Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

commit to user 12

C. Kerangka Berpikir

Kegiatan unit produksi yang dilakukan oleh sekolah merupakan suatu replika dari perusahaan yang dilakukan di sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan relevansi program sekolah dengan tuntutan lapangan kerja dengan cara memberikan kesempatan kepada guru dan siswa mengerjakan pekerjaan yang berorientasi pasar. Program unit produksi yang dilakukan lembaga pendidikan SMK juga memerlukan pengelolaan yang profesional agar menghasilkan tujuan yang diharapkan. Pengelolaan unit produksi harus dilakukan secara profesional terhadap input, proses agar apa yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Inputnya adalah SDM men, modal money, metode methods, fasilitas materials dan machine. Prosesnya adalah interaksi antara fungsi manajemen dengan inputnya. Fungsi manajemennya meliputi perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian. Perencanaan perlu dilakukan dalam unit produksi agar pihak – pihak yang terkait dalam unit produksi mempunyai pedoman atau pegangan tentang sesuatu yang akan diproduksi. Pengorganisasian perlu dilakukan dalam unit produksi agar pihak– pihak terkait dalam unit produksi mengetahui dengan jelas pembagian tugas, kewajiban dan hak–hak masing–masing. Pengendalianpengawasan merupakan kegiatan yang mengusahakan agar pelaksanaan unit produksi terlaksana sesuai rencana yang menjamin agar pelaksanaan unit produksi dapat mencapai tujuan dengan hasil baik dan efisien. Upaya – upaya membuat strategi, pengambilan keputusan, penentuan rencana usaha atau produksi dan pengawasan harus ditetapkan dengan matang. Di samping itu pengendalianpengawasan perlu dilakukan dalam unit produksi agar dapat mencegah sedini mungkin penyimpangan antara yang telah direncanakan dengan pelaksanaannya. Pelaksanaan perlu dilakukan dalam unit produksi agar perencanaan yang telah dibuat tadi dapat diwujudkan dengan sebaik – baiknya sehingga tidak sia – sia adanya perencanaan yang telah dibuat dengan susah payah tadi. Sistem commit to user 13 pengelolaan yang dikembangkan dalam pelaksanaan unit produksi adalah sistem pengelolaan yang berorientasi pada kualitas produk, jasa dan pelatihan. Dengan menggabungkan beberapa unsur yang mempengaruhi proses produksi yaitu SDM dan fasilitas, modal lainnya, sistem manajemen diperlukan untuk mengefektifkan dan mengefisienkan kegiatan produksinya. Apabila sistem pengelolaannya baik, kegiatan produksi akan berjalan lancar, maka kualitas produk, pelatihan dan jasa yang dihasilkan akan baik. Dengan demikian unit produksi akan berjalan efektif, efisien serta menguntungkan. Apabila kualitas produk, pelatihan dan jasa baik, maka dunia usaha atau konsumen yang memerlukan produk, pelatihan, dan jasa tersebut akan semakin tertarik. Dengan demikian keterkaitan sistem pengelolaan yang dijalankan dan dikembangkan dalam kegiatan unit produksi dengan dunia usaha atau konsumen dapat terlihat dari hasil produksi dan manfaatnya. Pemasaran dari hasil pelaksanaan unit produksi merupakan salah satu bagian kegiatan yang sangat penting agar semua unit usaha yang dikembangkan dapat dipasarkan dan terjual dengan baik. Hasil dari pemasaran ini oleh sebagian orang dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan dalam pelaksanaan unit produksi. Pemasaran ini dapat dilaksanakan dengan 2 cara yaitu pemasaran pra produksi dan pasca produksi. Yang dimaksud pemasaran pra produksi adalah pemasaran dilaksanakan dengan cara mencari atau menerima pesanan barang sesuai dengan keinginan konsumen. Sedangkan pemasaran pasca produksi adalah pemasaran yang dilaksanakan dengan cara menawarkan atau memamerkan barang hasil yang diproduksi dengan desain sendiri. Pelayanan konsumen merupakan kegiatan yang sangat diperlukan dalam unit produksi. Dari kegiatan ini dapat diketahui bagian mana yang harus dievaluasi atau diperbaiki dalam pelaksanaan unit produksi. Pelayanan konsumen ini dilaksanakan juga untuk menjalin hubungan yang baik dengan konsumen. Dari semua kegiatan dalam unit produksi tersebut sebenarnya mempunyai tujuan yang paling penting, yaitu untuk mencetak lulusan yang siap pakai di industri. Dari kegiatan ini diharapkan lulusan mengetahui kegiatan – commit to user 14 Output Lulusan Siap Pakai Di Industri Pelatihan Jasa Produk kegiatan yang sebenarnya di industri. Di samping itu, output dari kegiatan unit produksi yaitu menghasilkan produkpelayanan jasa yang laku jual. Input Output Gambar 1. Kerangka Berpikir SDM Modal Metode Fasilitas FUNGSI MANAJEMEN Pengorganisasian Perencanaan Pengendalian PELAKSANAAN Pelatihan Produk Jasa PEMASARAN PELAYANAN KONSUMEN UNIT PRODUKSI SMK N 2 KLATEN : commit to user 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Klaten yang beralamat di desa Senden kecamatan Ngawen kabupaten Klaten. Alasan peneliti memilih lokasi tersebut karena: a. Belum ada penelitian yang sejenis di SMK Negeri 2 Klaten sejak sekolah tersebut memperoleh pengakuan sistem standar mutu ISO 9001:2000. b. SMK Negeri 2 Klaten telah memberlakukan program diklat 4 tahun, sehingga diharapkan terdapat model pengelolaan unit produksi yang lebih baik. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan pada bulan Juli 2008 – Agustus 2010 Adapun perinciannya adalah sebagai berikut: Tabel 1. Jadwal Penelitian Jenis Kegiatan Waktu Pengajuan Judul Pra Proposal Pra PenelitianSurvey Proposal Seminar Proposal Revisi Perijinan Penelitian Pelaksanaan Penelitian Analisa Data Penulisan Laporan Ujian Revisi 29 Juli 2008 02 Februari - 18 Maret – 21 Maret 2009 22 Maret – 06 Mei 2009 02 Juni 2009 04 Juni – 08 Juni 2009 19 Juni – 21 Juli 2009 24 Juli – 20 Oktober 2009 01 Agustus – 21 Desember 2009 02 Maret 2009 – Mei 2010 24 Agustus 2010 24 Agustus 2010 – September 2010