spesifik Kategori terakhir dari kelompok penekanan promorsional ini adalah
mereka yang tergabung dalam kelompok yang mendukung terhadap perjuangan perubahan social dengan isu-isu particular dan mencoba untuk merubah kebijakan
pemerintah. Kelompok ini berkonsentrasi pada pengaruh opini public dan media massa. Dalam terminologi tentang kelompok penekan, kelompok dengan isu
spesifik inilah yang siap untuk digunakan sebagai terminology kelompok penekan.Kelompok ini sering mengeluarkan isu
– isu baru yang tidak dimunculkan dalam agenda politik sebelumnya.
Dengan melihat kriteria – kriteria diatas, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM seperti
Walhi Yogyakarta, termasuk kedalam kategori kelompok promosional yang merupakan agen- agen kesejahteraan social dan bisa juga dikategorikan sebagai kelompok dengan isu isu spesifik.
Hal ini dikarenakan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: a
Walhi Yogyakarta adalah organisasi mandiri dan berusaha mengumpulkan dana untuk kepentingan pemberdayaan masyarakat.
b Dalam melakukan program kerjanya, Walhi Yogyakarta selalu memperjuangkan hak-hak
rakyat atas sumber-sumber kehidupan dan lingkungan hidup yang sehat. Metode kerja yang digunakan oleh kelompok penekan terdiri atas dua tingkat.Pertama,
mereka secara langsung menekan organ-organ pemerintah, seperti menteri-menteri, anggota parlemen, dan pejabat-pejabat tinggi. Kedua, mereka melancarkan pengaruhnya secara tidak
langsung kepada masyarakat guna membentuk pendapat umum yang pada gilirannya akan mempengaruhi pejabat pemerintah, yang biasanya menaruh perhatian pada pendapat umum.
22
a. Tindakan langsung pada tingkat kekuasaan
Terdapat dua jenis aktivitas dalam tindakan langsung pada kekuasaan.Pertama adalah aktivitas terbuka, diakui, dan bahkan kadang
–kadang terlihat sekali oleh orang banyak.Meliputi pertama
–tama suatu tuntutan untuk memenuhi janji yang dibuat oleh calon kelompok penekan di waktu pemilihan umum. Kemudian, penulisan surat berupa ancaman
pada para wakil rakyat sehari sebelum debat-debat penting di parlemen. Akhirnya tindakan langsung pada tingkat kekuasaan yang paling terbuka adalah dengan cara mengirim utusan ke
kelompok –kelompok parlemen, ke komisi-komisi pemerintahan dan para menteri negara.
22
Maurice Duverger, op. cid.,h. 143 - 149
Kedua, tindakan tersembunyi dilakukan dengan cara, pertama-tama terdiri atas tekanan yang dilancarkan dalam halnya pembiayaan dan pemberi bantuan kepada partai
politik. Kemudian dengan cara kontak-kontak pribadi dengan pembuat undang-undang dan para menteri cabinet, atau pendekatan kepada kepala badan-badan pemerintah yang
kesemuanya dilakukan dengan cara lobbying dan dilakukan dengan cara tidak resmi lebih aktif dilakukan dengan sangat efektif
b. Tindakan tak langsung di masyarakat
1 Propaganda
Dengan cara propaganda, kelompok penekan menyebarkan berita dan informasi yang diubah kearah yang dikehendaki mereka. Berita dan informasi tersebut tidak saja
dibagikan kepada para pejabat pemerintah dalam bentuk laporan – laporan dan anlisa
yang merupakan laporan-laporan riset yang hati-hati, tetapi juga kepada rakyat umum. Pelaksanaannya dilakukan dengan dua cara. Pertama-tama dilakukan kepada anggotanya
sendiri untuk menggalang solidaritas dan kepercayaan kepada pemimpin organisasinya. Hal ini adalah cara yang efektif dalam organisasi massa yang besar.
Kemudian propaganda kelompok penekan dilakukan melalui poster-poster, siaran-siaran, surat kabar, dan kampanye melalui advertensi untuk menghimbau
masyarakat secara langsung 2
Kekerasan Suatu usaha untuk mengambil alih kekuasaan dengan kekerasan bukanlah satu
dari cara yang lazim yang digunakan oleh kelompok penekan. Hal tersebut lebih mendekati revolusi atau
coup d’etat.Sebaliknya suatu bentuk kekerasan berkembang sebagai bagian dari aktivitas yang lazim dari kelompok penekan dalam usaha mereka
untuk mempengaruhi pendapat umum, dan pada waktu yang bersamaan, untuk memaksa pemerintah menyerah pada tuntutan mereka dengan menciptakan situasi yang tidak dapat
ditolerir.
3. Ruang Terbuka Hijau RTH.