Baik Hati dan Cerdas

Dari cuplikan diatas tampak sifat Miss Oishi yang sangat keras dan memang tidak menyukai tentara ataupun prajurit. Padahal zaman itu mengharuskan anak laki-laki yang mulai dewasa wajib tes fisik dan wajib menjadi tentara untuk berjuang di medan perang. Dari segi pragmatik yang dijelaskan dalam teori Abrams, penulis melihat bahwa Miss Oishi adalah sosok yang sangat keras.Apa yang dia katakan tidak harus tetap tidak. Meskipun dia hanya mampu mengatakan itu kepada anak dan ibunya. Nilai yang dapat diangkat dari cuplikan tersebut adalah pada dasarnya kelembutan hati seorang ibu adalah anak-anaknya.Sekeras apapun orang tua itu adalah untuk yang terbaik bagi anaknya.

3.2.5 Baik Hati dan Cerdas

Berikut beeberapa cuplikan yang menunjukkan bahwa Miss Oishi adalah sosok yang baik hati: Cuplikan 1 : Halaman 88-89 “Kau mengalami masa-masa yang sangat berat, ya?” “Iya.” “Orang-orang muda tulangnya masih lunak, jadi cepat sembuh kalau patah.” \ “Bukan tulang atau otot.Namanya urat tumit dan sembuhnya lebih lama daripada tulang.” “O ya?Kalau begitu malah lebih parah.” “Tapi anak-anak itu tidak bermaksud mencelakai.Itu Cuma kecelakaan, jadi biar sajalah.” Universitas Sumatera Utara “Walaupun mereka sangat menyusahkanmu, kau mau menyempatkan diri berpamitan pada mereka. Kau baik sekali ya ”. “Itu katamu, tapi anak-anak itu, bayangkan, mereka baru duduk di kelas satu, mereka datang menjengukku tanpa bilang-bilang pada orangtua mereka.Mana bisa aku berhenti tanpa melihat mereka dulu.”Kita tidak boleh melupakan sopan santun dan kain cawat.Begitulah hidup ini.” Analisis : Dari cuplikan diatas dapat adalah percakapan antara Miss Oishi dan tukang perahu dapat kita lihat bahwasannya Miss Oishi adalah orang yang baik hati dan tidak mudah melupakan apa yang sudaah dilakukan murid-muridnya kepadanya. Meskipun dia pernah dibuat sulit oleh orang-orang di desa tanjung tersebut, untuk pergi dia tetap harus berpamitan.Begitu baik Miss Oishi. Dari segi pragmatik yang dijelaskan dalam teori Abrams, penulis melihat bahwa Miss Oishi memiliki hati yang sangat baik serta sangat mengingat jasa baik orang kepadanya tetapi tidak melihat buruknya. Meskipun orang desa dulu banyak yang membencinya, namun pada saat akan tidak mengajar di desa tersebut dengan hati yang tulus dia ingin berpamitan. Nilai yang dapat diangkat dari cuplikan diatas adalah kita tidak boleh mengingat hal buruk yang sudah dilakukan orang lain kepada kita, tapi ingatlah hal yang baik yang telah dibuat orang lain untuk kita agar hidup lebih indah. Hidup harus tetap menjunjung tinggi sopan santun. Cuplikan 2 : Halaman 25-26 Universitas Sumatera Utara ... ... ... Tetapi rupa-rupanya Bapak guru sedang memikirkan masalah-masalahnya sendiri. “Aku mesti bagaimana? Guru ini punya kualifikasi penuh dan baru lulus dari sekolah guru untuk wanita, beda jauh dengan guru setengah matang lulusan sekolah kentang. Dia mungil sekali, tapi kelihatanya cerdas. ... ... ... “Apa yang mesti kulakukan?Kenapa kali ini mereka mengirim perempuan dengan kualifikasi sebagus ini?” Analisa : Dari cuplikan diatas, dapat kita lihat bahwa Bapak Guru mengakui bahwa Miss Oishi cerdas, meskipun tidak terlihat dialog Miss Oishi. Namun cuplikan diatas sudah dapat kita lihat bahwa Miss Oishi adalah Ibu Guru yang sudah matang dan cerdas. Dari segi pragmatik yang dijelaskan dalam teori Abrams, penulis melihat bahwa dari cuplikan diatas dapat disimpulkan bahwa Miss Oishi adalah guru yang punya kualifikasi yang cukup bagus. Nilai yang dapat diangkat dari cuplikan ini adalah kualifikasi bagus tanpa kebaikan hati, dan keramahan tidak ada gunanya. Gunakanlah semuanya bersamaan, BAB IV Universitas Sumatera Utara KESIMPULAN SARAN

4.1 Kesimpulan