Program Keahlian Konstruksi Batu Beton

commit to user 38 b Produk Produk yang dihasilkan pada pelaksanaan UP SMKN 2 Klaten telah dikelola oleh masing – masing program keahlian produk hasil UP tiap – tiap jurusan lihat lampiran 2. c Pelatihan Pelatihan yang dihasilkan pada pelaksanaan UP SMKN 2 Klaten telah dikelola oleh masing – masing program keahlian. 4 Pemasaran Cara pemasaran hasil pelaksanaan UP yaitu dilakukan melalui warga sekolah guru, siswa dan semua karyawan, pendekatan ke SMK lain yang fasilitasnya kurang dan menyebarkan brosur. Di samping itu juga ikut dalam pameran tapi hanya dilaksanakan oleh beberapa program keahlian tidak semua ikutserta dalam pameran. 5 Pelayanan Konsumen Pelayanan konsumen yang dilaksanakan UP SMKN 2 Klaten yaitu dengan menyelesaikan pesananorder sesuai dengan permintaan konsumen kualitas dan kuantitas. 6 Output Output dengan adanya UP diharapkan semua siswa menjadi tenaga yang siap pakai di industri. Sesuai dengan tujuan rencana program UP SMKN 2 Klaten yaitu meningkatkan keterampilan siswa yang dapat diterapkan dalam dunia industri. Di samping hal itu output UP juga berupa pelatihan, produk dan jasa hasil kerja siswa yang laku jual di pasarindustri.

b. Program Keahlian Konstruksi Batu Beton

1 INPUT a Sumber Daya Manusia SDM Sumber daya manusia yang dipakai dalam unit produksi berasal dari dua sumber : 1 SDM dari dalam sekolah, dan 2 SDM dari luar sekolah. Sumber daya manusia dari dalam sekolah adalah : guru, karyawan toolman dan siswa. commit to user 39 Sedangkan sumber daya manusia dari luar sekolah adalah : tenaga ahli pelaksana penggunaan mesin. b Modal Adapun modal atau sumber biaya yang dipakai dalam kegiatan unit produksi adalah berasal dari sekolah berupa peralatan atau mesin produksi. c Metode Dalam kegiatan unit produksi, metode yang dipakai yaitu berawal dari seksi pemasaran mencari order ke konsumen. Order yang masuk ke dalam seksi pemasaran kemudian dialihkan ke dalam seksi perencanaan. Setelah direncanakan, kemudian diproses ke dalam seksi pelaksanaan. d Fasilitas Fasilitas dalam kegiatan UP berupa barang mesin dan peralatan pada Program Keahlian Konstruksi Batu Beton sudah cukup memadai bahkan lebih mencukupi untuk proses produksi. Di lihat dari segi kuantitas, fasilitas mesin dan peralatan masih terbatas. 2 Fungsi Manajemen a Perencanaan Perencanaan yang dilakukan dalam unit produksi pada Program Keahlian Konstruksi Batu Beton sejauh ini adalah merencanakan prosentase pembagian hasil keuntungan dari UP, sedangkan untuk perencanaan dalam pelaksanaan dan program kerja UP tidak begitu aktif hanya berdasarkan masukan – masukan dari lingkungan guru yang pernah masuk dalam UP. Hal itu disebabkan karena guru sudah terbebani dengan kegiatan belajar mengajar KBM sehingga guru tidak dapat aktif atau fokus dalam UP. b Pengorganisasian Struktur organisasi dalam UP jurusan bangunan meliputi : Kepala Sekolah, Ketua Program, Ketua UP, Bendahara, Sekretaris, Sie Produksi, Sie Pemasaran, Sie PerencanaanQC. Menurut struktur organisasi yang sudah ada sejauh ini yang aktif dalam UP adalah Kaprog dan Ketua UP dengan dibantu oleh beberapa guru yang berkompeten dalam UP, dimisalkan pada jurusan Bangunan jumlah guru ada 18 orang dan yang aktif dalam UP hanya 4 orang. Hal ini commit to user 40 disebabkan karena tidak semua guru tidak dapat menggunakanmengoperasikan mesinperalatan. Gambar 7. Struktur Organisasi Unit Produksi Program Keahlian Konstruksi Batu Beton c Pengendalian Dalam kegiatan UP pengendalian secara keseluruhan aktif dilakukan oleh Kaprog dan Ketua UP karena semua guru tidak bisa terlibat dalam UP. 3 Pelaksanaan a Pelatihan Pada program keahlian konstruksi batu beton untuk hasil pelaksanaan UP masih dalam perencanaan. b Produk Program keahlian konstruksi batu beton masih memproduksi produkbarang untuk konsumsi lingkungan dalam sekolah sendiri atau guru – guru secara individu tapi dalam jumlah kecil. Produk tersebut antara lain seperti : meja, almari, daun pintu, kusen, kursi, rak buku, dll dalam jumlah kecil sehingga tidak masuk dalam UP tapi ada kadang – kadang masuk dalam UP. Pada jurusan Bangunan untuk hasil pelaksanaan UP dalam bentuk produk barang dalam waktu ini tidak aktif vacum 2 tahun. Hal ini disebabkan karena keadaan krisis Kepala Sekolah Drs. Wahono, M.Pd Ketua Unit Produksi Drs. Priyo Kuncoro Bendahara Surasa, A.Md Sekretaris Nur Exsanto, S.Pd Sie Pemasaran Sumarno, S.Pd Sie Perencanaan Drs. Suparto Sie Produksi Drs. Dartono commit to user 41 ekonomi luar yang masuk ke dalam lingkup UP jurusan Bangunan sehingga mempengaruhi jumlah permintaan kebutuhan barang meubel menurun. c Jasa Pada jurusan Bangunan untuk hasil pelaksanaan UP dalam bentuk jasa masih aktif berjalan normal. Jasa yang dihasilkan seperti jasa pengetaman, pemotongan, perencanaan gambar manual+autocad, jasa pengawasan, pengukuran ukur tanah. 4 Pemasaran Pemasaran hasil pelaksanaan UP jurusan bangunan dilakukan secara spontanitas, secara lisan dari mulut ke mulut. Tidak ada penawaran produk dengan penyebaran brosur dan pameran. Dari perusahaankonsumen melakukan survey langsung ke beberapa SMK sebelum memakai jasa untuk mengerjakan order. 5 Pelayanan Konsumen Dalam pelayanan konsumen untuk jurusan bangunan sudah melakukan pelayanan yang memuaskan seperti : order selesai tepat pada waktunya ataupun belum pada waktunya, kualitas order sesuai dengan permintaan konsumen, serta memberikan kepercayaan penuh kepada konsumen dalam hal pembayaran biaya pengerjaan order. Dari pelayanan konsumen tersebut jurusan bangunan telah membina hubungan baik dengan pihak industrikonsumen. 6 Output Untuk siswa jurusan bangunan yang ikut terlibat dalam pelaksanaan UP, setelah lulus siswa sudah siap kerja di industri, dibandingkan yang tidak aktif dalam UP. Di samping UP sebagai sarana untuk penilaian siswa siap pakai di industri, didukung adanya prakerin praktek kerja industri. Produk UP yang dihasilkan jurusan bangunan antara lain seperti : meja, almari, daun pintu, kusen, kursi, rak buku, dll. commit to user 42

c. Program Keahlian Teknik Audio Video TAV