Demografi Penduduk Deskripsi Lokasi Penelitian .1 Deskripsi singkat Nagori Bah Jambi

36 Tabel 4.2 Luas Wilayah Menurut NagoriKelurahan dan jenis Penggunaan Lahan di Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi No Nagori Kelurahan Lahan Sawah M 2 Lahan Kering M 2 Halaman Pekarangan M 2 Lainnya M 2 Jumlah M 2 1 Mariah Jambi 560 858 21 186 1.625 2 Moho 315 65 21 24 425 3 Bahalat Bayu 596 1.094 44 50 1.784 4 Bahalat Bayu 262 329 17 275 883 5 Tanjung Maraja 463 106 19 37 625 6 Jawa Maraja 453 186 20 16 675 7 Bah Joga 153 359 70 163 745 8 Bah Jambi - 516 80 14 610 Jumlah 2.8-2 3.513 292 765 7.373 Sumber : BPS Simalungun 2011 Dari data diatas dapat dilihat bahwa tidak ada lahan diperuntukkan sebagai persawahan di NagoriKelurahan Bah Jambi. Hal ini menunjukkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan pangannya Nagori Bah Jambi mengandalkan pendistribusian dari wilayah lain.

4.1.2 Demografi Penduduk

Jumlah penduduk Nagori Bah Jambi adalah 3.127 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 3.050 jiwa dan perempuan 6.177 jiwa. Universitas Sumatera Utara 37 Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Nagori Bah Jambi berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis kelamin JumlahJiwa 1 Laki-laki 3.127 2 Perempuan 3.050 Jumlah 6.177 Sumber : BPS Simalungun 2011 Tabel 4.4 Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Agama di Nagori Bah Jambi No Agama Jumlah Persentase 1 Islam 4.617 74.75 2 Protestan 1.390 22.50 3 Katolik 170 2.75 Jumlah 6.177 100 Sumber Data : BPS Simalungun 2011 Mayoritas Penduduk di Nagori Bah Jambi menganut Agama Islam dengan Jumlah 4.617 orang atau 74,75 dari total jumlah penduduk. Di Bah Jambi terdapat 2 Mesjid dan 6 Musholsa sebagai tempat peribadatan umat muslim. Sedangkan untuk Protestan dianut oleh 1.390 orang dan katolik 170 orang, terdapat 2 gereja di Nagori Bah Jambi Tabel 4.5 Klasifikasi Penduduk 15 Tahun Keatas Menurut Jenis KegiatanPekerjaan di NagoriKelurahan Bah Jambi No Jenis Pekerjaan Laki-laki Perempuan Jumlah Persentase 1 Sekolah 370 382 752 17,97 2 Perkebunan 1.144 251 1.395 33,5 3 Industri 4 3 7 0,17 4 Konstruksi 2 1 3 0,07 5 Perdagangan 9 6 15 0,36 6 Transportasi 47 1 48 1,15 7 Jasa Pemerintah 141 169 310 7,40 8 Lainnya 394 1.260 1.654 39,53 Jumlah 2.111 2.073 4.184 100 Sumber data : BPS Simalungun 2011 Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas jenis pekerjaan yang dilakukan masyarakat Nagori bah Jambi adalah bergerak dibidang perkebunan atau bekerja untuk PTPN IV Unit Usaha Bah Jambi yaitu Universitas Sumatera Utara 38 sebesar 33,5. Jenis pekerjaan lain yang paling banyak dilakukan adalah bekerja di sektor pendidikan atau sekolah dengan persentase sebesar 17,97. Adanya jenis pekerjaan yang beragam memperlihatkan suatu kondisi masyarakat yang kompleks. Dengan adanya spesialisasi pekerjaan dapan membantu masyarakat Nagori Bah Jambi dalam pemenuhan kebutuhannya akan barang dan jasa. Dari tabel diatas juga dapat dilihat bahwa jumlah laki-laki dan perempuan yang bekerja secara kuantitas hampir berimbang dengan selisih yang relatif rendah dengan 2.111 orang laki-laki yang bekerja dan 2.073 orang perempuan yang bekerja. Namun yang perlu dicermati adalah jenis pekerjaan yang dilakukan perempuan dan jenis pekerjaan yang dilakukan laki-laki cenderung berbeda. Laki-laki paling banyak menempati jenis pekerjaan di perkebunan yang notabene adalah pekerjaan yang memiliki nilai kebanggan disana karena memiliki penghasilan yang cukup bahkan lebih serta mendapatkan fasilitas maupun tunjangan dari perusahaan. Sedangkan perempuan paling banyak mengisi jenis pekerjaan lainnya. Jenis pekerjaan lainnya ialah jenis pekerjaan yang cenderung tidak populer sehingga tidak diidentifikasi di dalam tabel. Jenis pekerjaan lainnya menurut analisis peneliti ialah pekerjaan seperti pembantu rumah tangga, buruh harian lepas di perkebunan, pedagang kecil, pengasuh anak, dll. Sehingga jenis pekerjaan lainnya saya interpretasikan sebagai jenis pekerjaan yang cenderung marginal. Namun terlepas dari hal seperti dikemukakan diatas, perempuan telah keluar dari ruang domestiknya untuk mengambil peran di dalam Universitas Sumatera Utara 39 masyarakat. Tidak hanya ikut suami atau menjadi ibu rumah tangga tetapi juga ikut menyokong perekonomian keluarga. Tabel 4.6 Klasifikasi Penduduk NagoriKelurahan Bah Jambi Berdasarkan tingkat Pendidikan No Tingkat Pendiidkan Laki-Laki Perempuan Jumlah Persentase 1 Tidakbelum sekolah 354 322 676 10.95 2 Tidak Tamat SD 470 486 956 15.48 3 SD 301 426 727 11.7 4 SLTP 595 620 1.215 19.67 5 SLTA 1.235 1.039 2.274 36.81 6 Dip I-II 20 45 65 1.05 7 Dip III 34 53 87 1.41 8 Dip IV – S1 115 57 172 2.78 9 S2 - S3 3 2 5 0.08 Jumlah 3.127 3.050 6.177 100 Sumber : BPS Simalungun 2011 Dari tabel diatas kita dapat melihat beragamnya tingkat pendidikan yang ada pada masyarakat Nagori Bah Jambi. Tingkat pendidikan SLTA adalah yang paling banyak dimiliki oleh masyarakat dengan persentase 36.81. Sedangkan tingkat pendidikan yang paling sedikit dimiliki adalah tingkat pendidikan S2 – S3 yang hanya dimiliki oleh 0.08 dari jumlah penduduk. Dilihat dari komposisi yang ada, distribusi untuk tingkat pendidikan tinggi yang ada di Nagori Bah Jambi masih berada pada kondisi yang relatif rendah. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat belum terlalu menaruh perhatiannya terhadap pendidikan tinggi. Universitas Sumatera Utara 40 4.1.3 Profil PTPN IV Unit Usaha Bah Jambi 4.1.3.1 Sejarah Singkat PTPN IV Unit Usaha Bah Jambi

Dokumen yang terkait

Budaya Politik Masyarakat Perkebunan (Studi Kasus PTPN IV Bah Jambi)

0 26 103

Buruh Nyerep Perempuan di Perkebunan Kelapa Sawit (Studi kasus pada buruh nyerep di Afdeling V Unit Usaha Padang Matinggi PT Perkebunan Nusantara IV Kabupaten Simalungun)

0 30 91

Buruh Nyerep Perempuan di Perkebunan Kelapa Sawit (Studi kasus pada buruh nyerep di Afdeling V Unit Usaha Padang Matinggi PT Perkebunan Nusantara IV Kabupaten Simalungun)

0 0 10

Buruh Nyerep Perempuan di Perkebunan Kelapa Sawit (Studi kasus pada buruh nyerep di Afdeling V Unit Usaha Padang Matinggi PT Perkebunan Nusantara IV Kabupaten Simalungun)

0 1 8

Buruh Nyerep Perempuan di Perkebunan Kelapa Sawit (Studi kasus pada buruh nyerep di Afdeling V Unit Usaha Padang Matinggi PT Perkebunan Nusantara IV Kabupaten Simalungun)

0 1 10

Buruh Nyerep Perempuan di Perkebunan Kelapa Sawit (Studi kasus pada buruh nyerep di Afdeling V Unit Usaha Padang Matinggi PT Perkebunan Nusantara IV Kabupaten Simalungun)

0 1 2

Buruh Nyerep Perempuan di Perkebunan Kelapa Sawit (Studi kasus pada buruh nyerep di Afdeling V Unit Usaha Padang Matinggi PT Perkebunan Nusantara IV Kabupaten Simalungun)

0 1 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep gender - Manifestasi Ketidakadilan Gender Pada Masyarakat Perkebunan (Studi deskriptif pada buruh perempuan pembibitan kelapa sawit PTPN IV unit usaha Bah Jambi)

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Manifestasi Ketidakadilan Gender Pada Masyarakat Perkebunan (Studi deskriptif pada buruh perempuan pembibitan kelapa sawit PTPN IV unit usaha Bah Jambi)

0 0 12

Manifestasi Ketidakadilan Gender Pada Masyarakat Perkebunan (Studi deskriptif pada buruh perempuan pembibitan kelapa sawit PTPN IV unit usaha Bah Jambi)

0 0 12