60 secara parsial. Hal ini dibuktikan dengan nilai t-hitung masing-masing variabel
tersebut yang lebih besar dari t-tabel 2,8131,69092 dan 2,0341,69092, dan tingkat signifikan lebih kecil dari 0,05 0,0080,05 dan 0,05
≤0,05.
4.3 Pembahasan
Berikut ini adalah pembahasan dari hasil hipotesis yang menampilkan hubungan variabel-variabel bebas dewan komisaris, komisaris independen,
dewan direksi, komite audit dan kepemilikan manajerial terhadap agency cost ATO secara parsial.
4.3.1 Pengaruh Dewan Komisaris terhadap Agency Cost
Berdasarkan hasil penelitian hipotesis sebelumnya ,nilai t pada variabel dewan komisaris adalah 2,813, dan signifikansi sebesar 0,008. Hal ini
menunjukkan bahwa dewan komisaris berpengaruh positif secara parsial terhadap agency cost, karena t-hitung t-tabel 2,8131,69092 dan nilai signifikannya
lebih kecil dari 0,05 0,0800,05. Artinya, jika dewan komisaris suatu perusahaan semakin tinggi, maka dewan komisaris dapat bekerja secara efektif
dalam mengawasi kinerja para dewan direksi. Dewan komisaris bertugas untuk mengawasi jalannya operasional perusahaan serta memastikan bahwa manajer
benar-benar melakukan hal yang sesuai dengan kepentingan saham serta akan meningkatkan rasio perputaran aset sehingga dapat menekan agency cost biaya
keagenan. Pernyataan ini mendukung hasil penelitian dari Krisnauli 2014 yang menyatakan jika dewan komisaris memiliki pengaruh positif terhadap agency
cost. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ha dewan komisaris berpengaruh terhadap agency cost diterima.
Universitas Sumatera Utara
61
4.3.2 Pengaruh Komisaris Independen terhadap Agency Cost
Variabel komisaris independen memiliki nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel, yaitu sebesar 2,034 2,0341,69092 dan signifikannya lebih kecil sama dengan
dari 0,05 0,05 ≤0,05. Oleh karena itu, komisaris independen berpengaruh
signifikan secara parsial terhadap agency cost. Artinya, keberadaan komisaris independen akan lebih efektif lagi dalam memonitor pihak manajemen. Semakin
besar komisaris independen maka semakin efektif dalam memonitor pihak manajemen untuk melakukan sesuai dengan keinginan pemegang saham dan
menekan terjadinya agency cost. Pernyataan ini berbeda dengan hasil penelitian dari Yulistiana 2014 yang menyatakan jika komisaris independen memiliki
pengaruh negative terhadap agency cost secara parsial. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ha komisaris independen berpengaruh terhadap
agency cost diterima.
4.3.3 Pengaruh Dewan Direksi terhadap Agency Cost