Program Keahlian Pengecoran Logam

commit to user 53 3 Pelaksanaan Pada Program Keahlian Mekanik Otomotif hasil pelaksanaan dari UP pelatihan, produk, jasa tidak berjalan seperti yang direncanakan belum berjalan maksimal. Untuk hasil pelaksanaan UP berupa jasa pada program keahlian mekanik otomotif, baru mulai direncanakan untuk tahun depan. Pelayanan jasa yang direncanakan seperti pelayanan cuci mobil dan motor, servis mobil dan motor. 4 Pemasaran Pemasaran hasil pelaksanaan UP pada program keahlian Mekanik Otomotif masih dalam tahap perencanaan. 5 Pelayanan Konsumen Pelayanan konsumen yang dilakukan program keahlian Mekanik Otomotif masih dalam tahap perencanaan. 6 Output Output dari program keahlian mekanik otomotif merupakan siswa yang siap kerja di industri hal ini terlihat jelas dari hasil – hasil pelaksanaan UP yang memuaskan. Produk UP pada program keahlian mekanik otomotif belum ada karena pelaksanaan UP belum berjalan secara maksimal seperti UP program keahlian lainnya.

g. Program Keahlian Pengecoran Logam

1 Input a Sumber Daya Manusia SDM Sumber daya manusia yang dipakai dalam unit produksi berasal dari dua sumber : 1 SDM dari dalam sekolah, dan 2 SDM dari luar sekolah. Sumber daya manusia dari dalam sekolah adalah : guru, karyawan toolman dan siswa. Sedangkan sumber daya manusia dari luar sekolah adalah : tenaga ahli pelaksana penggunaan mesin. commit to user 54 b Modal Adapun modal atau sumber biaya yang dipakai dalam kegiatan unit produksi adalah berasal dari sekolah berupa peralatan atau mesin produksi dan sebagian dari hasil penjualan produk hasil praktek. c Metode Dalam kegiatan unit produksi, metode yang dipakai yaitu berawal dari seksi pemasaran mencari order ke konsumen. Order yang masuk ke dalam seksi pemasaran kemudian dialihkan ke dalam seksi perencanaan. Setelah direncanakan, kemudian diproses ke dalam seksi pelaksanaan. d Fasilitas Fasilitas dalam kegiatan UP berupa barang mesin dan peralatan pada Program Keahlian Pengecoran Logam sudah cukup memadai bahkan lebih mencukupi untuk proses produksi. Di lihat dari segi kuantitas, fasilitas mesin dan peralatan masih terbatas. 2 Fungsi Manajemen a Perencanaan Perencanaan UP pada Program Keahlian Pengecoran Logam yaitu disesuaikan dengan metode yang dipakai yaitu berawal dari seksi pemasaran mencari order ke konsumen. Order yang masuk ke dalam seksi pemasaran kemudian dialihkan ke dalam seksi perencanaan. Setelah direncanakan, kemudian diproses ke dalam seksi pelaksanaan membuat barang jadi sesuai pesanan pelanggan. b Pengorganisasian Struktur organisasi UP program keahlian Pengecoran Logam meliputi : Kepala Sekolah, Ketua UP, Bendahara, Sekretaris, Sie Produksi, Sie Pemasaran, Sie Perencana. Susunan struktur organisasi mengalami perubahan reorganisasi dilakukan setiap 1 tahun setiap tahun ajaran baru. commit to user 55 Ketua Program Lugiman, S.Pd Ketua Unit Produksi Drs. Bambang Agus S Bendahara Drs. H. Sulistyo B, MT Sekretaris Heru Karyana, S.Pd Pelaksana Guru dan Siswa Pemasaran Drs.Y.Widiyanto, MT Gambar 11. Struktur Organisasi Unit Produksi Program KeahlianTeknik Pengecoran Logam c Pengendalian Dalam kegiatan UP pengendalian secara keseluruhan aktif dilakukan oleh Kaprog dan Ketua UP karena semua guru tidak bisa terlibat dalam UP. 3 Pelaksanaan a Pelatihan Pelatihan dalam pelaksanaan UP pada program keahlian Pengecoran Logam masih dalam tahap perencanaan. b Produk Pada program keahlian Pengecoran Logam produk yang dihasilkan dalam pelaksanaan UP adalah barang – barang yang laku jual berupa rajangan bawang merah brambang dan rajangan sinngkong rekanankolaborasi dengan Program Keahlian Teknik Pemesinan. Program keahlian pengecoran logam yang mencetak dan membuat pola sedangkan program keahlian teknik pemesinan melakukan finishing dan penjualan. Selain rajangan brambang dan rajangan singkong program keahlian pengecoran logam juga menghasilkan kursi, meja dan spare parts sepeda motor dudukan shock becker. commit to user 56 Tabel 4. Daftar Hasil Benda Kerja Praktek Siswa yang sudah Terjual No. Tanggal Nama Produk Harga 1. 05 Mei 2005 Rajangan Singkong Rp. 100.000,- 2. 06 Mei 2005 Rajangan Brambang Rp. 90.000,- 3. 10 Mei 2005 Rajangan Singkong Rp. 100.000,- 4. 10 Mei 2005 Rajangan Singkong Rp. 100.000,- 5. 14 Mei 2005 Rajangan Brambang Rp. 80.000,- 6. 23 Mei 2005 Rajangan Singkong Rp. 100.000,- 7. 25 Mei 2005 Rajangan Singkong Rp. 100.000,- 8. 09 Juni 2009 Rajangan Singkong Rp. 100.000,- 9. 10 Juni 2009 Rajangan Singkong Rp. 100.000,- 10. 14 Juni 2009 Rajangan Singkong Rp. 95.000,- 11. 18 Juni 2009 Rajangan Singkong Rp. 95.000,- Jumlah Rp. 1.060.000,- Dari hasil produk UP yang sudah terjual, masih ada produk rajangan brambang 7 buah yang belum terjual. c Jasa Jasa yang dihasilkan pada program keahlian Pengecoran Logam masih dalam tahap perencanaan. 4 Pemasaran Pemasaran hasil pelaksanaan UP pada program keahlian Pengecoran dilakukan oleh warga sekolah guru, siswa dan semua karyawan dan pendekatan ke SMK lain yang fasilitasnya kurang. Untuk penjualan rajangan brambang dan rajangan singkong dikelola oleh program keahlian teknik pemesinan. 5 Pelayanan Konsumen Pelayanan konsumen yang dilakukan program keahlian Pengecoran yaitu dengan berusaha menyelesaikan order kualitas dan kuantitas tepat waktu sesuai permintaan konsumen. 6 Output Output dari program keahlian pengecoran logam merupakan siswa yang siap kerja di industri hal ini terlihat jelas dari hasil – hasil pelaksanaan UP yang memuaskan. Produk UP pada program keahlian pengecoran logam meliputi : rajangan bawang merah brambang, rajangan sinngkong rekanankolaborasi commit to user 57 dengan Program Keahlian Teknik Pemesinan serta menghasilkan kursi, meja dan spare parts sepeda motor dudukan shock becker.

2. Masalah Dan Hambatan Dalam Pengelolaan Unit Produksi