5. Visi dan Misi
Dalam menjalankan kerja - kerja advokasi, WALHI Yogyakarta mempunyai visi Keadilan lingkungan hidup adalah Hak kita semua.
Misi organisasi sebagai berikut: a
Walhi Yogyakarta Mendorong keterlibatan publik dalam pengelolaan ruang. b
Walhi Yogyakarta Mendorong penyelamatan dan keberfungsian sumber- sumber air.
c Walhi Yogyakarta Mendorong kolektivitas dan kemandirian publik dalam
PRB. d
Walhi Yogyakarta Mendorong penyelamatan sumber-sumber pangan lokal. e
Walhi Yogyakarta Membangun kekuatan massa kritis. Walhi Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai Goal terlindunginya dan
terjaminnya sumber penghidupan untuk mewujudkan lingkungan hidup yang berkelanjutan dan berkeadilan.
6. Wilayah Kerja Advokasi
Wilayah kerja WALHI Yogyakarta berbasiskan Kawasan yang merupakan mandat dalam menjalankan kerja-kerja advokasi lingkungan.Kawasan WALHI
Yogyakarta terdiri dari kawasan Merapi, Menoreh, Perkotaan, pesisir selatan dan Karst.
a Kawasan Merapi
Gunung Merapi berada di 4 Kabupaten dan 2 Propinsi yaitu Kabupaten Sleman di Propinsi DIY dan Kabupaten Magelang, Kabupaten
Boyolali dan Kabupaten Klaten di Provinsi Jawa Tengah. Advokasi yang dilakukan WALHI Yogyakarta salah satunya adalah penolakan penetapan
kawasan Gunung Merapi menjadi Taman Nasional melalui SK Menhut No. 134 tahun 2004.Walhi Yogyakarta Secara aktif bersama dengan anggota
melakukan aksi dan advokasi penolakan penetapan kawasan Merapi sebagai Taman Nasional. Hal ini didasarkanpada tidak adanya transparansi dari
pelaksanaan proyek tersebut, misalnya :
1. Keluarnya SK Menhut 134 tahun 2004 yang tidak pernah melibatkan
pemerintah Kabupaten baik eksekutif dan legislatif beserta masyarakat lereng Merapi.
2. Munculnnya Peta zonasi selama 3 kali yang juga tidak melakukan
koordinasi dan konsolidasi dengan publik khususnya dengan masyarakat yang selama ini tinggal di sana.
3. Penandatanganan Draf kesepakatan yang juga meninggalkan peran-
peran Publik dalam hal ini adalah Legislatif Provinsi dan Kabupaten, begitu juga dengan masyarakat lereng Merapi.
Proses advokasi yang dilakukan saat ini adalah wilayah kelola masyarakat diakui oleh Kementerian Kehutanan melalui Balai Taman
Nasional Gunung Merapi dengan sistem pengelolaan kawasan ada di tangan
masyarakat. Advokasi lainnya di kawasan ini adalah Tata Ruang wilayah pasca Erupsi Gunung merapi 2010.
Advokasi dilatarbelakangi oleh rencana relokasi masayarakat lereng Merapi oleh pemerintah yang berada di wilayah rawan Bencana, penolakan
terhadap rencana relokasi tersebut melalui Konsep yang ditawarkan oleh masyarakat berupa Hidup Selaras Bersama Ancaman HSBA.
b Kawasan Menoreh
Pegunungan Menoreh merupakan kawasan yang secara adminsitratif terletak di Kabupaten Magelang dan Kabupaten Purworejo Jawa Tengah
dan Kabupaten Kulonprogo di Daerah Istimewa Yogyakarta.Kawasan Menoreh adalah daerah yang membentuk ekosistem yang khas yang
menjadi sumber
kehidupan mahluk
hidup, diantaranya
adalah manusia.Kawasan ini merupakan kawasan karst yang rentan bencana dan
sebagai penyangga benda cagar budaya, salah satunya Candi Borobudur yang termasuk keajaiban dunia.
Advokasi yang dilakukan WALHI Yogyakarta adalah penolakan Pertambangan marmer oleh PT. Margola di Selorejo Ngargoretno Salaman
Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah. Penggusuran pemukiman penduduk ke wilayah rawan longsor, monopoli dan privatisasi sumber daya
air, perubahan pola hidup dari pertanian menjadi buruh, pengangguran, hilangnya lokasi pariwisata yang dijadikan lokasi pertambangan, merupakan
alasan mendasar bagi WALHI Yogyakarta bersama anggota untuk
melakukan advokasi dikawasan ini. Secara aktif WALHI Yogyakarta juga mendorong
penegakan hak-hak
masyarakat dan
peningkatan kesejahteraannya melalui pendampingan disektor peternakan, pertanian dan
perkebunan.
c Kawasan Perkotaan
Kota sebagai pusat pemerintahan dan aktivitas masyarakat yang sangat kompleks merupakan daerah dengan perubahan ekologi yang sangat
cepat. Permasalahan yang ada merupakan akibat dari aktifitas masyarakat yang tinggi, sehingga perlu adanya rencana pengelolaan lingkungan kota
yang berkelanjutan. Permasalahan lingkungan perkotaan yang ada bermacam
– macam, diantaranya masalah AMDAL, Tata Ruang, Sampah, Limbah dan Transportasi. Advokasi yang aktif dilakukan WALHI
Yogyakarta di kawasan ini adalah mendorong agar dokumen Amdal dan tata ruang dijadikan sebagai dokumen perlindungan kawasan-kawasan kota,
mendorong dan menekan pemerintah serta stake holder untuk melakukan perubahan terhadap regulasi dan kebijakan yang terkait dengan penyadaran
pemahaman pengelolaan sampah dari budaya dikumpulkan, diangkut dan dibuang ke TPA diganti dengan 4R reduce, re-use, replace dan recycle
yang terbukti mampu menangani permasalahan sampah secara mandiri, serta penanganan limbah dan menata sistem transportasi.
d Kawasan Pesisir Selatan
Kawasan Pesisir selatan merupakan daerah Pantai Selatan dan gumuk pasir yang tersebar di 3 kabupaten di Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta.3 Kabupaten itu adalah Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulonprogo. Advokasi di kawasan ini aktif dilakukan
WALHI Yogyakarta dan Anggota berkaitan dengan telah dilaksanakannya rencana pembangunan Jalur Lintas Selatan, yang tentunya akan memberikan
dampak ekologi yang sangat serius, seperti, terkekangnya hak-hak rakyat atas tanah dan rumah mereka yang selama ini dijadikan tempat bernaung
menjadi lokasi pembangunan jalur lintas selatan. Belum lagi dampak dari banyaknya kepentingan investor yang akan masuk untuk menguasai aset-
aset sumber kehidupan jika jalur lintas selatan telah selesai dibangun, misalnya pemukiman mewah, pendirian bangunan-bangunan perusahaan
besar maupun kecil, yang tentunya akan mengakibatkan semakin termarjinalkan posisi masyarakat sekitar atas akses sumber- sumber
kehidupan yang ada dan rusaknya ekologi yang ada, diantaranya daerah karst dan gumuk pasir yang merupakan penyangga sumber - sumber
kehidupan masyarakat.
e Kawasan Karst
Kawasan Karst merupakan kawasan Pegunungan Sewu yang terletak di Kabupaten Gunungkidul dan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta dan
Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah dan Kabupaten Pacitan Jawa Timur.Selain terdapat di wilayah tersebut diatas kawasan Karst juga terdapat
di Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Magelang.Saat ini WALHI Yogyakarta terus mendorong ditetapkannya Kawasan Bentang Alam Karst
yang merupakan kawasan lindung geologi.
7. Anggota