strategi yang di bangun oleh keluarga pemulung selain melakukan aktivitas sendiri dengan melakukan pekerjaan tambahan, juga melakukan pembagian kerja keluarga dengan
keterlibatan anggota keluarga untuk menambah pendapatan dan supaya dapat membantu kehidupan sehari-hari mereka.
5.4.2 Staretgi Pasif
Penekanan ataupun pengetatan pengeluaran merupakan strategi yang bersifat pasif yaitu dengan mengurangi pengeluaran keluarga seperti pengeluaran biaya untuk sandang,
pangan, biaya sosial, transportasi, pendidikan dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Dalam hal ini, pemulung mempertahankan hidup dengan cara berhemat yaitu menghemat konsumsi,
hal ini disebabkan karena pemulung sudah terbiasa makan seadanya sehingga mereka berhemat dalam memenuhi konsumsi sembako disamping itu mereka juga berhemat
dengan cara menabung sebahagian kecil dari pendapatan mereka. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa pemulung di Kelurahan Tegal Sari
Mandala II sering menekan pengeluaran dengan cara menghemat konsumsi. Seperti penuturan Ibu Donce 41 tahun yang mengatakan:
“Dari hasil memungut barang bekas tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga, karna banyak kali pengeluaran di tambah anakku ada 7 orang, jadi harus
dikurangin biaya pengeluarannya, yang biasanya kami makan 3x sekarang makannya 2x sehari”
Hal serupa yang dilakukan oleh bapak Azan Akbar dengan cara menghemat konsumsi, berikut penuturan bapak Azan Akbar: “Kadang kalo lagi sikit dapat botot yah di tahan-tahan
lah makan 2 kali sehari kalo gak makan indomie biar hemat”. Selain menghemat dalam hal konsumsi, hal lain yang dilakukan oleh informan lain
seperti menabung dari penghasilan yang didapat, seperti ungkapan oleh salah satu informan Azan Akbar 41 tahun, yang mengatakan: “Tanggunganku ada 4 oranglah ikut
awak sama istri tambah anak 2 pengeluaran kami sebulan bisa juga sampek 1,9-2 juta bisalah nabung 50 ribu paling sikit seminggu buat keperluan mendadak kalo anak sakit,
becak rusak” Dapat dilihat bahwa pemulung di Kelurahan Tegal Sari Mandala II banyak melakukan
penghematan dalam hal konsumsi, yang mana biasanya mereka makan 3 kali dalam sehari sekarang berkurang menjadi 2 kali dalam sehari. Selain itu mereka juga
menyisihkan sebagian dari pendapatan yang didapat untuk ditabung. Sehingga kehidupan mereka bisa sedikit terbantu dimana hasil penghematan yang mereka lakukan bisa
digunakan untuk keperluan hidup lainnya, dan tabungan yang ditabung bisa digunakan jika sewaktu-waktu mengalami kondisi yang mendesak yang harus dipenuhi.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Bedriati Ibrahim bahwa pemulung mempertahankan hidup mereka dengan cara berhemat dalam hidup yaitu dengan cara
menghemat konsumsi hal ini disebabkan karena pemulung sudah terbiasa makan seadanya disamping itu mereka juga berhemat dengan cara menabung sebahagian kecil
dari pendapatan mereka, karena pemulung beranggapan bahwa dengan menabung sedikit demi sedikit lama kelamaan uang terkumpul dan dapat dipergunakan untuk kebutuhan
lain yang mendesak.
5.4.3 Strategi Jaringan