41
3.7 Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder adalah data-data yang diambil dari sumber lain yang telah ada
sebelumnya. Data sekunder yang digunakan merupakan data laporan tahunan perusahaan properti tahun 2012-2014. Data diperoleh dari laporan tahunan yang
didapat melalui website
www.idx.co.id
.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi serta studi pustaka. Metode dokumentasi yaitu teknik
pengumpulan data dengan cara menggunakan jurnal-jurnal, buku-buku, studi pustaka dari berbagai literature, serta sumber-sumber lain yang berhubungan
dengan penelitian ini. Sedangkan studi pustaka dilakukan dengan mengolah literatur, artikel, jurnal maupun media tertulis lainnya yang berkaitan dengan topik
pembahasan dari penelitian ini. Data sekunder diperoleh dari laporan tahunan perusahaan yang didapat melalui website
www.idx.co.id
. Perusahaan properti tersebut juga harus mempunyai data mengenai jumlah dewan komisaris, komisaris
independen, dewan direksi, komite audit, dan kepemilikan manajerial serta data tentang laporan yang dibutuhkan perusahaan secara lengkap. Pengambilan data
dalam penelitian ini mencakup tiga periode dimaksud untuk menguji stabilitas antara regresi tahun 2012-2014.
Universitas Sumatera Utara
42
3.9 Metode Analisis Data
3.9.1 Uji Statistik Deskriptif
Analisis ini digunakan untuk mengetahui gambaran secara umum dari variabel penelitian yaitu agency cost, dewan komisaris, komisaris independen,
dewan direksi, komite audit dan kepemilikan manajerial. Alat analisis yang digunakan adalah rata-rata mean, standar deviasi, nilai minimum dan nilai
maksimum. Statistik deskriptif menyajikan ukuran-ukuran numeric yang sangat penting bagi data sampel.
3.9.2 Uji Asumsi Klasik
Pengujian regresi linier berganda dapat dilakukan setelah model dari penelitian ini memenuhi syarat-syarat yaitu lolos dari asumsi klasik. Syarat-syarat
yang harus dipenuhi adalah data tersebut harus terdistribusikan secara normal, tidak mengandung multikoloniaritas dan heterokedastisitas. Untuk itu sebelum
melakukan pengujian regresi liner berganda perlu dilakukan lebih dahulu pengujian asumsi klasik yang terdiri dari:
3.9.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua
cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan cara analisis grafik dan analisis statistik. Uji normalitas pada penelitian ini
didasarkan pada uji statistik sederhana dengan melihat nilai kurtosis dan skewness untuk semua variabel dependen dan independen. Uji lainnya yang digunakan
adalah uji statistik non-parametik Kolmogorov-Smirnov K-S. Jika hasil
Universitas Sumatera Utara
43 Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai signifikan diatas 0,05 maka data
residual terdistribusi tidak normal Ghozali, 2006.
3.9.2.2 Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas adalah pengujian untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi yang signifikan antara variabel-variabel independen dalam suatu
model regresi. Menurut Ghozali 124: 2009 untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi sebagai berikut:
a. Menghitung nilai Variance Inflation Factor VIF dan nilai tolerance
b. Nilai R
2
yang dihasilkan sangat tinggi, tetapi secara individual variabel- variabel independen banyak yang tidak signifikan dan mempengaruhi
variabel dependen. c.
Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika cukup tinggi, maka terdapat multikolonieritas.
3.9.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedastisitas dengan cara: a melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat, b Uji Park, c Uji Glejser, dan d Uji White. Penelitian ini
menggunakan analisis grafik plot untuk menguji heterokedastisitas, yaitu dengan cara melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen ZPRED dengan
residualnya SRESID
Universitas Sumatera Utara
44
3.9.2.4 Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi ini bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengguna pada periode t dengan
kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Jika terjadi korelasi,
maka dinamakan ada problem autokorelasi. Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson DW, dimana hasil pengujian
ditentukan berdasarkan nilai Durbin-Watson DW.
3.9. Analisis Regresi
Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah dengan analisis regresi berganda multiple regression analysis. Analisis linier berganda adalah hubungan
secara linear antara dua atau lebih variabel independen dengan variabel dependen. Analisis ini untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependen apakah masing-masing variabel berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel
independen mengalami kenaikan atau penurunan. Model regresi yang dikembangkan untuk menguji hipotesis-hipotesis yang telah dirumuskan dalam
penelitian ini adalah : ATO = a+b1DK+b2KI+b3DD+b4KA+b5KM+e
Keterangan: ATO = Asset Turn Over Y1
A = konstanta
b1-b5 = koefisien regresi
Universitas Sumatera Utara
45 DK
= dewan komisaris X1 KI
= komisaris independen X2 DD
= dewan direksi X3 KA
= komite audit X4 KM
= kepemilikan manajerial X5
e = standard error
3.9.4 Uji Hipotesis
Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness of Fit nya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai
koefisien determinasi, pengujian signifikan parameter individual uji t dan koefisien determinan uji R
2
Ghozali 178, 2006.
3.9.4.1 Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t
Uji statistik t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen.
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 α=5. Jika nilai signifikan 0,05 maka hipotesis ditolak tidak signifikan
Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima signifikan
3.9.4.2 Uji Koefisien Determinasi
�
�
Koefisien Dterminasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dari sini akan
diketahui seberapa besar variabel dependen akan mampu dijelaskan oleh variabel independennya, sedangkan sisanya dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model.
Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan
Universitas Sumatera Utara
46 hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen.
Universitas Sumatera Utara
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai objek penelitian, analisis data dan pembahasan hasil penelitian. Pada bagian analisis data akan dibahas mengenai
statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan pengujian hipotesis. Terakhir pembahasan hasil penelitian yang akan menjelaskan mengenail hasil uji hipotesis
penelitian ini.
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dan diperoleh dengan mengakses data laporan keuangan dari situs www.idx.co.id. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2012-2014. Total perusahaan property yang menjadi
populasi hingga tahun 2014 berjumlah empat puluh tiga 43 perusahaan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling,
yaitu dengan menentukan kriteria khusus untuk pengambilan sampel. Proses seleksi sampel dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan pada bab III,
sehingga diperoleh tiga belas 13 perusahaan property yang menjadi sampel penelitian. Total sampel penelitian dari tahun 2012 sampai dengan 2014
berjumlah tiga puluh sembilan 39 perusahaan. Ringkasan prosedur pemilihan sampel dapat dilihat pada tabel 4.1.
Universitas Sumatera Utara
48
Tabel 4.1 Data Hasil Pemilihan Sampel
No. Keterangan
Jumlah
1. Populasi perusahaan property periode 2011-2014.
43 2.
Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan keuangan selama tahun 2012-2014.
4 3.
Perusahaan yang tidak memiliki dewan komisaris, komisaris independen, komite audit, dewan direksi dan kepemilikan
manajerial selama tahun 2012-2014. 26
Perusahaan yang menjadi sampel penelitian 13
Total Sampel pada periode 2011-2014 Total
13 Perusahaan property x 3 Tahun: 39
Sumber: Data sekunder yang diolah Berdasarkan tabel 4.1, perusahaan yang tidak memiliki laporan keuangan
berjumlah 4 perusahaan. Total perusahaan property yang tidak memenuhi kriteria penentuan sampel adalah 30 perusahaan, sehingga diperoleh jumlah perusahaan
yang dapat menjadi sampel penelitian sebesar 13 sampel. Total perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini pada periode 2012 hingga 2014 adalah 39
sampel.
4.2 Analisis Data