Ramah Analisis Pragmatik Cerita Novel “Nijushi no Hitomi” karya Sakae Tsuboi

memiliki 3 orang anak. Anak perempuannya harus meninggal karena keracunan. Tadashi, Takeichi dan Nita murid-muridnya harus meninggal di medan perang bersama para pejuang- pejuang lain, sedangkan Isokichi meskipun dia masih hidup tetapi dia sudah kehilangan penglihatannya dan sekarang dia belajar untuk menjadi tukang urut di kota. Semuanya berubah, dan mereka kini harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.

3.2 Analisis Pragmatik Cerita Novel “Nijushi no Hitomi” karya Sakae Tsuboi

Untuk mengetahui nilai-nilai pragmatik sastra yang terkandung dalam novel Sakae Tsuboi “Nijushi no Hitomi” maka penulis akan menganalisa beberapa cuplikan teks yang mengandung nilai tersebut. Berikut adalah beberapa nilai pragmatik yang terdapat dalam novel “Nijushi no Hitomi” karya Sakae Tsuboi, yaitu:

3.2.1 Ramah

Berikut ada beberapa cuplikan yang menjelaskan tokoh utama Miss Oishi itu adala seorang yang ramah.. Cuplikan 1 : Halaman 22-24 Tiba-tiba saja sepeda itu sudah berada di depan mereka, mendatangi dengan cepat seperti burung, dan pengendaranya adalahperempuan yang mengenakan pakaian model Barat. Dia tersenyum pada mereka dan menyapa, “Selamat pagi ” lalu lenyap seperti hembusan angin.... Dia pasti Ibu Guru itu... ... ... ... Universitas Sumatera Utara Mereka baru kali ini disapa “selamat pagi” oleh guru yang baru akan memulai hari pertamanya mengajar. Sesaat mereka hanya terlongong-longong memandanginya... ... ... ... ... ... ... Tapi persis ketika dia keluar dengan membawa ember, sebuah sepeda meluncur lewat. Sebelum dia sadar apa yang terjadi, perempuan pengendara sepeda itu sudah malaju sambil membungkuk ramah dan menyapa, “Selamat Pagi” Analisis : Dari cuplikan di atas dapat dilihat adanya interaksi yang dilakukan Miss Oishi pada pertama kali dia datang.Hal ini menunjukkan bahwa Miss Oishi memiliki sifat yang ramah. Kepada murid yang belum dia kenal saja dia mampu mengucapkan sapaan yang belum pernah sekalipun diucapkan oleh para guru-guru sebelumnya “Selamat pagi ”.Dan itu juga Miss Oishi lakukan kepada setiap orang yang dia temui. Dari segi pragmatik yang telah dijelaskan Abrams, penulis melihat bahwa Miss Oishi merupakan pribadi yang sangat ramah.Cuplikan diatas menunjukkan bagaimana sifat Miss Oishi yang ketika pertama kalinya dia datang ke desa di tanjung itu, dia harus menunjukkan keramahannya. Nilai yang dapat diangkat dalam novel ini adalah setiap manusia pasti memiliki bagian penting dalam hidupnya.Bagaimana pun keadaan kita saat itu, ketika harus dihadapkan pada masa sulit sekali pun, dimana pun itu kita harus menunjukkan kepribadian kita.Dan berusahala untuk menjadi ramah agar orang di tempat baru kita menyukai kita.Berusaha itu penting. Universitas Sumatera Utara Cuplikan 2 : Halaman 33 ... ... ... Siang itu Miss Oishi mengayu sepedanya menempuh perjalanan pulang delapan kilometer ke desanya sendiri, semangatnya tampak lebih lancang lagi dimata para penduduk desa, ketimbang pagi harinya. “sampai jumpa” “sampai jumpa” “sampai jumpa” Dia menyapa semua orang yang berpapasan dengannya, namun tidak banyak yang membalas. Analisis : Dari cuplikan diatas menunjukkan adanya sifat yang mengarah pada sifat ramah yang dilihat dari kalimat dia menyapa semua orang yang berpapasan dengannya, namun tidak banyak yang membalas.Kalimat ini menunjukkan bahwa Miss Oishi memiliki sifat yang ramah. Dari segi pragmatik yang telah dijelaskan Abrams, penulis melihat bahwa Miss Oishi memiliki sifat yang sangat ramah.Tidak peduli orang-orang menyukainya atau tidak. Nilai yang dapat diangkat dari sifat Miss Oishi ini adalah dimanapun kita berada, siapapun orang itu, mau tidak kenal ataupun kenal, mau mereka berprilaku baik atau pun tidak tetap bersikap ramahlah kepada orang tersebut. Universitas Sumatera Utara Cuplikan 3 : Halaman 45 Pada jam pelajaran ketiga, Ibu guru memutuskan untuk tidak memberikan pelajaran musik sebagaimana biasanya; dia hendak mengajak murid-murid berkeliling untuk menanyakan kabar keluarga yang mendapat musibah ... ... ... Analisis : Dari cuplikan diatas menunjukkan sifat Miss Oishi yang sangat ramah.Hal itu terlihat dari bagaimana dia mengajak anak-anak untuk menyapa semua keluarga yang tertimpa musibah akibat badai tadi malam.Sekalipun tidak dapat membantu, setidaknya dia sudah berbaik hati untuk menanyakan kabar keluarga yang mendapat musibah tersebut. Dari segi pragmatik yang telah dijelaskan oleh teori Abrams penulis melihat bahwa Miss Oishi merupakan sosok yang sangat ramah, hal ini dapat ditunjukan dari cuplikan diatas. Nilai yang diangkat dari cuplikan tersebut adalah apapun kesibukan kita sediakanlah sedikit waktu untuk menanyakan kabar keluarga-keluarga kita karena masalah juga bisa ssuatu saat menghampiri kita.

3.2.2 Penyabar, Penyayang dan Peduli